Ending (LAST)

2.7K 185 105
                                    

"H-hyung.. Sakit.."

"Iya, Sayang.. Sabar ya.. Tahan sebentar.." ucap Minhyun yang berusaha untuk tetap tenang

Berusaha..

Ya.. Minhyun berusaha namun pada kenyataannya, Minhyun terlihat gugup..

Bukan hanya gugup, sangat gugup..

Ya, sangat gugup.. Bahkan sulit sekali untuknya menghidupkan mesin mobilnya.. Bahkan kunci mobil di tangannya sudah berkali-kali jatuh sebelumnya..

"H-hyung..."

"Ya..?? Sebentar, Sayang..."

Mencoba menghembuskan nafas dan menariknya dalam-dalam, akhirnya Minhyun berhasil menyalakan mesin mobilnya..

"Hyung..."

"Iya, Jae.. Sabar ya.. Sebentar sayang..."

"Hyung bukan.."

"Apa.."

"Nggak sakit lagi.." kata Jaehwan saat mereka sudah sampai di persimpangan jalan setelah keluar dari area perumahan tempat tinggalnya

Minhyun tanpa sengaja menginjak rem mobilnya dalam-dalam..

"HYUUUNG!!! IH, BAHAYA!!" omel Jaehwan sambil memukul lengan Minhyun

"Untung sudah jam dua malam.. Jalanan sepi.. Kita bisa tertabrak kalau mengerem mendadak seperti tadi.."

"Sudah nggak sakit??!!!" tanya Minhyun, matanya masih membulat terkejut dengan ucapan Jaehwan

Jaehwan hanya menyeringai dan menggelengkan kepalanya..

"Iih?? Anak ini?? Sudah nggak sakit?? Beneran??"

"Nggak.." jawab Jaehwan dengan nada polosnya

"Masih mules tidak??" tanya Minhyun lagi

"Pulang saja, Hyung.. Nggak sakit lagi.."

"Ihh.. Pulang?? Terus eomma dan appa bagaimana??" tanya Minhyun

"Kenapa sama eomma dan appa??"

"Hyung pikir kamu sudah mau melahirkan.. Jadi tadi hyung telpon eomma.. Sebenernya cuma bertanya kalau sakit begini, tanda mau melahirkan apa nggak..."

"Tapi air ketubannya belum pecah.. Sekarang sudah baik-baik saja.."

"Masih sakit, nggak??"

"Nggak.. Aku yakin.. Kita pulang saja..."

"Nggak mau kedokter??"

"Sudahlah.. Paling juga kalau ke rumah sakit dibawa ke IGD.. Dokternya juga dokter umum, bukan dokter kandungan yang menanganiku..."

"Bisa-bisanya anak ini sesantai begini.. Beneran pulang ini ya??" tanya Minhyun lagi-lagi memastikan

"Iya,.. Sini.. Handphone hyung mana? Jaehwan yang telpon ke eomma.. Eomma Hwang atau Eomma Kim?" tanya Jaehwan setelah mengambil handphone Minhyun dari saku jaketnya

"Dua-duanya..." jawab Minhyun yang sudah fokus kembali menyetir

"Dua-duanya??? Astaga.. Panik sekali daddy Minhyun-mu, Sayang..." ledek Jaehwan sambil mengelus-elus perutnya

"Masih bisa meledek lagi nih anak.." gerutu Minhyun

.
.
.
.

"Min.. Jadi Jaehwan nggak apa-apa??" tanya ayah mertuanya yang datang malam-malam bersama istrinya ke rumah Minhyun

"Nggak apa-apa, Appa... Hanya kontraksi palsu... Sekarang Jaehwan dikamar.. Appa dan eomma masuk saja.." kata Minhyun

"MIN!!"

[END] Begin AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang