Clarity || 11. Cinta Pertama

2.2K 194 6
                                    

Cinta pertama.

Kata orang cinta pertama sulit dilupakan meski seumur hidup kita mencobanya. Cinta pertama tak akan mati dan akan tetap mempunyai ruang sendiri di dalam hati. Karena itu kali pertama kita mengenal cinta, karena itu kali pertama kita melakukan hal konyol hanya untuk mendapatkan perhatiannya, karena itu kali pertama kita mengenal apa arti kata patah hati. Arti cinta pertama merupakan pijakan sebagai pembuka dan tangga awal untuk memahami dan menemukan akan cinta sejati tidak dalam pengertian yang sempit.

Tentu aku pernah merasakannya. Benar-benar masih ingat rasanya hingga kini. Kali pertama aku dapat tersenyum hanya karena memikirkannya, menjadi seperti orang gila yang pada kenyataannya aku masih waras. Mengaguminya hingga tak dapat tidur karena bayangannya yang selalu menghantui dan juga kali pertama aku merasakan jantungku seolah akan meledak hanya karena melihatnya tersenyum.

Cinta pertamaku adalah Willis. Dia adalah lelaki pertama selain Ayah dan Kakak laki-lakiku yang mampu membuatku khawatir dan menangis hanya karena tak memberi kabar. Dia adalah lelaki pertama yang kedudukannya mampu menyaingi sayangnya aku pada Ayah dan Kakak laki-lakiku. Dia adalah seseorang yang aku cinta bahkan melebihi diriku sendiri.

Ketika kami bertatap untuk pertamakalinya di kediamanku di Las Vegas dulu, masa-masa dimana aku mengira hidupku akan berakhir saat itu, ketika itulah aku jatuh cinta padanya. Aku yang masih 12 tahun jatuh cinta pada lelaki 17 tahun yang rela terluka dan mempertaruhkan nyawanya hanya untuk menyelamatkanku. Dan pada kali pertama aku membuka mata di Rumah Sakit, wajah tampannya lah yang pertamakali menyambutku. Semakin lama dia menemaniku, maka aku semakin sadar, aku benar-benar jatuh semakin dalam padanya.

Ya, itu adalah saat-saat aku merasakan yang namanya cinta pertama. Dan aku harap Willis, lelaki yang menjadi cinta pertamaku akan menjadi cinta terakhirku pula.

Aku sering bertanya-tanya dalam hati, siapakah gadis beruntung yang menjadi cinta pertama Willis? Apakah aku? Atau ada gadis lain yang pernah mengisi hatinya? Dan kemarin, pertanyaan yang tak pernah aku tanyakan pada Willis itu akhirnya terjawab.

Cinta pertamanya bukan aku, melainkan Kalyla, gadis yang bertemu dengan kami kemarin di apartement ayah Willis. Gadis cantik bak model yang menyapa Willis dengan suara lembutnya, menyebut nama Willis seolah mereka telah lama terpisah.

Dan jawabannya benar. Mereka memang telah lama terpisah. Willis menceritakan semuanya padaku tadi malam karena ia tak mau merahasiaannya dariku. Ia dan Kayla berpisah ketika masih SMA. Kayla memutuskan hubungan mereka karena harus ikut orang tuanya pindah ke Australia. Sekarang, ia kembali dan mereka dipertemukan kembali.

Bukannya aku takut Willis akan kembali pada cinta pertamanya. Sebagai seorang istri, tentu aku memiliki rasa khawatir. Tapi, aku percaya bahwa Willis sudah melupakannya. Dan hanya akulah yang menjadi pengisi hatinya saat ini. Tak peduli siapapun cinta pertamanya, yang terpenting adalah siapa yang ia cinta kini dan akan menjadi teman hidupnya sampai akhir khayatnya.

Cup.

Aku reflek menoleh ketika sebuah kecupan mendarat dipipiku. Aku mendapati Willis yang sudah siap dengan setelan jas kerjanya. Tapi, dasinya belum terpasang dengan benar. Maka, aku segera berdiri dari sofa, lalu membantu memasangkan dasinya. Ia menatapku yang malah lebih berfokus pada dasi di hadapanku.

"Memikirkan apa?" tanyanya.

"Membaca majalah. Kau lihat sendiri," ujarku sambil mengedikkan dagu ke arah majalah di atas meja. Willis mengikuti arah tunjukanku dan ia mengangguk tanda mengerti.

"Baiklah. Aku berangkat dulu." Setelah aku memasangkan dasinya, ia mengecup keningku dulu sebelum akhirnya berlalu.

Aku hanya diam sambil menatap punggungnya yang mulai menjauh. Dalam hati berdo'a semoga rumah tangga kita baik-baik saja.

CLARITY [TELAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang