Sesampainya di kediaman McStraigh, Camorra langsung mendapat pujian dari taeyoung, sementara McStraigh hanya memasang wajah datarnya dan langsung pergi.
"Kau hebat cloe, aku fikir kau akan gugup tadi dan membongkar penyamaran mu" ucap taeyoung sambil tersenyum puas.
"Itu hal yang mudah taeyoung"
"Sekarang aku percaya dan benar-benar yakin jiwa camorra yang dulu masih ada dalam dirimu"
Mendengar kata-kata taeyoung membuat ku juga merasa bahwa hal hal semacam ini sudah terbiasa bagiku. Bahkan aku merasa bersemangat dan senang saat merasa adrenaline ku diuji.
"Apa dulu aku sering melakukan hal yang menguji adrenaline" tanyaku padanya.
"Aku tidak yakin tapi dulu kau benar-benar berjiwa bebas dan bisa dibilang bad" lanjutnya. "Benar kan McStraigh?" Tanya taeyoung agar mendapat dukungan dari chanyeol tetapi dia hanya berlalu begitu saja meninggalkan kami.
"Ada apa dengannya, bukankah misi berhasil" Heran taeyoung pada chanyeol.
"Kau seperti tidak mengerti dia saja taeyoung" jawabku.
"Kau benar, McStraigh sulit dimengerti"
Setelahnya aku pergi membersihkan diri setelah lengan dan paha mulusku di sentuh oleh si tua yamamato.
Jhony Pov
Saat ini aku berada di Colombia bersama tuan Rusco dan jaemin demi penelitian, kami sedang berusaha menciptakan obat terbaru dan penelitian kami hampir saja selesai setelah 97% obat tersebut sudah jadi kami hanya tinggal menguji cobanya setelahnya kami akan memasarkannya secara besar besaran di seluruh dunia obat ini bukan hanya digunakan para mafia tetapi para dokter juga dapat menggunakannya karena ini adalah antibiotik.
"Kau hebat jaemin" kata tuan Rusco.
Si jenius peracik jaemin yang menemukan tanaman herbal pada saat kami berada di hutan hujan tropis di Thailand saat itu kami sedang melakukan pelarian dari polisi. Tuan Rusco mengalami pendarahan pada luka tembak yang terletak dilengannya dan jaemin pun mencari tanaman obat yang dapat mengurangi pendarahan dan bekas luka pada tuan Rusco dari penemuannya itu tuan rusco memiliki ide membuat obat yang bekerja melalui epidermis.
"Menemukan dan meracik sesuatu sudah menjadi keahlianku tuan" Jawabnya
Tuan Rusco hanya menepuk nepuk pundak jaemin sekilas dan pergi.
Saat ini aku memang sudah berencana kembali ke Texas entah kenapa aku sangat merindukan Jennie dan ingin sekali mencium aromanya dan mendengar suara frustasinya yang sexy saat aku mempermainkannya.
Namun saat aku mendapat berita dari McStraigh bahwa Jennie terluka semakin membuat ku ingin bertemu dengannya dan segera membalas dendam pada si berengsek yamamato. dan akhirnya aku memaksa pilot pribadi tuan Rusco untuk mengantarku segera ke Texas menggunakan helicopter.
Sepanjang perjalanan aku menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa menjaga orang yang aku cintai, seandainnya aku menyetujui syarat yang diberikan Jennie saat itu padaku mungkin kami sudah memiliki seorang bayi dan hidup normal. Mengapa aku sangat egois pada wanita yang begitu lembut seperti Jennie padahal dia telah memberikan segalanya padaku jiwa raga bahkan cintanya. Tapi aku demi kepuasan diri sendiri dan ketakutan untuk berkomitmen aku mengabaikannya dan membiarkannya terluka.
Aku masih sangat jelas mengingat bagaimana saat pertama aku jatuh cinta padanya dan waktu dimana kami saling mengenal. Saat itu setelah chanyeol menyetujui perkataan tuan Rusco untuk ikut bersamanya aku juga menyetujuinya karena tidak ada seorangpun yang aku miliki hanya chanyeol teman yang aku temukan saat peperangan, saat itu dia hanya menangis dan menunduk sampai akhirnya aku membawanya ketempat persembunyianku. Sampai akhirnya aku dan chanyeol pun sampai di mansion tuan Rusco yang sangat besar seperti istana namun begitu dingin dan banyak ruangan" yang kosong dan katanya ruangan itu adalah ruangan untuk menyekap musuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafioso
Fanfiction"Oh.. apa? Emmpphhht.." belum selesai berbicara mulut Chanyeol sudah dibungkam sang jalang. Setelah beberapa menit Chanyeol pun bertanya pada camorra. "Ada apa, apa ada hal penting sehingga selarut ini kau menghampiri ku?" Camorra masih tidak bisa b...