Chapter 14

61 13 15
                                    

Aku masih sangat kesal pada chanyeol tentang apa yang terjadi di bar kemarin malam dan berujung mendiaminya dan bukan merasa bersalah dia malah ikut mendiamiku.

Hari ini kakek kembali dari Colombia. aku sangat senang karena aku sangat merindukan kakek.

"Akhirnya Alfonso Rusco kembali" kataku

"Apa kau merindukan kakek?"

"Tidak sama sekali, aku sudah terbiasa" jawab ku berbohong.

"Padahal kakek sangat merindukanmu"

"Kakek!!" Kataku sambil memeluk kakek dan dibalas oleh pria itu.

Pria yang kata orang terlihat sangat dingin dan kejam itu sangat baik dan lembut dimata gue.

"Bagaimana hubungan mu dan McStraigh?" Kata kakek yang membuat ku merasa kesal.

"Bagaimana lagi kakek, ya seperti biasa saja" jawabku ketus.

"Apa kalian bertengkar?"

"Tidak kakek"

"Lalu?"

"Sudah lah kakek, kakek istirahat saja aku ada latihan hari ini" elak ku agar kakek tidak menanyaiku lagi.

Aku pun berlatih menembak dengan chanyeol. Masih tidak ada suara di antara kami sampai latihan selesai sampai akhirnya chanyeol berkata agar aku tak memberitahu kakek tentang apa yang terjadi pada kami.

"Aku rasa tuan Rusco tak perlu tau tentang perdebatan ini."

"Aku tau" jawabku lalu pergi

* * *

Sore ini aku sedang duduk ditaman belakang rumah, aku masih saja kepikiran dengan pria yang bernama ten itu. Mengapa aku merasa sangat dekat dengannya dan merasa hangat tiap kali melihat senyumnya.

Tiba-tiba sosok pria itu muncul dibalik kawat yang memagari antara rumah ini dengan jalan komplek rumah. Aku heran mengapa dia bisa ada disini karena setauku rumah ini dijaga sangat ketat dan jarak yang harus ditempuh sangat panjang untuk mencapai rumah ini dan karena jarak itu pula tidak memungkinkan dia lolos dari pengawasan cctv karena gerbang utama rumah ini terletak 3 km dari gerbang kawat ini. Karena ini adalah rumah perkebunan.

 Karena ini adalah rumah perkebunan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mengamati wajahnya dengan lekat dan seketika bayangan dari masa lalu ku muncul.

Aku kembali mengamati wajah pria itu dan merasa sepertinya wajah pria yang muncul dalam bayangan itu sangat mirip dengan pria ini yang sedang dia lihat namun pria itu lebih muda dari pria yang didepannya itu.

Namun jennie datang dan mengajak ku masuk untuk makan malam

"Cloe, kami sedang menunggu mu untuk makan malam, sedang apa kau disini?"

MafiosoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang