Sementara itu Haechan kembali ke kediaman PCC dan melaporkan kepada bosnya kalau ternyata satu lagi kelompok tunduk dan masuk ke dalam kekuasaan slikgunman, dan apa lagi kali ini bukan lah kelompok yang main-main melainkan kelompok Yakuza yang terkenal dengan kekuatannya samurainya seantero.
"Kali ini mereka menang lagi bos, sepertinya kelompok yakuza akan bergabung dengan slikgunman karena satu-satunya pewaris kelompok mereka sudah lebih dulu mengikut slikgunman" Haecan
"Brengsek, mereka selalu selangkah didepan kita" Pornkull
"Kita harus bagai mana" Haechan
"Kita harus selesaikan ini dengan sangat rapi" Pornkull
"Apa kita akan membunuhnya" Haechan
"Ya, tapi kali ini harus dengan strategi yang bagus. Aku akan menyewa pembunuh bayaran dari Jepan" Pornkull
"Tapi siapa bos" Haechan
"Kelompok amaterasu, pembunuh bayaran yang berdarah dingin" Pornkull
"Ya aku pernah mendengarnya" Haechan
"Pastikan kita menemuinya secepatnya, karena aku sudah muak dengan si brengsek McStraight dan situa Alfonso Rusco itu" Pornkull
"Baik bos" Haechan
"Lalu dimana Chitta" Pornkull
"Dia sedang berada di club, akhir akhir ini dia depresi dan selalu pergi kesana untuk menenangkan diri" Haechan
"Em.. terus awasi dia jangan sampai berhubungan lagi dengan anggota keluarga si Rusco itu" Pornkull
"Baik lah bos" Haechan
"Baiklah, saat ini aku akan pergi ke Mexico" Porkull
Lalu Pornkull pun pergi meninggalkan Haechan untuk berbisnis ke Mexico karena saat ini negara tersebut bagai ladang bisnis karena banyaknya tindak kriminal dan hal tersebut menguntungkannya.
Sementara Haechan sedang mempersiapkan diri pergi ke Jepang untuk menemui pemuda amaterasu seperti perintah dari bosnya itu.
Setelah panjang lebar memberi alasan pada Chitta tentang niat kepergiannya ke Jepang, Haechan pun mendapat izin untuk pergi. Dan dengan kepergian paman dan Haechan, Chitta pun mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Camorra dan berharap agar dalam kesempatan ini dia dapat mengembalikan ingatan Camorra dan mereka kembali bersama lagi.Sesampainya di Jepang Haechan pun mencari informasi tentang pria amaterasu tersebut dan begitu mengetahuinnya Haechan langsung membuat janji terhadapnya. Mereka pun akhirnya menemuka kesepakatan untuk bertemu disebuah komplek perumahan tua yang berada di Jepang.
Malam yang dingin dan komplek tua yang sunyi disinilah Haechan berada sendiri mencari-cari keberadaan pria amaterasu yang ntah mengapa belum juga muncul dan memberi tanda-tanda keberadaannya.
Syuttt....
Suara orang berlari
Haechan pun berbalik namun tidak ada siapa-siapa
Syuuttt....
Lagi-lagi sura itu batin Haechan.
Syutttt...
Kali ini Haechan tidak tinggal diam dia pun memasang strategi dan ketika dia merasa seseorang ingin menyerangnya dari belakang dia pun segera mengelak sehingga kunai yang terlempar itu tak sampai mengenainya.
"Kau amaterasu?" Haechan pun mulai membuka pembicaraan pada pria yang bersembunyi di balik pilar kayu.
"Siapa kau" Pria Amaterasu
"Seseorang yang akan membayar mahal untuk satu nyawa" Haechan
"Seberapa mahal" masih dengan posisi bersembunnyi
"Aku akan membiayai dan memberi izin kau untuk tinggal di komplek tua peninggalan keluarga mu ini" Bujuk rayu Haechan.
Setelah mendengar perkataan Haechan pria Amaterasu tersebut keluar dari persembunyiannya.
"Katakan siapa dia" Pria Amaterasu
"Pemimpin kelompok slikgunman, McStraight" Haechan
"Ternyata saingan bisnis" Pria Amaterasu
"Kau mau" Haechan
"Beri waktu seminggu dan mayatnya akan ada ditanganmu" Pria Amaterasu
"Baik lah tuan...
"Douglas panggil aku Douglas" Pria Amaterasu
"Baiklah Douglas" Haechan
Setelah melakukan kompromi yang cukup menegangkan akhirnya pria amateraau yang mengaku namanya Douglas itu menyetujui kesepakatan yang ditawarkan oleh Haechan, bahkan dia menjanjikan waktu seminggu.
"Kau dapat tawaran lagi"
Seseorang bertanya pada pria amaterasu tersebut, namun pria itu hanya diam dan memasang ekspresi datarnya. Lalu kemudian dia balik bertannya
"Kau tau seperti apa pemimpin kelompok slikgunman itu"
"Aku belum pernah sekalipun bertemu dengannya namun yang aku dengar dia sangat licik dan kejam"
"Ha..ha..ha" tertawa meremehkan
"Kau tak percaya? Bahkan kelompok sekelas Yakuza saja di taklukkannya"
"Apa. Bagaimana mungkin" kali ini dia sudah menunjukkan rasa khawatirnya
"Lebih baik kau tak menerima tawaran itu"
"Tapi kenapa, aku juga sudah sering berurusan dengan para mafia"
"Aku dengar dia adalah menantu dari Alfonso Rusco"
"Alfonso Rusco mafia tersohor itu, bahkan aku ingin sekali menjadi muridnya" katanya dengan nada tak percaya dan sedikit kecewa
"Ya aku rasa itu orang yang sama"
"Tapi tidak apa-apa, aku ingin melihat sehebat apa menantu dari Alfonso Rusco itu"
"Kau jangan main-main dengannya aku dengar dia juga seperti kau pembunuh berdarah dingin, dia tak kenal siapa kawan dan siapa lawan. Bahkan banyak yang mengatakan dia sangat mirip dengan Alfonso sendiri"
"Menarik, essatt... aku semangkin penasaran dengannya" dengan nada penuh ketertarikkan
"Aku sudah memperingatkan, jangan bilang nanti aku mengabaikanmu"
"Baiklah Ken aku akan mengingatnya. Tapi aku berjanji aku tak akan meminta bantuanmu jika aku kesulita melawannya, kau tau kenapa ken?"
"Hem.. kenapa?"
"Karena aku adalah adik mu, adik dari Kento amaterasu"katanya dengan serius
"Terserah kau saja, tapi jika memang kau kesulitan tidak mungkin aku tidak membantu"
"Aku tidak mengizinkan mu"
Lalu dia berlari meninggalkan kakaknya sendiri dirumah kumuh yang mereka sewa beberapa tahun belakangan ini, setelah mereka terusir dari komplek keluarga karena hutang-hutang turunan yang tak mampu mereka bayar setelah ayah dan ibu mereka tiada.
Jangan lupa meninggalkan jejak ketika sudah membaca. Terimakasih

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafioso
أدب الهواة"Oh.. apa? Emmpphhht.." belum selesai berbicara mulut Chanyeol sudah dibungkam sang jalang. Setelah beberapa menit Chanyeol pun bertanya pada camorra. "Ada apa, apa ada hal penting sehingga selarut ini kau menghampiri ku?" Camorra masih tidak bisa b...