Chapter 20

16 9 0
                                    

"Aku hanya becanda, aku akan melukis tangan ku sendiri"

Chitta pun memulai menato lengan kirinya sementara camorra hanya memperhatikan dan sesekali mendesis ngilu melihat chitta menato lengannya.

"Kenapa kau suka tato? Itu kan menyakitkan" tanya camorra

"Tato adalah sebuah bukti dan kenangan yang tak terlupakan"

"Hem, aku juga punya satu disini. Aku tak tau apa kenangan dibalik ini aku juga sungguh tak tau apa aku dulu menyukai tato atau tidak tapi  sekarang aku tertarik tentang tato" lalu camorra menunjukkan tatonya yang berada di lengan kanannya.

"C"

"Waw, kau tau itu. Bahkan Orang orang hanya beranggapan itu bulan sabit bahkan Jennie sekalipun" kaget camorra karena hanya chitta yang tau apa itu sebenarnya.

Tentu saja aku tau karena aku lah yang membuatnya batin chitta.

"Aku hanya menebak"

"Kalau begitu apa kau bisa tebak apa arti dari tato ini"

"Mungkin itu melambangkan cinta yang mendalam kepada seseorang"

"Kenapa kau begitu yakin"

"Karena itu adalah inisial seseorang yang mungkin sangat kau cintai sehingga kau menato lenganmu dengan inisialnya"

"Hahaha.. kau bercanda"

Chitta hanya tersenyum

"Selesai"

"Waw, kau buat pola C di tanganmu sama persis dengan ku, apa kau menirunya?"

"Tidak, kebetulan saja inisial orang yang kucintai sama seperti inisial orang yang kau lupakan itu"

"Emm.. baiklah, oh ini sudah malam aku harus pulang atau Jennie akan menceramahiku karena tak pamit padanya"

"Mau ku antar?"

"Boleh"

Camorra pun diantar oleh Chitta ke mansion rusco, setelah 2 jam perjalanan mereka pun sampai.

"Apa kau mau mampir?"

"Lain kali saja"

"Baik lah. Terimakasih sudah mengantar ku sampai sini"

"Tak perlu sungkan kita kan teman"

"Ha,, Teman"

"Ya kau tak mau"

"Baik lah teman" sambil tersenyum dan melambaikan tangan pada chitta.

Setelah chitta melajukan mobilnya Camorra pun masuk kedalam rumahnya dan langsung disodori pertanyaan oleh Jennie.

"Kau dari mana cloe" Jennie

"Aku ke taman" Camorra

"Tapi kenapa lama sekali" Jennie

"Jennie aku lelah, bisakah kau membiarkan ku tidur" wajah memelas

"Baiklah"

***

Setelahnya di kediaman Pornkull

"Kau dari mana Chitta"

"Kau tau Haechan aku baru saja kembali  berkencan dengan cloe" Jawabnya penuh semangat sampai memeluk haechan segala

"Hentikan chitta, aku bukan gay"

"Kau fikir aku apaan, aku hanya bahagia sampai meluap luap tau"

"Aku turut senang buat mu"

"Baik lah aku ingin tidur dan memimpikan cloe. Dadah"

Chitta pun pergi meninggalkan Haechan namun kemudian berbalik dan kembali berkata pada Haechan

"Oh, kau jangan sampai lupa makan Haechan"


Haechan pun hanya bisa tersenyum dan berkata

"Kekanak-kanakan sekali dia itu"

Setelah pertemuannya kemarin Chitta dan Camorra pun mulai intens bertemu sebagai teman.

"Kau mau melihat koleksi tato ku?"

"Apa kau punya banyak?"

"Tidak hanya beberapa"

"Coba ku lihat"

Kemudian chitta pun membuka bajunya dan memperlihatkan beberapa tatonya yang ada di punggung dan perut abs nya.

"Waw, itu sangat keren. Lalu yang mana favorit mu"

Lalu chitta pun menunjukkan sebuah tato gagal yang ada di bahu kirinya

"Ini tato yang abstract kenapa jadi favorite mu"

"Karena ini adalah tato buatan seseorang yang spesial bagiku"

"Oh si C yang kau ceritakan kemarin"

"Ya"

"Kau pasti sangat mencintainya"

"Ya"

"Lalu dimana dia"

"Dia ada disini"
Perkataan Chitta tersebut membuat keadaan menjadi akward.

"Ah, maksudku di dalam hati ku" Chitta berusaha mencairkan suasana agar Camorra tidak risih.

"Ah.. kau pria romantis ternyata"

"Kau baru sadar ya"

"Ya begitu lah"

Setelah mengobrol panjang lebar mereka pun pergi makan dan seperti biasa chitta mengantar camorra ke mansionnya.

Sementara tanpa diketahui Camorra rusco selalu memata matainya kemanapun camorra pergi.

"Apa kau yakin"

"Ya tuan ini adalah foto foto kegiatan nona camorra sebulan ini"

Lalu rusco pun melihat foto foto tersebut dan melihat memang benar camorra sering ke club malam dan juga sering diantarkan seseorang yang misterius.

"Cari tau siapa yang selalu bersamanya selama ini dan buat apa dia ke club malam" Perintah Rusco pada anak buahnya

"Baik tuan"

Setelah mengatakan itu anak buah Rusco pun pergi demi melaksanakan perintah tuannya tersebut

"Anak itu sungguh mewarisi sifat ku sehingga terkadang aku menyesal telah mendidiknya agar menjadi sepertiku" sesal Rusco

"Kau tau buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitu lah kau dan camorra saat ini"

"Kau benar David"

"Baik lah ayo kita minum dan rayakan keberhasilan kita" Ajak david yang sudah mengangkat minumannya

"Tapi kita belum mengujinya"

"Itu bisa belakangan, kita harus meresmikannya dulu"

Setelahnya mereka pun minum-minum sambil merayakan penemuan terbaru mereka yang hanya kurang di mutakhirkan sedikit lagi, kalau ini berhasil maka kelompalok slikgunman akan menjadi penguasa di dunia permafiaan. Dan mendapat keuntungan yang berlipat-lipat.

Jangan lupa meninggalkan jejak ketika sudah membaca. Terimakasih

MafiosoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang