Chapter 29

10 1 0
                                    

2 Minggu berlalu keadaan pun mulai membaik berkat campur tangan kelompok Triad tidak ada yang berani menyentuh kelompok slickgunman terlebih pada saat pengantaran barang ke Tiongkok. Saat ini Alfonso Rusco telah mengalami kemajuan dia dapat membuka mata namun belum dapat menggerakkan tangannya.

Dan merekapun memutuskan untuk kembali ke Florida, Rusco menjalani masa pemulihan ditemani oleh Camorra belum banyak yang berubah semenjak Rusco kembali jadi pemimpin Chanyeol tetap saja sibuk dengan negosiasi. Bahkan saat mereka merayakan kembalinya Rusco dia tetap tidak ikut.

"Dia tidak akan ikut" Camorra

"Kau tau dia sangat sibuk" Jennie

"Sudah tiga bulan aku tidak melihatnya, apakah dia masih hidup?" Camorra kesal dan tak tau harus bagaimana menghadapi Chanyeol

"Tentu saja!! kau tak perlu kecewa aku dengar saat ini dia sedang berada di Afrika berkunjung ke makam orang tuanya bersama dengan Jhonny" Jennie coba menjelaskan

Mendengar penjelasan Jennie,
Camorra merasa sedikit egois namun tetap tidak menutupi kekecewaannya.

"Apa Mc.Straigth belum kembali dari Afrika" Rusco bertanya pada Camorra

"Seperti yang kakek lihat, dia tidak ada disini" Camorra menjawab dengan ketus

"Apa dia sudah melamar mu?" Kembali Rusco bertanya kepada cucunya

"Apa dia benar menyukai ku" bukan menjawab pertanyaan kakeknya Camorra malah balik bertanya

"Tentu saja" jawab Rusco spontan

"Aku rasa tidak" kali ini Camorra mulai putus asa

"Dia hanya sedikit cuek" Rusco menenangkan cucunya yang sedikit seperti anak-anak namun dia senang karena sedikit demi sedikit cucunya mulai tertarik pada Chanyeol.

Keesokkan harinya Chanyeol kembali ke Florida namun tidak dengan Jhonny mungkin Jhonny akan lama menetap di Afrika karena dia sedang dalam masa buron dia tidak sengaja membunuh orang lokal yang sedang bermain-main disekitar Jhonny pada saat Jhonny di bawah pengaruh obat-obatan.

"Aku dengar Jhonny buron di kampung halaman sendiri" Rusco

"Dia membunuh seorang wanita" Chanyeol

"Lalu dimana dia"

"Ditempat persembunyian masa kecil kami"

"Berapa lama dia berencana untuk sembunyi"

"Mungkin satu bulan cukup untuk bermain-main dengan polisi, lagian polisi juga akan muak dengan kasus sepele"

Rusco hanya mengangguk saat ini pria yang dulu kekar dan tangguh terlihat lemah di atas kursi roda namun tidak memudarkan sisi kharismatik yang ada pada dirinya. Kemudian bertanya kembali pada Chanyeol

"Kau sudah bertemu Camorra?"

"Aku berencana untuk menemuinya setelah kembali dari Singapore nanti"

"Aku tau kau gila kerja, namun jangan terlalu mengabaikan Camorra"

"Justru itu, Aku akan membawanya liburan setelah pekerjaan ku selesai"

"Bagus lah kalau begitu"

***

Setelah kepergian Chanyeol ke Singapura, keadaan di Florida cukup tenang sampai akhirnya setelah 57 hari berselang, kabar buruk kembali datang ke dalam kediaman Rusco. kawan sepermainan dan seperjuangan Rusco, Paolo Borsellino, tewas akibat bom yang diletakkan di mobilnya. Kejadian nahas itu terjadi di Via D'Amelio dekat rumah ibunya di Palermo. Ledakan yang juga menyeret nyawa lima anggota kepolisian yang saat itu ditugaskan untuk menjaga Borsellino.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MafiosoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang