Ji Hyun tengah menyiapkan semua perlengkapan untuk ia bawa kembali ke Indonesia. Jujur, Ji Hyun belum siap untuk meninggalkan negeri ginseng ini. Tapi apa boleh buat?
Ketika Ji Hyun tengah mempersiapkan barang - barang, bel apartemen Ji Hyun berbunyi.
"Nuguya?" Ucap Ji Hyun sembari melangkah menuju pintu .
"Ini aku, Seo Ra!"
"Ah~ ternyata kau. Mari masuk."
Seo Ra masuk ke dalam apartemen Ji Hyun kemudian duduk di tepi kasur Ji Hyun.
"Apa kau benar benar akan meninggalkan Korea?" Tanya Seo Ra dengan nada tidak percaya.
"Iya."
"Lalu bagaimana kuliahmu? Pekerjaanmu?" Ucap Seo Ra seperti mencegah Ji Hyun,
"Kau tenang saja. Aku akan melanjutkan kuliah ku di semester depan. Aku kembali ke Indonesia hanya untuk beberapa masalah." Ucap Ji Hyun. Tentu Ji Hyun berbohong. Karena alasan Ji Hyun pulang ke negara nya untuk menuruti kemauan Jungkook untuk tidak menemuinya.
"Ji Hyun-ah~ Kau tidak ingin bercerita apa pun kepadaku?" Tanya Seo Raa.
"Tidak. Aku tidak apa - apa, Seo Ra-ya. Kau ingin mengantarkan ku ke bandara?"
"Kapan?"
"Sekarang. Pesawatku take off pukul 11.30 KST."
~~~~~~
Seo Ra mengantarkan Ji Hyun hingga ke dean terminal dimana pesawat Ji Hyun berada.
"Kau serius ingin pergi, Ji?" Ucap Seo Ra tidak percaya.
"Aigo~ jika tidak serius tidak mungkin sekarang aku berada disini, Bodoh."
"Kau tega, Ji. Aku membencimu." Ucap Seo-Ra.
"Terserah kau saja. Aku masuk sekarang ya? Jaga dirimu selama tidak ada aku. Jika kau membutuhkan sesuatu pergi kerumah nenekku saja. Arraseo?" Ucap Ji Hyun.
"Nee. Arra. Hati - hati."
Ji Hyun kemudian pergi meninggalkan Seo Ra diluar terminal. Ji Hyun pergi bukan tanpa alasan. Hanya saja ia tidak ingin menyusahkan Jungkook lebih lama. Ji Hyun tau jika posisi nya sama seperti Army di seluruh dunia. Ji Hyun tidak berhak untuk dicintai oleh Jungkook.
Jungkook menginginkan Ji Hyun tidak menemui nya. Ji Hyun menuruti kemauan Jungkook. Karena jika Ji Hyun tetap berada di Korea bisa saja Ji Hyun bertemu dengan Jungkook walaupun tanpa disengaja. Jika itu terjadi, entah hinaan apa yang akan dilontarkan Jungkook kepadanya.
~~~~~~
Jungkook tengah duduk di tepi kasurnya, kebetulan hari ini jadwal nya BTS unuk beristirahat sebelum mereka akan melaksanakan konser di negara lain.
Jungkook tengah berfikir apa yang telah di ucapkan nya kemarin kepada Ji Hyun? Bagaimana perasaan wanita itu sekarang? Apa ucapannya terlalu berlebihan?
Jungkook pun keluar kamar lalu ia melihat Hoseok sedang duduk di depan televisi. Tanpa berfikir panjang Jungkook menghampiri Hoseok.
"Apa yang kau tonton, Hyeong?" Ucap Jungkook lalu duduk di samping Hoseok.
Hoseok tidak menjawabnya. Ia justru tetap fokus pada televisi.
Tidak lama, Hoseok menggerakan tubuhnya dan menghadap ke Jungkook. Jungkook bingung, apa yang akan dikatakan Hoseok?
"Kau ada masalah dengan Ji Hyun?" Tanya Hoseok secara tiba-tiba.
Jungkook hanya terdiam ketika mendengar pertanyaan Hoseok.
"Kau diam? Berarti iya. Coba ceritakan." Ucap Hoseok sembari mematikan televisi di hadapannya.
"Apa yang membuat mu sedingin itu padanya?" Tanya Hoseok kembali.
Jungkook kembali terdiam.
"Yak~ jawab aku."
"Hyung. Kau tau jika aku membenci rumor bodoh tentang kencan bukan?" Tanya Jungkook hati-hati.
"Tentu."
"Kau sudah liat rumor kencan ku dengan Ji Hyun?"
"Ah~ aku fikir itu memang nyata! Ternyata kau bertengar dengan nya karena rumor ini?!" Tanya Hoseok.
"Tetap saja, Hyung. Aku tidak suka jika ada rumor tentangku. Apalagi itu karna kecerobohan Ji Hyun sendiri."
"Lalu bagaimana sikapmu terhadapnya ketika ada rumor seperti itu?"
"Aku marah."
"Bagaimana bisa kau marah?! Padahal kau sendiri mencintainya?!"
"Ku bilang aku tidak suka, Hyung. Tidak suka ya tetap saja tidak suka!" Ucap Jungkook yang mulai emosi.
"Walaupun kau tidak suka, kau tidak boleh marah. Dan jangan sekali kali nya kau membentak nya, Jungkook-ah. Kau tidak melakukan itu bukan?" Ucap Hoseok.
"Membentak?" Jungkook terdiam sejenak.
"Hyung, kau ingat kemarin aku membawa Ji Hyun ke Backstage ketika Fansign kan?""Tentu. Kenapa?"
"A-aku memarahi dan membentaknya. Bahkan a-aku mengatainya ss-sampah." Ucap Jungkook terbata bata.
"Kau sudah gila?! Bagaimana Ji Hyun sekarang?! Pasti wanita itu sangat sakit hati!"
"Aku tidak tahu. Ketika aku marah, ia hanya menangis. Lalu aku meninggalkannya begitu saja."
"Sekarang aku ingin kau menemui nya dan meminta maaf padanya!" Ucap Hoseok.
"T-tapi bagaimana jika rumor itu semakin luas?"
"Kau tinggal memilih. Kencani Ji Hyun, atau Kau akan kehilangan Ji Hyun."
°°°°°
Jungkook mengendarai mobilnya dan menuju apartemen milik Ji hyun dengan rasa bersalahnya.
Ketika Jungkook tiba, ia memarkirkan mobilnya lalu berlari menuju kantai dimana Ji Hyun tinggal.
Jungkook terkaget ketika melihat kamar ini sudah hampa tanpa ada 1 pun barang milik Ji Hyun. Hatinya kini hancur. Lalu dimana Jungkook bisa menemukan Ji Hyun?
Ia keluar dari apartemen Ji Hyun lalu melanjutkan perjalanannya menuju restoran ayam tempat ia bekerja.
Hasilnya tetap saja nihil.
Ji Hyun tidak ada di restoran tempat ia bekerja.
Harapan terakhir bagi Jungkook untuk menemukan Ji Hyun adalah Kampusnya.
Jungkook berlari mencari kehadiran Ji Hyun dan bertanya kepada teman teman nya disini. Jungkook tidak peduli banyak nya orang yang terheran ketika seorang Idol mencari mahasiswa yang bisa dibilang biasa di kampus ini.
Setelah sekian lama mencari. Ternyata Ji Hyun tidak ada disini. Bahkan beberapa mahasiswa mengatakan jika Ji Hyun sudah tidak berkuliah lagi disini.
Jungkook kembali memasuki mobilnya dengan perasaan sedih.
"Kamu dimana, Ji? Maafkan aku." Ucap Jungkook, lalu ia meletakan kepalanya di stir mobilnya. Pria ini sudah tidak tahu bagaimana cara menemukan Ji Hyun lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away [BTS JUNGKOOK FF]
FanfictionBerawal dari pertemuan seorang fans yang tidak disengaja dipertemukan dengan seorang idol ternama seperti Jungkook. "Salahkah aku terlalu mengharapkanmu, Jeon Jungkook?" -Ji Hyun