So Far Away [BTS JUNGKOOK FF]

Sorry. I'm wrong, girl.

Jangan jadi siders pleasee:((

Tinggalin jejak kalian di story aku ya:))

________________________

Jungkook menemui Eunji untuk memastikan keberadaan Ji Hyun saat ini melalui sahabatnya, Seo Ra.

Jungkook pun kini tengah berada di sebuh cafe di agensi bersama dengan Eunji.

"Apa ada anggota grup mu yanng bernama Seo Ra, Ji?" Tanya Jungkook.

"Untuk apa kau menanyakannya?" Tanya Eunji kembali.

"Aku bertanya, ada atau tidak?" Ucap Jungkook.

"Ada. Tapi untuk apa? Bagaimana kau mengenalnya?" Tanya Eunji.

"Aku ingin bertemu dengannya, tolong beritahu aku, ku mohon." Ucap Jungkook sedikit memohon pada Eunji.

"Nee, Arra. Tunggu disini." Eunji pun segera memanggil Seo Ra di dorm mereka.

Jungkook selalu berharap. Terus berharap. Bahwa Seo Ra mengethui keberadaan Ji Hyun sekarang. Jungkook tidak akan pernah memafkan dirinya jika ia benar benar kehilangan Ji Hyun.

Eunji pun membawa Seo Ra hingga pintu, dan membiarkan Seo Ra masuk. Eunji hanya mengantarkannya sampai pintu, karna ia tidak ingin mencampuri urusan Jungkook.

"K-kau m-memanggilku?" Ucap Seo Ra gugup.

"JUNGKOOK INGIN BERBICARA DENGANKU? ADA APA INI?! APA AKU SEDANG BERMIMPI?!!!!" Ucap Seo Ra dalam hati.

Jungkook pun hanya berdehem untuk menjawab ucapan yang baru saja di lontarkan oleh Seo Ra. Jungkook pun mempersilahkan Seo Ra untuk duduk di hadapannya, Seo Ra pun melakukannya.

"Kau kenal dengan Ji Hyun, kan?"

Seo Ra pun terkejut, jadi Jungkook memanggilnya untuk menanyakan tentang Ji Hyun? Bagaimana ini?

"Memangnya ada apa, oppa?" Tanyanya.

"Kau tahu dimana Ji Hyun sekarang?" Ucap Jungkook.

"E-emm a-aku t-idak tahu." Ucap Seo Ra sangat gugup. Ia tidak mungkin memberi tahu Jungkook keberadan Ji Hyun saat ini.

"Jujur." Jungkook pun menarahkan kedua mata tajamnya ke mata Seo Ra.

"B-ben----."

"Aku sudh mencari nya kemana pun, tetapi nihil. Ku yakin kau tahu keberadaan Ji Hyun saat ini, kan?" Nada suara Jungkook pun semakin dingin.

"Aku sungguh tidak tahu, oppa." Seo Ra masih berusaha meyakinkan Jungkook yang menurutnya sangat keras kepala ini.

"Ku bilang jujur, Seo Ra-ssi!" Kesal Jungkook.

Setelah mendengar bentakan Jungkook, Seo Ra akhirnya mengatakan dimana keberadaan Ji Hyun kini, Suara maskulin yang sering ia dengar lewat karyanya pun berbeda sangat jauh dengan suara beentakannya tadi.

Sungguh menyeramkan.

"Negaranya. Ia kembali ke negaranya!" Ucap Seo Ra sedikit terpaksa.

Kini giliran Jungkook yang terkejut mendengar ucapan Seo Ra.

Ji Hyun kembali ke negara nya? Indonesia? Tapi mengapa?

"Mengapa ia pergi?" Tanya Jungkook semakin penasaran.

"Kau bilang mengapa?! Kau yang menyuruhnya pergi!" Seo Ra semakin kesal di buatnya.

Jungkook hanya bisa terdiam. Benar dugaannya. Pasti Ji Hyun sangat sakit hati ketika ia memakinya. Tetapi apa yang Ji Hyun lakukan sungguh di luar dugaan Jungkook.

"Kau tahu nomor ponsel nya yang baru?" Tanya Jungkook.

"Untuk apa kau memintanya? Bukan kah kau yang menyuruhnya jangan menghubungimu dulu? Maaf, aku masih harus latihan, Aku pergi."

Belum sempat Seo Ra melangkahkan kakinya, Jungkook pun membuka suaranya.

"Alamat. Tolong berikan alamat rumahnya. Ku mohon."

~~~~~

Ji Hyun kini sudah kembali menjadi wanita yang tidak berarti apa-apa. Setiap hari ada saja yang memberikan bunga dengan surat yang mengancamnya. Ya, Ji Hyun telah di terror oleh penggemar Jungkook.

Jungkook merupakan idol besar, tentu membuat banyak penggemar yang tidak rela dengan meluasnya rumor dating Jungkook dengannya.

Untuk hari ini pun Ji Hyun sudah menerima 7 ikat bunga dengan ancaman yang berbeda. Hal ini membuat Ji Hyun tidak berani untuk keluar dari rumahnya.

Tidak hanya terror di rumahnya, di akun sosial media Ji Hyun pun banyak yang menghujatnya dengan kata-kata kasar, bullying, serta ancaman ancaman lainnya. Oleh karena itu Ji Hyun menutup semua akun sosial media nya dan menghilangkan nomor ponselnya.

Ji Hyun hanya bisa terpurung di kamar nya dengan perasaan takut di setiap harinya.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya dengan cukup keras, rasa takut yang dialami Ji Hyun semakin besar, bahkan Ji Hyun dapat mendengar suara pintu itu jatuh dan rusak.

"Ji Hyun-ssi?!!" Ucap seorang lelaki diluar sana.

Siapa pria itu? Apa yang akan ia lakukan pada Ji Hyun? Siapa pria yang berani memasuki rumah wanita yang tengah tinggal sendiri?

"Keluar kauu!!!" Teriak Ji Hyun.

Pria yang mendengar teriakan tersebut langsung berlari mendekat ke arah kamar Ji Hyun. Langkah kaki yang  terdengar semakin dekat membuat Ji Hyun semakin takut.

"Ji? Kau di dalam?!" Ucap pria yang entah siapa.

"Ku bilang keluar!! Jangan mendekat!!"

Tanpa menjawab pria tersebut mendorong pintu itu dengan sangat keras sampai pintu tersebut terbuka dengan sempurna. Ji Hyun enggan untuk menatap pria ini. Ji Hyun hanya bisa menekuk lututnya dan menenggelamkan kepalanya.

"Keluar." Ji Hyun pun menangis dengan keadaan yang sangat kacau seperti ini.

Pria ini langsung berjongkok di hadapannya dan memeluknya dengan sangat erat.

"Aku disini, Ji. Maafkan aku."

Tunggu, Ji Hyun seperti nya mengenal suara maskulin milik pria ini.

"Jungkook?!" Ji Hyun sangat terkejut melihat Jungkook yang tengah memeluknya.

"Aku minta maaf sudah membuatmu menjadi seperti ini." Sesal Jungkook.

"Aku takut hikss." Ji Hyun kembali menangis di pelukan Jungkook.

"Tenang Ji Hyun, aku disini."'

"Mereka menerrorku, Kook. Mereka juga mengancamku.. Aku takutt.."

"Kembali lah bersamaku ke Korea, Ji. Kumohon."

"Tapi aku takut, Kook. Pasti akan banyak yang menerror ku seperti ini." Ucap Ji Hyun di tengah isak tangisnya.

"Ada aku, Ji. Aku akan menjagamu.."

Ji Hyun hanya bisa menangis di pelukkan Jungkook.

"Sudah sudah, Sekarang kau mandi dan berkemas, aku akan melaporkan mereka ke polisi. Secepatnya kita akan kembali ke Korea."

Ji Hyun mengangguk dengan perlahan. Mungkin maksud Jungkook benar. Walaupun banyak yang tidak menyukai nya, tetapi jika ia tinggal bersama Jungkook akan lebih baik karena ada yang melindungi nya.