Hurt

439 36 2
                                    

Ji Hyun kembali ke apartemen dengan air mata di wajahnya. Siapa yang tidak sedih jika orang yang sangat ia cintai memutuskan untuk mengakhiri semuanya?

Ji Hyun mencoba menelfon Jungkook hanya untuk sekedar meminta maaf tetapi Jungkook tetap tidak menanggapinya.

Apakah ini perasaan sesungguhnya Jungkook? Ia sangat risih jika berhubungan dengan Ji Hyun?

Lalu apa yang Jungkook maksud mencintai nya? Apa arti ciuman itu? Apa semua ini palsu? Ah Ji Hyun tidak mengerti jalan fikiran Jungkook.

Ji Hyun melihat di media kabar bahwa BTS akan mengadakan fansign lusa di Seoul. Mungkin hanya ini kesempatan bagi Ji Hyun untuk meminta maaf pada Jungkook.

°°°°°

Ji Hyun mulai memasuki tempat dimana BTS melakukan fansign. Disana ada Jungkook yang tengah menyapa para fans nya di kursi depan sana.

Setelah beberapa ARMY menaiki panggung, kini giliran Ji Hyun menemui Jungkook.

"Hi, oppa. Bagaimana kabarmu?" Tanya Ji Hyun.

Jungkook seperti mengenal suara itu. Jungkook menatap wanita ini secara mendalam.

"Woahh. Ji Hyun-ssi. Kau berada disini ternyata." Ucap Hoseok yang berada tepat di samping Jungkook.

"Ah, Nee" Jawab Ji Hyun.

Sedangkan pria yang berada dihadapan Ji Hyun hanya terdiam menatap Ji Hyun dengan malas.

"Jungkook-ssi. Mianhae." Ucap Ji Hyun.

"Hm. Sudah, silahkan kau pergi ke tempat Hoseok Hyung."

"Shirreo. Aku ingin disini bersama mu. Tolong jangan menghindar dariku." (Tidak mau)

"Jangan permalukan ku didepan penggemar, ppalli ka" Ucap Jungkook berbisik ditelingaku dengan geram.
(Cepat pergi)

"Tidak akan."

"Waktu sudah habis, silahkan pergi menjumpai member yang lain."

"Dengar? Cepat pergi." Ucap Jungkook kembali.

"Shireo!"

"Yak! Ppalli!" Ucap penggemar yang berada di samping ku.

"SHIRREOO!!!"

Gila.

Ji Hyun sudah gila. Jungkook semakin frustasi dibuatnya. Jungkook pun beranjak dari tempat duduknya.

"Ikut aku." Ucap Jungkook dengan suara yang sangat dingin.

Ji Hyun pun mengikuti langkah kaki Jungkook, tentu Ji Hyin tengah menjadi sorotan disini. Banyak fana yang tengah memfoto Ji Hyun dan Jungkook secara diam diam.

Kali ini Jungkook pasti benar benar mendapatkan masalah.

Ji Hyun menghentikan langkahnya ketika Jungkook juga berhenti. Jungkook terlihat sedang mengawasi apakah ada orang di dalam ruangan yang sunyi ini karena staf sedang sibuk di ruang yang lain.

"Kau benar benar gila, JI HYUN-SSI!!!" Ucap Jungkook dengan nada suara penuh emosi.

Ji Hyun terkaget ketika mendengar suara jantan Jungkook keluar dari mulutnya.

"Bukan kah aku pernah bilang padamu untuk tidak menemui ku huh?!!"

Ji Hyun hanya bisa terdiam mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Jungkook. Jungkook yang Ji Hyun kenal dahulu tidak kasar seperti ini.

Mengapa sikap Jungkook berubah drastis seperti ini? Apa Jungkook sudah tidak menganggap Ji Hyun? Semudah itukah Jungkook menyepelekan Ji Hyun?

"Kau sungguh membuatku malu!! Mungkin setelah ini akan lebih banyak media yang menyebarkan berita konyol tentang ku!"

"Sadarlah, Ji Hyun! Kau hanya penggemarku! Tidak leb--"

"Tapi kau mencintaiku, Jungkook-ah. Aku tahu itu." Ucap Ji Hyun memitong pembicaraan Jungkook.

"Itu dulu! Kau sudah tidak berarti apa apa bagiku! Kau hanya sampah yang sudah tidak berguna dan patut untuk dibuang!"

Hati Ji Hyun seperti teriris mendengar perkataan Jungkook tadi. Sejahat itukah pria ini? Menyakiti wanita tanpa berfikir rasa sakit yang dialami wanita?

Ji Hyun tidak sanggup untuk menahan air matanya. Pria ini sungguh keterlaluan.

"Tidak usah menangis. Aku tidak akan kasihan padamu. Sekarang kau pergi dan jangan pernah temui aku lagi!" Ucap Jungkook lalu meninggalkan Ji Hyun sendirian di ruangan ini.

Ji Hyun tidak tahu harus bagaimana. Ji Hyun sangat tidak menyangka jika pria yang ia cintai menyakiti dan merendahkannya seperti ini.

"Mengapa kau tega seperti ini, Jungkook-ssi?"

°°°°°

"Seora-ya. Neo eodiseo?" Ucap Ji Hyun yang tengah menelfon Seo Ra. (Kamu dimana?)

"Tempat latihan ku. Ada apa?" Tanya Seo Ra.

"Bisa tidak kau temui aku hari ini di apartemen?" Ucap Ji Hyun.

"Maaf, Ji. Tidak bisa. Nanti manager ku akan marah jika aku pergi di saat latihan. Ada apa, Ji?" Ucap Seo Ra.

"Aku akan kembali ke Indonesia besok." Ucap Ji Hyun dengan sangat terpaksa.

"HAH? ADA APA JI HYUN-SSI? KENAPA TIBA TIBA SEPERTI INI?!!" Ucap Seo Ra kaget.

"Aku tidak bisa berada di negara ini. Benar kata Jungkook. Aku hanya sampah yang harus dibuang." Ucap Ji Hyun.

"Jungkook Oppa bicara seperti itu padamu?! Bagaimana bisa?!" Ucap Seo Ra heran.

"Aku tidak tahu. Mungkin aku memang tidak ditakdirkan untuk hidup bersamanya."

"Seo Ra-ssi. Mari latihan lagi." Ucap salah satu teman Seo Ra.

"Ah~ nee. Ji Hyun-ah. Ottaeke, mereka menyuruh ku untuk kembali latihan sedangkan sahabatku tengah jatuh seperti ini." Ucap Seo Ra penuh rasa bersalah.

"Tidak apa. Kau lanjutkan saja. Maaf aku sudah meninggalkanmu sendiri disini, Ra. Di negara ini. Kau harus fokus pada karirmu. Aku ingin mendengar kabar bahagia tentang karirmu ketika aku kembali ke Indonesia, oke?"

"Mianhae, Ji Hyun-ah.."

"Anni. Gwaencanha. Ku tutup ya? Anyeong~"

"Anyeong, jaga dirimu Ji Hyun-ah!"

So Far Away [BTS JUNGKOOK FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang