Prolog

6.9K 188 10
                                    

"Pagi maa, pagi kak Farel," sapa Keysha kepada Mama dan Kakaknya sembari menarik tempat duduknya dan duduk.

Kejora Keysha Lovy namanya. Dia lebih suka dipanggil Keysha. Karena menurutnya nama Keysha itu menggemaskan. Keysha sekolah di SMA Trisakti, dan sekarang Keysha kelas sebelas. Ya, tepatnya hari ini adalah hari pertamanya berangkat setelah liburan kenaikan kelas.

Keysha tinggal bersama Sara Anjani atau Mamanya dan Farel Anderza atau kakaknya, Farel satu sekolah dengan Keysha tetapi Farel kelas dua belas. Wijaya Anderza atau papanya, telah meninggal pada saat Keysha masih kelas VII SMP karena kecelakaan pesawat. Pada saat papa Wijaya akan pergi ke luar negeri, pesawat yang ia tumpangi mendarat tidak tepat di bandara, dan nyawa papa Wijaya tidak terselamatkan.

"Pagi Key," sahut mereka bersamaan.

"Ma, keysha makannya roti aja ya?" Kata Keysha memohon.

"Terserah kamu," kata Sara sembari mengambil nasi goreng untuk makannya.

Mereka pun asik sarapan bersama. Meskipun keluarga mereka kurang satu, tetapi mereka tetap bisa merasakan kebahagiaan. Mungkin, karena kebiasaan selama empat tahun kurang lebihnya.

"Ma, Farel berangkat," pamit Farel yang menyelesaikan sarapannya lebih dulu, lalu Farel mencium punggung tangan Sara.

"Iyaa, bawa motornya jangan ngebut ya," ucap Sara memperingatkan.

"Iya maa,"

"Key, gue berangkat duluan ya," teriak Farel pada adiknya yang sedang sibuk menghabiskan minumnya.

"Kak? Keysha ikut dongg. Keysha gak mau naik taksi," Keysha memohon agar diberi tumpangan.

"Nggak mau! Gue telat, mau ngerjain tugas!" Tolak Farel dengan cepat.

"Kak Farel, ini baru sekolah kak! Banyak alasan sih kakak tuh," Kata Keysha kesal.

"Pasti kaka mau jemput tuh kak Diva kan?" Tanya Keysha yang tidak sengaja mengatakan sebuah rahasia.

"Diva? Siapa itu Diva?" Tanya Sara sembari menatap Keysha dan Farel secara bergantian.

"Kak Diva itu Ma-" Keysha belum selesai berbicara Farel pun menyela nya. "Key, cepetan berangkat. Udah siang nih nanti telat!" Ketus Farel dan mengambil tas nya lalu keluar lebih dulu.

"Ehh? Yah marah deh. Ya udah, Ma Keysha berangkat dulu ya," Keysha mencium punggung tangan Sara.

"Iyaa. Kamu pulang sama kaka kamu lagi?" Tanya Sara.

"Nggak kayaknya, mungkin Keysha naik taksi kalo nggak sama temen Keysha," jawabnya dengan senyum manisnya.

"Ya udah, hati-hati ya pulangnya," Sara membelai rambut panjang anak perempuannya itu. Lalu Keysha mengambil tas nya dan keluar menyusul kakaknya.

*****

Seorang lelaki jalan melewati koridor menuju kelasnya. Lebih tepatnya menuju kelas dua belas.

Dia adalah Iqbal Dhevin Pratama lelaki yang memiliki sifat baik, namun lebih memilih diam jika tentang perasaannya. Banyak yang suka padanya? Iya pasti. Tapi diantara mereka, tidak ada yang Iqbal suka.

BRUK!

Seorang perempuan menabrak tubuhnya, tidak tau karena tubuh Iqbal yang terlalu keras atau perempuan itu yang terlalu lemah tetapi perempuan itu yang terjatuh.

"Eh, maaf Kak. Keysha nggak lihat," kata perempuan itu yang masih terduduk dilantai koridor dan menunduk.

Iqbal mengerutkan keningnya, bagaimana dia bisa tau bahwa Iqbal adalah kakak kelas? Mungkin karena tempat mereka adalah tempat menuju tangga untuk ke kelas dua belas.

"Bangun," perintah Iqbal sembari mengulurkan tangannya untuk menolong perempuan tersebut. Perempuan tersebut pun bangun dibantu dengan Iqbal.

"Sekali lagi Keysha minta maaf, Keysha ngga lihat," ucap perempuan tersebut sambil menatap Iqbal.

"Lain kali hati-hati," kata Iqbal lalu melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda.

****

Keysha tidak perlu lama lama mengelilingi kelas sebelas. Karena dia sekarang duduk di kelas XI-MIPA 2, dan kelas itu mudah untuk ditemukan.

Setelah Keysha menemukan kelasnya, Keysha memasuki kelasnya dan melihat sudah ada kedua sahabatnya, yaitu Aulia dan Shakila. Baiklah, Keysha harus satu kelas lagi dengan mereka.

Keysha pun duduk disamping bangku Aulia. Jika kalian pikir ini bangku untuk dua orang kalian salah, karena SMA Trisakti setiap kelasnya memiliki bangku yang untuk ditempati satu orang.

"Key? Lo darimana aja?" Tanya Shakila.

"Iya tumben baru sampai kelas," sahut Aulia.

"Dari rumah, terus diparkiran, terus jalan ke kelas," jawabnya logis.

"Anjir, maksud gue lo bangun telat? Apa lo lama nunggu taksi? Apa kenapa?" Tanya Shakila sedikit kesal.

"Ngga ada apa-apa," Keysha dengan santai.

Saat mereka sedang asik mengobrol, tiba tiba seorang lelaki memasuki kelas dia tampan, tinggi, putih, dan dia bisa dibilang famous disekolah ini karena ketampanannya, bahkan banyak sekali yang mengaguminya dari kakak kelas, ataupun yang seangkatan. Mungkin sebentar lagi adik kelas.

"Key? Aku duduk sini gak papa kan?" Tanya lelaki itu sambil berdiri disamping bangku yang terletak didepan Keysha.

Shakila dan Aulia mengerutkan keningnya dan saling berpandangan. Gilang ngomong sama Keysha pake aku-kamu?. Itulah yang dipikirkan mereka, sebenarnya Keysha juga memikirkan itu.

"Gilang ngomong sama Keysha?" Tanya Keysha sedikit bingung.

"Iyaa. Disini yang namanya Keysha cuma kamu, Key!" Jawab Gilang. Ya, namanya adalah Gilang Noverdy.

"I..Iya boleh kok" ucap Keysha gugup. Setelah mendapat ijin, Gilang langsung duduk di depan Keysha.

****

Hari pertama masuk adalah kesenangan bagi siswa siswa karena pasti free class dan akan pulang lebih cepat. Ada siswa yang ngerumpi, ke kantin, ke perpustakaan, dan lainnya.

Tidak dengan Keysha, dia hanya dikelas dengan menggunakan headset dan membaca wattpad di kelas. Kedua sahabatnya sudah ke kantin mereka merindukan bakso Mbak Tati.

"Key?" Suara seorang lelaki memanggil Keysha dengan berdiri di pintu kelas.

Keysha mendengarnya karena suara itu memanggil saat lagu yang Keysha dengarkan telah selesai. Keysha menghentikan lagunya melepaskan headset dan menatap seorang lelaki itu, ia tidak asing dengan lelaki itu.

"Ka...kakak?" Keysha kaget dengan kehadiran lelaki yang Keysha temui di koridor pagi hari tadi, dan Keysha belum mengenalnya.

"Lo Keysha kan?" Tanya lelaki tersebut, lebih tepatnya ia Iqbal.

"Iya. Kenapa kak?"

"Lo ditunggu pak Bambang di ruang guru," kata Iqbal memberitahu.

"Iya Keysha kesana,"

Keysha pun mengikut Iqbal dari belakang, ia sudah cukup jauh jarak jalannya dengan Keysha. Sepertinya Iqbal juga dipanggil oleh pak Bambang.

"Kak?" Panggil Keysha sedikit berteriak.

Iqbal memberhentikan langkahnya dan menengok belakang. Keysha langsung menghampiri Iqbal.

"Boleh tau nama kakak?"

****

Haiii...!! Salam kenal ya kalian semua yang bacaa..

Semoga kalian suka ya sama ceritanyaaa. Jangan lupa vote and komentar yaaa..

Nanti kalo kalian suka aku bakalan cepet update, Insya Allah.😍

Follow IG ku ya namanya @tiara_whynn

Maaf kalo ceritanya kurang menarik, aku kan pemula nulis ini😂

Keysha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang