16

1.3K 45 11
                                    

Banyak yang nunggu update ternyata ya, jadi terhura aku😭 wkwkwkwk.. part ini nggak ada sedihnya:v

Yang nggk suka nggk usah baca, Okey?

Ini banyak percakapan keknya deh:))

Happy Reading👀

****

"Nah akhirnya," Keysha kini mulai mengetik sebuah pesan yang akan ia kirim untuk Gilang. Ia hanya ingin mengucapkan hari kebahagiaan mereka.

Ketika Keysha hendak mengirim pesan tersebut, ponsel Keysha berdering pelan dan tertera jika Gilang menelfonnya.

Keysha mengernyit, bagaimana bisa Gilang menelfonnya tepat saat Keysha hendak mengirimnya pesan? Jangan-jangan Gilang juga akan mengucapkan sesuatu? Apa Gilang mengingatnya juga?

Dengan ragu Keysha mengangkat telfon dari Gilang.

"Halo"  belum Keysha bicara, pemilik suara dari sebrang sana sudah bicara mendahului Keysha.

"I..Iya, kenapa?"

"Kamu belum tidur kan?"

"Belum. Kenapa?"

"Keluar rumah sebentar, aku di luar rumah kamu,"

"HAH?"

Keysha langsung beranjak dari kasur dan memastikan dari jendela, ternyata benar Gilang sedang berdiri disitu.

"Keysha keluar sekarang," kata Keysha. Keysha langsung mengakhiri panggilannya dan Keysha langsung keluar dari rumahnya menemui Gilang.

"Gilang?"

"Haii Keysha. Tunggu sini," Gilang lalu membuka pintu mobilnya dan mengeluarkan kue serta lilin. Lalu Gilang mengeluarkan korek api nya dan menyalakan lilin tersebut.

"What is this?" Tanya Keysha.

"Surprise!! Happy Anniversary Keysha. Hehe bukan satu tahun sih, tapi aku sekalian mau minta maaf sama kamu," jawab Gilang sembari memegang kue tersebut. "Gilang," panggil Keysha dengan air mata terharu yang mengalir.

"Maafin aku ya," ucap Gilang. Keysha langsung mengangguk dengan cepat. "Sekarang, kita tiup lilin. Tapi, wish nya dulu dalam hati," pinta Gilang. Keysha lagi lagi hanya mengangguk. Keysha memejamkan matanya dan mulai mengatakan sesuatu dalam hatinya.

Wishnya semoga lebih baik kedepannya. Semoga aja Gilang berubah- batin Keysha.

Wishnya gue apa coba? Orang gue nggak punya keinginan didalam hubungan ini-batin Gilang.

Keysha membuka matanya kembali.

"Udah?" Tanya Gilang.

"Udah" jawab Keysha.

"Sekarang kita tiup,"

"1,"

"2,"

"3,"

Huft

Keysha dan Gilang telah meniup lilin tersebut bersamaan. Gilang meletakan kue tersebut diatas mobilnya. Gilang menggenggam tangan Keysha dan mereka saling tatap. "Maafin aku ya Key," ucap Gilang.

"Iya Keysha maafin,"

"Beneran kan?"

"Iya Gilang,"

"Makasih ya,"

"Sama-sam-"

Cup

Sebuah ciuman mendarat dikening Keysha. Keysha tidak kuat menahan malunya dan pipi Keysha sekarang sudah seperti kepiting rebus. "Kenapa? Kok pipi nya merah?" Tanya Gilang menggoda.

Keysha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang