31

1.3K 42 7
                                    

Wasap epribadehhh🎉🎉

Mulmed Gilang dong🙄 Nanti bakalan aku tunjukin smua castnya.. Setiap aku up tpi😹

Yok baca langsung⬇⬇

Happy Reading🐺

****

Bel istirahat berbunyi.

"Key, kita duluan" ucap Shakila.

"Nggak nungguin Keysha? Bentar lagi Keysha selesai" kata Keysha sambil menyalin catatan yang ada dipapan tulis ke bukunya.

"Pangeran lo disini. Udah ah, kita ke kantin ya" setelah berbicara itu, Shakila dan lainnya keluar kelas.

Keysha tidak sadar yang dimaksud dengan pangeran lo, dan dia masih sibuk dengan buku catatannya.

"Sibuk ya?" Keysha tersentak kaget ketika seseorang menarik kursi Aulia dan duduk disebelahnya.

"Suka banget sih ngagetin orang?" Tanya Keysha kesal.

"Lagian gue nunggu dipintu lo nggak liat. Gue diduain sama bukunya. Nyatet apa sih?"

"Itu bahasa Indonesia"

"Sini gue yang nyatet. Lo makan tuh rotinya" kata Iqbal langsung merebut buku Keysha beserta pulpennya.

Keysha mendengus tapi setelah itu Keysha mengambil roti yang dibawa Iqbal tadi.

Keysha memakan roti sambil menatap Iqbal bahagia. Merasa senang dirinya bisa merayu Iqbal untuk mau pulang dan sekolah. Meskipun caranya merayu sangat konyol.

Memang konyol. Yang Keysha katakan kemarin adalah, "Kalo kita nikah, kita bikin anak sepuluh". Saat Iqbal mendengar rayuan Keysha yang itu, Iqbal langsung beranjak dari duduknya dan mengajak pulang. Tetap saja itu hanya rayuan, lagipula Keysha tidak mengatakan janji.

"Iqbal, gue cariin ternyata lo disini" Suara itu membuyarkan lamunan Keysha dan menghentikan aktivitas Iqbal. Iqbal dan Keysha mendongak bersamaan.

"Ngapain lo?" Tanya Iqbal datar.

"Lo kemarin nggak berangkat kenapa? Gue kan mau bilang makasih" kata Amanda lalu mendekat ke arah Iqbal. Ya, pemilik suara itu adalah Amanda.

"Makasih buat apa?" Tanya Keysha memandang Amanda dan Iqbal bergantian.

"Lah lo nggak tau? Gue sama Iqbal dinner waktu itu. Nggak berdua sih, sama bokap gue dan bokap Iqbal. Yakan Bal?"

"Hm" sahut Iqbal melanjutkan mencatat catatan Keysha.

"Kak Iqbal nggak cerita?"

"Nggak penting" ucap Iqbal.

"Key, gue bilangin nih ya sama lo. Gue sama Iqbal itu dijodohin"

Mendengar itu Iqbal langsung menjatuhkan pulpen Keysha begitu saja dan menatap Amanda tajam.

Iqbal beranjak dari duduknya. "Lo pikir gue mau? Lagian, kalo gue tau dinner gue sama lo gue nggak mau ikut" kata Iqbal dengan nada sinis.

"Lo nggak boleh nolak. Kalo kita nikah, penuh sudah bisnis yang orang tua punya. Lagian pacaran lo sama Keysha kan nggak direstuin bokap lo"

Keysha benar benar tidak mengerti apa apa. Tetapi yang dirasakan dihatinya sakit mendengarnya. Tidak direstui? Benarkah?.

"Gue nggak suka sama yang namanya perjodohan. Apalagi perjodohan untuk memenuhi bisnis. Gue bisa ngatur hidup gue sendiri. Dan yang tadi lo bilang bokap gue nggak ngerestuin. Tau apa lo tentang gue?" Pertama kalinya Iqbal berbicara panjang pada Amanda. Tetapi berbicara yang membuat hatinya tidak senang.

Keysha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang