35

1.2K 42 23
                                    

HAII SEMUANYAA!!!!

HUA AKHIRNYA GW BISA UPDATE WOY! KANGEN KOMENTAR KALIAN GW TUH:')

Mulmed : Fani

Langsung aja baca kuy!!

Happy Reading🎉

****

"Gue mau tanya" ucap Iqbal.

"Apa? Tentang kemarin?" Tebak Bella.

Memang saat ini Bella sedang di rumah Iqbal. Bella sudah di rumah Iqbal sejak pagi, bahkan mereka sempat melakukan lari pagi karena ini hari minggu.

Iqbal mengangguk. "Kenapa lo ngomong sama dia?" Tanya Iqbal.

"Ck! Bang, lo mau sampai kapan rahasiain itu dari kak Keysha? Tapi, nyatanya gue jelasin dia malah seolah ngeremehin gue" jawab Bella kesal.

"Apa yang lo bicarain kemarin itu bener?"

"Bener bang. Lo nggak percaya sama gue?" Tanya Bella.

"Gue tau Keysha. Keysha bukan orang yang suka ngatain orang lain" kata Iqbal.

"Dan lo juga tau gue. Lo tau gue kayak gimana kan bang?" Bella berbicara dengan menekankan kalimatnya.

"Iya sembilan tahun lalu. Yang sekarang? Yang gue tau lo masih hidup. Tentang pergaulan gue nggak tau. Gue nggak tau perubahan lo" jelas Iqbal.

"Tapi bang Iqbal kemarin bilang percaya sama gue!" Ketus Bella.

Iqbal diam. Memang kemarin Iqbal membelanya, Iqbal bilang percaya pada Bella.

"Kenapa diam?" Tanya Bella. Bella menghembuskan nafasnya, "Lo butuh jawaban kan? Jawabannya yang bener kak Keysha, bukan gue!" Bella berbicara dengan nada tinggi.

Iqbal membulatkan matanya menatap Bella. "Kenapa?" Tanya Iqbal.

"Karena gue suka sama lo, bang!" Ucap Bella.

"Bella, lo itu saudara gue! Gue udah anggap lo saudara gue bahkan adik gue" kata Iqbal.

"Nggak bang, lo harus jadi pacar gue. Nggak ada yang bisa dapetin lo selain gue. Meskipun bang Iqbal punya pacar tapi bang Iqbal tetap jadi milik gue!" Kata Bella tetap pada pendiriannya.

"Bella, lo inget waktu itu lo ngomong apa sama Keysha?" Tanya Iqbal. "Saudara itu lebih penting dibandingkan pacar. Lo inget?" Lanjut Iqbal.

Bella hanya diam tidak menjawab. "Tandanya lo lebih penting dibanding Keysha. Tapi bukan karna ini lo memanfaatkan status lo yang jadi saudara gue untuk ngerusak hubungan gue sama Keysha" jelas Iqbal dengan tenang.

"Bella, gue sayang sama lo. Kalo gue nggak sayang, gue nggak akan ajak lo pulang ke rumah gue ketika lo lagi sendirian dipinggir jalan. Tapi sayang gue ke lo sebagai saudara, sebagai adik. Lo juga orang terpenting dalam hidup gue" lanjut Iqbal sambil menggenggam tangan Bella.

"Bella tetap jadi orang terpenting kan?" Tanya Bella.

"Iya Bella" jawab Iqbal.

"Pentingan mana sama kak Keysha?" Tanya Bella.

"Kalian itu penting dalam hidup gue" jawab Iqbal.

Bella tersenyum. "Maafin Bella, bang" ucap Iqbal.

Iqbal mengangguk. "Iya. Gue nggak marah juga" ucap Iqbal.

"Nah, anterin gue ke rumah kak Keysha ayo! Gue nggak mau ngerusak hubungan kalian, ayo bang!" Kata Bella bersemangat sambil menarik narik lengan Iqbal.

Keysha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang