8

1.5K 56 13
                                    

Keysha duduk bersandar di bawah pohon beringin yang cukup besar. Taman belakang sekolah memang sepi, dan sekarang Keysha butuh ketenangan.

"Keysha!" Panggil seorang perempuan. Keysha mendongakkan kepalanya, ia merasa tidak asing dengan salah satu perempuan dihadapannya.

Ah ya, teman Diva.

"Iya ada apa?" Tanya Keysha sambil berdiri. Sekilas Keysha melirik name tag pada kemeja itu yang tertulis nama Amanda Callista dan orang yang disampingnya Vika Maulidia.

"Kalo mau kenalan tanya aja langsung ke orangnya," sinis perempuan dihadapannya yang ber-name tag Amanda itu.

"Ehm, kakak yang waktu itu sama kak Diva kan? Apa ada kak manggil Keysha?" Tanya Keysha mengalihkan pembicaraan.

"Gimana rasanya dimalu-maluin didepan anak Trisakti?" Tanya Amanda dengan senyum sinisnya.

"Maksudnya apa kak?" Tanya Keysha tidak paham. Bukannya Keysha tidak paham perkataannya itu, tetapi Keysha tidak paham mengapa dia bertanya seperti itu.

"Lo pantes kok dapet perlakuan kayak gitu di depan anak Trisakti! Lo itu harusnya inget! Kalo lo itu dah punya pacar, jangan deketin cowok lain! Ngertiin perasaan cowok lo! Punya cowok yang terkenal disekolah ini apa masih kurang buat lo?!" Ujar Amanda dengan sangat sinis.

"Kak kenapa kakak kok jadi ikut campur urusan Keysha? Emang apa urusan kakak sama masalah Keysha ini?" Tanya Keysha berusaha tenang.

"Gak ada sih, tapi-"

"Kalo gak ada, gak usah ikut campur urusan Keysha!" Ketus Keysha dengan berani.

"Heh lo jadi adek kelas jangan songong deh! Sopan sama kakak kelas!" Ketus Vika yang sedari tadi diam.

"Maaf Kak, yang nggak sopan bukannya teman kakak ini? Jangan mentang-mentang jadi kakak kelas terus seenaknya sama adik kelas dong," kata Keysha yang masih berusaha tenang, meskipun Keysha ingin sekali menjambak orang yang ada dihadapannya itu.

Tiba-tiba saja Keysha berfikir, mengapa Diva berteman dengan orang seperti mereka? Apakah Diva tau sikap mereka ini?

"Heh dasar lo cewek cabe! Murahan!" Ketus Amanda lalu mendorong Keysha sehingga Keysha terjatuh.

"Manda! Vika!" Panggil seorang perempuan. Vika dan Amanda menengok dan melihat Diva.

Mampus-batin Amanda.

Diva pun menghampiri mereka. "Lo ngapain sih?" Tanya Diva yang dengan kesal, lalu membantu Keysha berdiri.

"Lo tanya tuh sama cewek murahan itu.. Lagian gue bingung, kakaknya sih iya ganteng, keren, ehh adeknya cabe, murahan-"

"Amanda cukup!" Ketus seorang lelaki. Amanda dan Vika kembali menengok belakang, dan itu Iqbal.

Ada apa ini? Amanda dan Vika awalnya hanya ingin melabrak Keysha, mengapa Amanda rasa dia yang dilabrak oleh mereka?

"Iq.. Iqball" ucap Amanda gugup. Jika sudah bertemu Iqbal, Amanda akan sulit berkata kata. Iqbal merupakan lelaki yang ia sukai. "Pergi lo!" Usir Iqbal denga ketus.

"Lo belain dia?" Tanya Amanda dengan sinis.

"Nda, gue tau lo suka sama Iqbal. Tapi, bukan berarti lo berlaku seenak lo sama orang yang deket sama Iqbal, Nda. Apalagi lo sendiri tau kan? Keysha udah punya pacar, nggak mungkin dia suka sama Iqbal. Lagian lo percuma ngelakuin aneh-aneh kaya gini, Iqbal malah jadi benci sama lo!" Tutur Diva terang-terangan dihadapan Iqbal.

Keysha terus menangis, hatinya merasakan sakit yang terdalam, apalagi saat mendengarkan kakak kelasnya itu menyebutnya murahan. Astaga, sebenci itukah mereka pada Keysha?

Keysha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang