12

1.3K 46 6
                                    

Happy Reading:))

****

"Kak Farel, Keysha masuk ya," ucap Keysha. Tanpa menunggu jawaban dari kakaknya itu, Keysha langsung memasuki kamar kakaknya dan melihat kakaknya yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"Lo tuh ya, kebiasaan banget ijin tapi belum diiyain langsung masuk aja," cibir Farel yang masih fokus dengan laptopnya.

Keysha hanya menyengir tanpa dosa. "KKak, masih ngapain?" Tanya Keysha basa-basi.

"Nugas," Keysha hanya mengangguk. Farel melirik sekilas Keysha lalu ia kembali fokus laptopnya ."Itu boneka baru? Dari siapa?" Tanya Farel yang tetap fokus. "Iya dari kak Iqbal," jawab Keysha. Farel hanya mengangguk.

"Kak, Keysha mau tanya,"

"Apaan?" Tanya Farel sambil menutup laptopnya.

"Kak Iqbal pernah tanya tentang Keysha nggak?"

"Nggak tuh, emang kenapa?"

"Ya kali aja kak Iqbal pernah gitu cerita tentang perasaan dia ke Keysha," Farel mengernyit namun akhirnya ia mengangkat bahunya acuh.

****

"Iqbal, lo ada temennya tuh!" teriak Lina, kakaknya Iqbal. "Siapa sih Mbak?" Tanya Iqbal sambil menuruni tangga.

"Noh liat sendiri," jawab Lina lalu pergi menuju kamarnya.

"Amanda?" Amanda tersenyum pada Iqbal yang sedang melangkah mendekatinya. "Lo ngapain?" Tanya Iqbal dingin.

"Gue.. Gue mau tanya, lo tau rumahnya Bu Nisa nggak? Secara lo kan murid kesayangannya," ujar Amanda gugup.

Iqbal mengernyit. "Lo kira gue anaknya?" Sinis Iqbal setelah itu ia berniat pergi meninggalkan Amanda. "Iqbal lo tadi ngapain sih ngasih boneka untuk Keysha?" Tanya Amanda to the point sebelum Iqbal melangkahkan kakinya.

Iqbal tersenyum sinis. "Jadi itu tujuan lo kesini? Penting buat lo ya?" Tanya Iqbal sinis. "Penting lah! Lo tuh nggak seharusnya ngasih Keysha boneka kayak gitu. Lo suka ya sama Keysha?" Tutur Amanda kesal.

"Penting buat lo? Emang lo siapa?" Ucap Iqbal sebelum pergi ke kamarnya meninggalkan Amanda.

"Eh, Iqbal nggak sopan banget lo ninggalin tamu lo gitu aja," ucap Lina yang menghampiri Iqbal saat sedang menaiki tangga. "Penting buat lo? Lo siapa?" Iqbal lalu melanjutkan langkahnya.

"Iqbal gue kakak lo! Nggak sopan banget ya lo sama gue, gue lapor Mama tau rasa lo!" Teriak Lina mencibir. "Bodo amat!" Sahut Iqbal berteriak.

Lina yang merasa tidak enak pada Amanda karna sikap adiknya itu langsung menghampiri Amanda yang siap keluar dari rumahnya. "Maafin adek gue itu ya, emang gitu dia," ucap Lina lembut.

"Nggak papa kak. Ya udah, gue balik ya," Amanda berpamitan, ia tersenyum sebelum akhirnya ia keluar. Saat Amanda keluar dari rumah Iqbal, dia bertemu mobil hitam yang memasuki rumah Iqbal, sepertinya itu orang tua nya. Tetapi Amanda tetap melanjutkan langkahnya.

Seseorang lelaki dan perempuan paruh baya membuka pintu mobil bersamaan lalu memasuki rumahnya. Ya memang benar, mereka adalah Ajeng dan Gagah orang tua Iqbal. "Mama, Papa," ucap Lina lalu mencium punggung tangan orang tuanya secara bergantian.

"Udah makan sayang?" Tanya Ajeng dengan sangat lembut. "Udah Ma. Tadi Lina beli nasi goreng di depan," jawab Lina.

"Iqbal mana?" Tanya Gagah dingin.

"Ma, Pa? Udah pulang?" Iqbal menyapa sembari menuruni tangga dan menghampiri kedua orang tuanya. Iqbal langsung mencium punggung tangan orang tuanya bergantian.

Keysha✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang