Aku mau terus-terusan jatuh kalau kamu orang pertama yang selalu membantuku untuk bangkit.
-Milla Yuliana
*****
Malam ini Milla tidak bisa tertidur. Ia masih memikirkan kejadian tadi siang bersama dengan Givan.
Astaga Givan benar-benar berbeda siang tadi. Walau cara bicara-nya masih kurang bersahabat tapi Milla sudah sangat bersyukur dengan perlakuan Givan terhadap-nya.Flashback on.
Givan membawa Milla ke UKS. Milla tidak mengerti untuk apa diri-nya dibawa ke UKS oleh Givan.
"Gipan mau ngapain kita ke UKS?" tanya Milla Penasaran.
"Duduk!" Titah Givan yang mengabaikan pertanyaan yang tadi dilontarkan oleh Milla.
"Ihh Gip---"
"Bacot lo!" Kata givan dengan ketus.
Milla langsung diam dan hanya memperhatikan Givan yang sibuk dengan lemari yang ada didepan-nya."Sinihin kaki lo" ucap Givan
"Hah?!" Kaget Milla.
"Lama lo" ucap Givan tidak sabaran dan langsung mengangkat kaki Milla kepangkuan-nya.
"Ehh Gipan mau ngapain" tanya Milla tidak mengerti apa yang Givan lakukan.
"Diam! Gue mau obatin kaki lo" ucap Givan sambil membuka tutup alcohol.
"Diem! Ini sedikit sakit tapi gak akan lama" lanjutnya sambil mengoleskan alcohol.
Ketika Givan sudah mengoleskan alcohol ke lutut Milla. Milla tidak berbicara sedikitpun. Bilang kata sakit atau perih saja tidak.
"Lo kenapa diem aja? Gak ngerasa sakit atau perih?" Tanya Givan yang menyadari kediaman Milla.
"Lho Gipan bilang kan nggak boleh ngomong yah Milla gak ngomong lah. Dan soal perih dan sakit Milla juga merasakan tapi cukup Milla yang ngerasain itu." jawab Milla.
Givan hanya diam mendengarkan jawaban dari Milla."Lo kenapa gak bales perbuatan Adella?"
"Ngapain harus dibales udah biarin aja. Mungkin aku peganggu aku rese aku biang onar atau segala hal. Tapi soal sakiti orang lain aku gak mau Pan."
"Kenapa?"
"Karna cukup aku yang tersakiti. Jangan ada yang tersakiti lagi"
Setelah itu hanya ada keheningan.
Setelah Givan selesai membersihkan dan mengobati kaki Milla. Givan pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Flashback off.
Sungguh ada apa dengan Givan? Milla dibuat bingung karna-nya.
Givan tadi sangat berbeda. Dia terlalu perduli dengan Milla. Givan yang biasa-nya selalu membiarkan Milla terluka tapi kali ini dia yang mengobati luka Milla."Gipan kamutu ya buat aku makin suka" ucap Milla sambil menenggelamkan kepalanya di bawah bantal.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR IS MY BOYFRIEND [Completed]
Ficțiune adolescenți[Part Lengkap] [BELUM DI REVISI] "Gue gak suka sama lo!" Bentak Givan. "Nanti juga Gipan bakal suka sama Milla." Jawab Milla dengan senyum percaya dirinya. "Gak akan!" "Dengar ya Gipan, sekarang emang Gipan gak suka sama Milla tapi nanti Milla yakin...