part 15

29 5 1
                                    

Di sebuah kantin yang sangat sepi karena belum ada tanda-tanda akan di keluarkannya suara yang membuat para siswa maupun siswi berhamburan keluar kelas untuk memburu tempat dan memesan makanan.

Viollet duduk sendirian di pojok kantin sekolah yang biasanya dia tempati.

Sambil mengepulkan asap beberapa kali, yaps dia sedang merokok.
Itu lah hal yang paling sering ia lakukan ketika sedang sendiri.

Setelah minuman yang dia pesan telah habis, dia pun mematikan sisa rokok yang dia hisap tadi.

"Hay" sapa seorang cowo yang muncul di hadapannya.
"Eh-hh kakak" ucap Viollet terbata karna sosok tampan dihadapannya.

"Kamu sendiri aja disini? Boleh kakak temenin?" ucap Zio.
"Iy-iya kak boleh" balas Viollet yang masih terpukau.

"Kenapa kamu sudah berada di kantin? Padahalkan bel istirahat belum berbunyi? Apakah kau kabur?" tanya Zio mengintrogasi Viollet.

"Engh- engga kok kak tadi gue ulangan matematika, terus gue selesai duluan jadi gue istirahat duluan deh" balas Viollet semanis mungkin.

"Anak maniss" ucap Zio sambil tersenyum seraya mengacak-acak poni milik Viollet.

"Loh kakak sendiri kenapa kesini? Kan belum istirahat" Tanya Viollet

"Kakak males belajar terus kakak liat kamu disini makanya kakak kesini" ucap Zio santai.

"Gue ga nyangka ya seorang Zio ketua osis ternyata sangat pemalas" ucap Viollet sambil terkekeh.

"Gapapa yang penting ganteng" Ucap Zio sambil bergaya dan merapihkan rambutnya.

"Selain pemalas ternyata kakak juga sok ganteng ya" ucap Viollet sambil tertawa kecil.

"Oh ya minggu depan kakak udah gak menyandang status ketua osis lagi, kira-kira di tahun ini kamu bakal milih siapa?" tanya Zio.

"Emm gatau deh kak, liat nanti aja, oh ya emang kandidatnya siapa aja kak?" tanya Viollet.

"Davian, Dinda, Rena, Dandi" balas Zio dan hanya dibalas dengan mulut Viollet yang berbentuk huruf 'O'.

Lalu bel istirahatpun berbunyi dan membuat kantin yang tadinya sepi menjadi ramai.

"Kakak kesana dulu ya" Ucap Zio sambil meninggalkan Viollet.

"Woy Vio sialan lo, kenapa lo gak bilang kalo tadi lo udah kelar ngerjain tuh soal sialan" Teriak Ega tepat di hadapan Viollet.

"Gimana gue mau bilang lo nya aja yang gak nanya" balas Viollet santai.

"Eh kunyuk kalo gua nanya ntar gue malah kena semprot sama Pak Yoga" balas Ega sambil menjitak kepala Viollet.

"Suttt udah napa berisik lo pada, mau mesen makanan apa biar gue yang pesen" Tanya Sandra memberhentikan Viollet dan Ega.

"Nasi goreng es teh manis"
"Udah kenyang" ucap Viollet dan Ega bersamaan.

"Oh ya san bilang sama mbak nya jangan terlalu manis soalnya takut diabetes, secara kan gue udah manis" Ucap Ega sok ganteng.

"Idih pede banget lo" ucap Viollet dan Sandra bersamaan.

Tak perlu menunggu lama akhirmya pesanan yang dipesanpun datang ke meja mereka.

Tak lama pula mereka menghabiskan makanan yang mereka pesan tadi.

"Eh nanti malem maen yok" tanya Ega memecahkan keheningan.

"Gak bisa gue mau nonton Drama korea terbaru" ucap Viollet cuek.
"Gue juga gak bisa, gue mau bocan" ucap sandra.

"Yailah tumben lo pada kagak mau gue ajak" tanya Ega.

"Kali-kali kita jadi anak bae-bae ngapa" balas Sandra sambil menyedot jus Jeruk miliknya.

"Yauda deh gue juga kagak jadi, mending gue dirumah ngepoin mantan" Ucap Ega asal.

"Yailah ga, lo masih belom bisa move on? Lo ga inget gimana rasa sakit lo pas dia ninggalin lo?" Ucap Viollet intens.

"Lagipula ya ga, ngapain banget sih lo ngepoin kehidupan orang lain yang ntah dia mikirin lo atau ngga" Ucap Sandra.

"Yah lo tau kan kalo gue masih sayang sama dia, lo tau kan rasanya gimana kalo yang namanya sayang itu susah ngilanginnya? Sekalinya hilang dia akan selalu membekas di hati gue" jelas Ega sambil memasang wajah sedih.

"Yah gue juga tau ga, gue juga paham, tapi ya coba lo pikirin lagi, cewe gak cuma dia doang kan? Lo bisa ambil dari salah satu fans lo juga" balas Viollet.

"Tapi gue blom bisa move on vio, gue hanya takut nanti gue malah mempermainkan cewe, gue gak mau jadi seseorang yang brengsek hanya karna seorang pecundang" balas Ega sambil menatap kedua sahabatnya.

"Tapi lo harus buka sedikit hati lo ga, lo jangan terpaku hanya ke mantan lo aja, kalo lo udah sayang sama yang lain juga lambat laun juga lo bakalan move on" jelas Viollet.

"Tapi gue takut sakit hati yang kedua kalinya vio" balas Ega sambil menunduk.

"Gue yakin lo bisa ko ga, cuman lo nya aja yang gamau buka hati lo" Ucap Sandra kepada Ega.

"Gue harus gimana?" ucap Ega pasrah.
"Payah lo, basket aja lo jago, soal cinta aja lo remed" ucap Sandra menyindir Ega.

"Dari pada lo jomblo pintar hanya dalam teori jika praktek kalian 'Nol' " sindir Ega sambil menekan kan disetiap kata.

"Seengganya kita ga GalMov kaya lo" sindir Viollet.

"Udah kita semua jomblo, mending ke kelas aja yuk" ucap sandra sambil berdiri.
.
.
.
.
.
.

Akhirnya nulis lagi.
Jangan bosen-bosennya yak 😘

I'm (not) TroubleMakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang