Setelah bel masuk istirahat tadi berbunyi, seluruh siswa pun kembali berkutik dengan buku yang ada di hadapannya.
Tak terkecuali kelas yang di tempati oleh Viollet dan teman-temannya.
Karena tidak ada guru yang masuk ke kelas mereka, kelasnya pun menjadi sangat ramai dan berisik bak di pasar tradisional.
"Mau kemana lo?" tanya Sandra kepada Viollet yang hendak pergi.
"Ke tempat yang gue suka" balas Viollet sambil meninggalkan kelas.
Akhirnya Viollet berjalan sendiri di koridor dan akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke Rooftop bangunan sekolahnya.
Hanya di tempat itu lah yang mengerti keadaan Viollet, sebuah saksi dimana ketika Viollet sedang sedih maupun senang.
Viollet berjalan gontai menaiki tangga satu persatu.
Tapi tiba-tiba.."Hey tunggu" teriak seseorang dari bawah tangga sana.
Lalu Viollet hanya menengok kebelakang tanpa membalas ucapan cowo itu."Lo mau kemana? Sekarang masih jam pelajaran, apa yang pengen lo lakuin?" tanya cowo itu panjang lebar.
"Lo gaperlu tau" balas Viollet dengan nada dinginnya.
Viollet tetap menaiki tangga dan meninggalkan cowo itu yang masih termenung.Dan akhirnya Viollet pun sampai Rooftop tempat yang menurutnya paling nyaman.
Setelah sesampai disana Viollet langsung merebahkan tubuhnya di sofa yang sudah usam.
15 menit kemudian.
Viollet masih merebahkan tubuhnya di sofa itu sampai dia ketiduran.
Tapi tiba-tiba...Ada yang menutupi wajah Viollet dari sinar matahari membuat dia terbangun dari tidurnya.
"Ternyata lo bodoh ya, udah tau panas masih saja lo tidur tanpa menutupi wajah lo dari sinar matahari" kata cowo yang berada di tangga tadi.
"Gak usah sok perhatian" balas Viollet cuek sambil memberikan sapu tangan yang menutupi wajahnya.
"Udah sepantasnya kan cowok berperilaku baik?" ucap cowok itu lagi.
"Oh yah? " tanya Viollet kepada cowo itu.
Dan cowok itu hanya membalas dengan menaikkan sebelah alisnya."Baiknya cowok itu hanya ada maksud tertentu doang, dan gue benci itu" kata Viollet tegas.
"Oh yah? Gak semua lelaki punya prinsip kaya gitu" ujar Cowok itu.
"Terus lo ngapain ngikutin gue kesini?" tanya Viollet kepada cowok itu.
"Gue? Ngikutin lo? Idih pede banget lo yak" ujar cowok itu sambil tertawa.
Kata-kata itu membuat Viollet malu sendiri."Gue bercanda kok" ucap cowok itu sambil menghentikan tawanya.
"Gak lucu lo tau gak!" bantah Viollet tegas.
"Gue emang ga lucu tapi gue ganteng kan?" kata cowok itu pede sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Lo ganteng? Helloww sampe menara Visa pindah ke indonesia pun lo gak ada ganteng-gantengnya" ujar Viollet sambil tertawa.
"Lo cantik" ucap cowo itu sambil menatap Viollet membuat Viollet menghentikan tawanya.
"Kenapa berhenti ketawa? Lanjutin aja lagi lo lebih cantik kalo lagi ketawa" ucap cowok itu dingin.
"Lo mau gombalin gue? Sorry gak akan mempan boy!" ucap Viollet kembali dingin.
"Gue gak gombal itu fakta kok, lagian gombal gue hanya ke orang-orang tertentu aja kok" jawab Cowok itu.
"Oh berarti gebetan lo banyak juga ya" ucap Viollet.
"Iya ada enam orang, dan gue mau lo jadi orang tertentu itu" kata cowok itu.
"Hah enam? Gila lo, siapa aja?" tanya Viollet penasaran.
"Yang pertama beinisial V dan yang kedua i yang ketiga O ke empat l kelima E dan yang terakhir berinisial T" ujar cowo itu panjang lebar.
Membuat Viollet kebingungan."Ma-maksud lo? Itu ejaan dari nama gue V.i.o.l.e.t" kata Viollet sambil menekankan tiap ejaan namanya.
"Hmm menurut lo?" kata cowok itu sambil pergi meninggalkan Viollet yang kebingungan.
Thanks for reading guys :*
Kira-kira siapa ya cowok itu?
Liat di next part aja ya guys :D
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (not) TroubleMaker
Teen Fictionpermisi anak baru :v kenalan dulu deh biar sayang :v aku vina permatasari jngan judge ya masih anak bawang. Sorry slow up date ____________________________________ Viollet Azurra Pranggana,gadis remaja yang sangat sexy,berkulit putih,bibirnya merah...