Rindu dan sebuah jam tangan di tangannya
Berjalan cepat mengelilingi seisi gedung sekolah“Eh Rina! Lo liat Angga gak?” tanya Rindu pada salah seorang gadis yang tengah berdiri seperti menunggu seseorang di halaman depan sekolah. “Oh Angga, kayaknya tadi lagi sama Linda di belakang perpus” jawab Rina. “Ouwh, oke, makasih ya” akhirnya setelah bertanya pada kurang lebih 21 murid yang ditemuinya, ada juga yang tau dimana keberadaan Angga. Rindu mengubah arah langkahnya ke perpustakaan, bermaksud ingin memberikan jam tangan Angga yang tertinggal di kelas saat jam terakhir pelajaran tadi.
Sampai di samping perpustakaan Rindu menghentikan langkahnya, dia melihat Angga tengah berlutut sambil memegang tangan Linda yang berada dalam posisi berdiri. “Kamu adalah sebuah titik yang kurasa berada di jarak tak terhingga dariku, tapi aku tetap bisa memandangmu dengan utuh. Karna apa, karna aku berada di dunia anganku dimana aku dapat menggenggam tanganmu. Sementara kamu, kamu mungkin berada di dunia nyata. Sedangkan di dunia nyata, berada dalam jarak yang tak terhingga seperti itu jelas mustahil untuk kamu dapat melihatku. Tapi hari ini, tolong ijinkan aku menghapus jarak itu. Ijinkan aku untuk dapat menggenggam tanganmu di dunia nyata. Aku cinta sama kamu. Kalau boleh, ijinin aku jadi pacar kamu” ucap Angga. Linda melepaskan genggaman tangan Angga, meletakkan kedua telapak tangannya di lengan Angga, mengangkatnya untuk berdiri. “Kamu salah jika mengira aku berada di dunia nyata, selama ini aku juga tengah berada di dunia anganku dimana aku dapat menggenggam erat tanganmu. Aku juga cinta sama kamu Ngga. Sekarang, kita resmi jadian” Linda tersenyum menatap Angga. Rindu membalikkan tubuhnya, berjalan meninggalkan mereka berdua. “Gue seneng ngga, lo selalu mengingat dengan tepat semua kata-kata gue” batin Rindu. “Sekarang dapat dipastikan kalo cuma gue yang sendirian berada di dunia angan gue. Karna lo dan Linda ternyata tepat berada di dunia angan yang sama” batin Rindu lagi. Lagi-lagi air matanya terjatuh mengiringi langkah kakinya yang kian melambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa sih Rindu!? [Completed]
Romance#1 - rindu (16 Agustus 2019) "Rindu adalah permainan rasa, ilusi jiwa, dan pembodohan logika yang tak akan ada obatnya. Kadang, justru ketika kita berada di jarak yang lebih dekat, justru ketika mata kita saling menyatu pada satu titik yang sama...