Prolog

5.6K 88 1
                                    

-Rindu-

Tahun pertamanya di SMA Bakti Jaya telah usai. Hari ini adalah hari pertama Rindu memasuki ruang kelas barunya, XI Bahasa 2. Rindu, gadis manis yang biasa mengikat seluruh rambutnya ke belakang itu memilih tempat duduk di barisan kedua kolom pertama dari meja guru. Jam dinding di kelas menandakan waktu masih pukul 06.20 WIB, sehingga kelas masih sepi.
"Halo? Gue duduk sini boleh?" kata murid laki-laki dengan seragam rapi taat aturan yang baru saja menghampiri Rindu disaat jarum jam menunjukkan pukul 06.30 WIB. "Boleh" jawab Rindu. "Kenalin, gue Angga, dulu anak sepuluh C" murid laki-laki itu mengulurkan telapak tangan kanannya pada Rindu. "Gue Rin.." | "Lo Rindu sepuluh F kan?" Angga memotong sebelum Rindu selesai menyebutkan namanya. "Kok lo tau?" | "Siapa sih yang nggak kenal sama Rindu, cewek paket lengkap paling pinter dan paling manis di sekolah" jawab Angga sembari melengkungkan bibirnya yang membuat mata beningnya ikut berbinar. "Bisa aja lo" Rindu kemudian menundukkan kepalanya, binar mata bening itu seperti anak panah yang dilepaskan ke jantungnya kemudian meleset ke hatinya. Mata bening itu berhasil membuat Rindu jatuh cinta untuk pertama kalinya.

-Daihan-

Hampir semua murid XI IPS 3 sudah berada di dalam kelas. Masing-masing sudah menempatkan diri di kursi barunya. Daihan masih berdiri tegak dengan menggendong ransel berwana hitam di teras kelas, menatap sebuah papan yang sengaja ditempelkan di atas pintu. "Sebelas ips tiga, huh. Harusnya kemaren gue lebih ngotot maksain wali kelas buat mindahin gue ke kelas bahasa dua, satu kelas sama dia aja gue gak bisa deketin dia, apalagi beda kelas gini, tambah jauh deh harapan gue buat dapetin Rindu" gumamnya dalam hati.

Apa sih Rindu!? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang