PROLOG

210 24 2
                                    

Jakarta, 20x

Di kantor 13.00 wib..

"Sye, gimana lu ikut acara itu ntar malem?"
Ninda berjalan ke arah meja kerja nya sye selagi membawa beberapa berkas dokumen yang akan di kerjakan oleh sye.

"Liat dulu nin, gue ga yakin sih. Gue mesti kelarin kerjaan gue dirumah" jawab sye tanpa melihat kearah ninda

"Ya ampun sye apa apaan coba ini kerjaan ga sesuai deadline dan juga nih ya acara cuma ada satu kali dalam setahun dikantor kita. Kapan lagi coba itu pak boss noel bikin pesta yang hebat"

Sye hanya terdiam selagi menatap kosong komputer yang hidup sedari tadi.
"Entah lah nin, Tapi ntar gue usahain datang. Gue kabarin" jawab sye sambil memegang pundak ninda.
Ninda yang awalnya kesal dengan jawaban sye perlahan mulai reda dan bisa kembali mengembalikan mood baiknya.

"Yaudah gue tunggu ya. Jangan kecewain gue lagi plis? Gue cuma ga mau lu terpuruk terus" ninda memeluk sye dengan hangat dan kembali berjalan ke mejanya.




*****

Sekarang sudah pukul 17.00 wib dan sudah waktunya para karyawan pulang ke rumah masing-masing termasuk syey.
Syey terlihat tengah sibuk membereskan meja kerja yang berisi dokumen penting tersebut dengan rapi dan membawa barang bawaanya untuk dibawa pulang.

Dia berjalan setengah semangat menuju keluar gedung, di perjalanan banyak sekali yang dia pikirkan. Entah dari mana semua ini dimulai, padahal syey termasuk salah satu perempuan paling ceria dan bahagia menurut pandangan orang lainnya yang kini seakan semua itu telah hilang dalan dirinya.

Sye jadi terlihat lebih tidak semangat dan terlihat lelah dengan hidup. Lebih sering termenung didalam busway dan kadang sedikit telat dalam memahami pembicaraan.



Galang, 2 tahun rasanya kita sama sama menghilang seperti ditelan bumi. 2 tahun hingga sekarang kita saling bersembunyi di dalam perut bumi. Kamu kemana galang? Maafin aku.
Galang, setelah kejadian itu. Bahkan el tidak menghubungi ku sama sekali, sama sepertimu. Menghilang tanpa adanya kabar. Lang, aku ga bisa seperti ini..

Syey kembali termenung di dalam busway, terlihat setitik air mata keluar. Cepat-cepat di tepis oleh syey karena malu kalau nanti dilihat oleh orang sekitar.

Pemberhentian syey turun dari bus dan berjalan kedalam perumahannya. Di depan rumah dia di kagetkan dengan seseorang cowo berdiri di depan rumahnya. Memakai setelan baju yang sangat dia kenal. Syey mematung melihat yang ada di depan mata dia, tiba-tiba air mata bercucuran deras mengalir dipipinya. Sangat deras membuat dia menangis sangat terisak.

"Maaf menunggu lama. Aku kembali sye"

Sye menghela nafas dengan keras
"Kamu sangat lama! Aku merindukanmu!"

Sye berlari kepada lelaki yang sangat dia tunggu kedatangannya. Memeluk se erat-erat nya seperti tidak ingin melepaskan. Dan sye pun mengeluarkan semua tangisan kerasnya kedalam pelukan lelaki ini

"Aku mencintaimu...."

IM SORRY I DID IT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang