DUA PULUH SATU

37 18 3
                                    

Hari ini adalah minggu, hari santai untuk semua pelajar. Minggu adalah hari emas untuk nya karena hanya hari itu mereka bisa bebas tidur sampai siang, pergi hangout bersama temen sampai sore dan nge date bersama sang kekasih.
Itu lah yang sedang dilakukan oleh pasangan baru ini. Sye dan galang sudah janji akan pergi bermain ke salah satu festival yang ada di kotanya. Hari sudah menunjukan jam 14.00, sye masih memilih baju untuk kencannya nanti. Jujur saja baru pertama kalinya sye pergi kencan dengan pacar karena ini adalah kali pertama baginya dalam hidupnya juga. Jadi wajar saja jika sye belum pengalaman dalam hal bergaya sesuai suasana.

Sye kelagapan memilih baju yang ada di lemarinya, padahal semua baju yang dimiliki itu semuanya tampak bagus dan gaya, tetapi sye tetap saja merasa tidak mempunyai baju yang bagus untuk pergi kencan. Beberapa pasang baju yang di cocokan ke badannya dan tidak ada yang sesuai. Sye semakin panik melihat waktu yang sudah dekat dan akhirnya sye memilih baju simpel memakai kemeja v-neck besar bewarna pink, hotpants jeans, rambut yang digerai saja dan beberapa aksesoris sebagai pemanis gaya. Sye juga memakai sedikit riasan wajah seperti blush on, lipstik, dan mascara sehingga membuat sye terlihat tampil cantik hari ini.
Sye memeriksa ponselnya dan mengabari galang bahwa dia sudah siap dan menanyakan keberadaan nya, baru saja dia mengetik klakson motor khas milik galang terdengar dari luar rumah. Bergegas sye beranjak dari kamar pamitan dengan orang rumah dan keluar dari rumah bertemu galang.
Galang juga tak kalah kerennya pada hari ini. Dia memakai kaos putih polos dengan kemeja biru tua kotak-kotak kecil dan bawahan memakai celana jeans bewarna hitam. Dia juga memakai kalung hitam yang bermotif one piece. Sye terlihat antusias melihat tampilan galang pada hari itu, sye yang hanya melihat galang memakai seragam sekolah dan jaket jeans kebanggaannya itu sekarang bisa melihat galang tampil beda dan terlihat lebih rapi.

"Woi, ngapain menung?" Galang mengagetkan sye dari lamunannya.
"Ha?engga kok. Yuk cus" sye mengibaskan tangan galang dan hendak menaiki motor lalu dihentikan oleh galang.
"Tunggu dulu"
"Kenapa?"
"Kamu pake celana sependek itu?"
"Emang kenapa?" Sye kebingungan.
"Pake motor loh ga panas apa?"
"Haha ya enggalah tenang aja"

Galang terdiam sejenak lalu turun dari motornya, membuka bagasi motor, mengambil jaket kesayangan nya itu dan memberikannya kepada sye.

"Tuh pake diiket di pinggang"
"Buat apa?"
"Pake aja bawel"

Sye memanyunkan bibirnya sedikit dan mengikuti perintah galang lalu menaiki motornya.

Mereka pun akhirnya meninggalkan rumah sye dan pergi menuju tujuan yang direncanakan. Selama diperjalanan ternyata galang memang tak membiarkan suasana menjadi canggung dan jaim. Dia berusaha mengajak sye berbincang tentang apa saja yang ada di pikirannya. Sesekali sye tertawa mendengar ocehan galang dan mereka pun sama-sama menikmati suasana nya.
Bahkan di tempat festival pun mereka juga tak kalah seru menikmati berbagai macam pandangan mata. Mereka membeli makanan ringan dan minuman di festival tersebut, obrolan yang semakin hangat dan tak membosankan itu mereka rasakan selama kencan berlangsung. Sye dan galang sungguh tampak bahagia sekali menikmati waktu berdua mereka. Bahkan yang awalnya galang dan sye canggung bagaimana caranya menggenggam tangan seperti layaknya seorang pacaran, sekarang galang sudah bisa merangkul sye dan sye pun juga sudah terbiasa memeluk pinggang galang selagi berjalan berkeliling festival tersebut.
Sye membawa galang ke tempat foto stiker yang lucu. Awalnya galang tidak ingin karena tampak seperti keanakan dan malas. Tetapi sye memaksanya dan akhirnya galang mengalah. Foto stiker itu pun di cetak dua lembar dan disimpan masing-masing sebagai kenangan.

mereka pun bermain capit boneka, galang sangat berusaha sekali agar berhasil mendapatkan boneka dan diberikan kepada sye. Lalu juga mereka juga ikut bermain di arena permainan di festival itu, permainan yang disukai sye adalah komidi putar dan berakhir dengan bianglala.

IM SORRY I DID IT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang