DUA PULUH DUA

40 18 3
                                    

Setelah sekian bulan menjalin hubungan antara sye dan galang yang kian semakin mesra. Hubungan mereka sudah menjadi rahasia umum untuk sekolah dan guru-guru sekali pun. Dari sisi negatif dan positif pandangan sekitar tentang mereka tidak menghalanginya untuk tetap menjadi pasangan yang cukup serasi. Galang sangat rajin mampir ke kelas sye saat jam istirahat atau terkadang sye yang terkadang membuat bekal makan siang untuk galang. Galang menyukai nasi goreng buatan sye. Sebenarnya sye termasuk perempuan yang sangat tidak pandai bermain dalam bidang masak memasak. Entahlah kenapa galang justru menyukai nasi goreng buatannya sedangkan saat dia mencoba nasi goreng tersebut rasanya sangat hambar. Sye juga sangat rutin menemani galang bermain basket di lapangan sekolah. Terkadang hanya sekedar menemani saja tetapi sesekali juga iseng bermain basket bersama dengan galang.

Hubungan mereka sudah terjalin 7 bulan lamanya. Selama itu, mereka memang tampak sangat bahagia dan mesra. Tetapi dibalik semua itu mereka berdua bukanlah pasangan yang pantas disebut pasangan yang aman-aman saja.

***

Sye menunggu kabar dari galang yang seharian ini tidak memberinya kabar apapun. Sebelumnya mereka sempat ada masalah kecil yang ternyata dibuat sye menjadi besar. Hanya masalah sye memakai jam tangan kakak kelas 3 yang menyukai dia sedangkan sye memang sudah mengetahui bahwa kakak itu suka padanya. Kecemburuan sepele itu membuat galang tidak terima dan menjadi salah paham. Sye yang tidak bermaksud mengajak berdebat, justru menjadi masalah besar dengan sye yang tidak mengakui kesalahannya dan membahas masalah galang yang membalas pesan mantannya.

Sye tidak ingin memberi pesan sesuatu untuk galang, dia hanya menunggu kabar galang yang sudah nyaris seharian ini tidak mengabarinya. Sebenarnya, selama mereka pacaran sye justru tak pernah membiarkan dirinya memberi kabar atau pesan singkat duluan untuk galang sebelum galang yang memulai. Terdengar seperti anak-anak sekali, tetapi alasan sye hanyalah dia merasa malu dan gengsi jika dia yang harus memulai duluan, padahal hanya sebuah pesan sangat wajar rasanya jika saling memberi pesan terlebih dahulu. Tetapi galang cukup tangguh dan tabah dengan kebiasaan itu.

Sempat galang bertanya kenapa harus dia yang memulai semua itu, bahkan hanya mengucapkan selamat pagi dan selamat tidur pun harus dia yang memulai. Jawaban dari sye hanyalah dia butuh waktu karena pertama kalinya dia pacaran. Galang yang memang sudah berpengalaman dalam hubungan kasmaran dan hanya menunjukan kedewasaan nya terhadap pasangan dia pun memaklumkan.

Entahlah..
Entah sampai kapan galang akan memaklumkan ini semua..
Hanya dia yang mengetahui perasaan sebenarnya.

**
Sye merasa gelisah dan tak tenang jika seharian ini galang tidak memberi kabar padanya. Kabar dan pesan singkat dari galang sudah menjadi kebiasaan baginya.  Sye ingin sekali memberi pesan kepada galang, tetapi dia sangat malu dan gengsi jika dia yang mulai duluan. Heran sekali jika ada yang masih merasa gengsi dan malu hanya memberi pesan singkat kepada kekasih sendiri yang sudah cukup lama hubungannya.

Mungkin disisi sini sye lah yang sangat terlihat bocah aneh dan keterlaluan. Seperti sedang ingin dibahagiakan saja, dan hanya ingin dimengerti sendiri.  Tetapi jika ditanya oleh galang sendiri kenapa tetap bertahan menghadapi sikap seperti itu, jawabannya pasti hanya satu. Yaitu, 'aku menyayangi nya, dan dia juga pasti merasa seperti itu'.  Terkadang galang menjelaskan kebaikan sye jika dilihat dari sisi pandang yang berbeda adalah dia sangat lembut dan perhatian, galang menyukai sifat wanita yang keibuan. Sye juga pernah bilang kalau dia tidak salah menjatuhkan hati pertama nya kepada galang karena sye bahagia dengan nya. Dan itu yang membuat galang yakin bahwa sye juga mencintai nya dan hanya butuh waktu untuk bisa merubah sikap anehnya itu.
**

"Duh galang apa apaan sih kok ga ngabarin apapun" sye berguman sendiri melihat ponselnya yang sunyi tanpa notif dari galang.

Beberapa jam kemudian saat sye nyaris tertidur, galang pun akhirnya memberi pesan kepada sye dan membuat hati sye merasa tak karuan dan jantung ingin copot saja rasanya.

Hey, kamu masih marah sama aku?

Pesan tersebut membuat hati sye terasa lega sekali dan membalas nya dengan cepat

Engga kok, santai aja.

Hm, yaudah kalau gitu.

Sye sedikit kecewa dengan balasannya secuek itu dan itu membuat sye bingung ingin membalas apa.

Hm, iya.

Tak lama kemudian galang kembali membalas.

Maaf ya buat kamu kesal. Yang aku tahu aku sayang kamu sye. Maafin aku ya :)

Pesan dari galang terlihat tulus dan membuat hatinya luluh. Semarah apapun kepada pasangan akan kalah dengan kata maaf darinya. Dan itu membuat sye tersenyum lega.

Iya gapapa kok. Aku minta maaf juga ya udah perbesar masalah. Semoga hubungan kita baik-baik aja.

Setelah pesan tersebut terkirim galang menelepon sye. Awalnya mereka sedikit gugup tetapi perlahan nya waktu obrolan mereka kembali menjadi hangat dan nyaman. Tawa sudah lahir kembali diantara mereka.

"Sye" Terdengar dari balik telepon genggam suara galang memanggil sye.
"Iya lang?" Jawab sye.
"Hm, lusa aku mau ke Jakarta. Aku mau liburan tahun baru disana. Aku tinggal 2 minggu dulu gapapa kan?"
"oh liburan, oke gapapa kok lang. Kamu yang baik-baik aja disana ya". Sye sedikit kecewa karena tahun baru itu sye berharap galang akan mengajak nya merayakan bersama.
"besok kita pergi main ya. Hehe"
"iya siap, kabarin aja besok mau pergi jam berapa ya lang"
"oke".

Dan akhirnya tak berapa lama telepon pun berakhir.

***

IM SORRY I DID IT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang