Hujan yang teramat deras tidak selamanya membuat perasaan menjadi galau ataupun buruk.
Ada juga beberapa hati manusia dengan hujan tersebut bahkan membuatnya merasa bahagia.Sepulang sekolah hari ini cuaca memang sangat tidak bersahabat dengannya. Hujan deras di sambut dengan petir menahan sye untuk keluar dari sekolahnya.
Hari ini feli tidak sekolah dikarenakan dia sedang tidak enak badan. Rencananya sye ingin membesuknya tetapi hujan tersebut melarang sye untuk datang.Sye tidak sendirian menunggu hujan yang tidak bisa di prediksi kapan selesainya, ada beberapa siswa lain yang berkelompok, berpasangan dan lain-lain bersamanya.
Sye berdiri di depan lobi sekolah sedari mengeluarkan headsetnya dan menghidupkan musiknya. Suasana hati sye tidak begitu buruk, hanya sedikit kesal dengan hujan yang tidak memperbolehkan nya pulang.
Setengah jam dia menunggu dengan sabar disana, siswa perlahan mulai sedikit, ada beberapa yang dijemput keluarganya, ada yang merasa muak menunggu dan memutuskan untuk basah kuyup bersama temannya, dan ada juga yang satu payung berdua dengan pasangannya.
Sedangkan sye masih tetap berdiri menunggu hujan reda.
Bukan tidak ingin berbasah-basahan dalam hujan, tetapi sye termasuk perempuan yang rentan terkena sakit.Lalu tiba-tiba saja sye melihat arga dan tan melewatinyam menutupi kepala mereka dengan jaket untuk satu berdua.
Sye sudah yakin sekali bahwa mereka adalah arga dan tan. Tidak mungkin dia salah lihat.Sye melihatnya yang semakin jauh dengan luka yang masih terasa sedikit dihatinya. Ingin rasanya dia menangis kembali, tetapi dia sudah janji kepada dirinya sendiri dan galang bahwa dia tidak akan menangisi laki-laki itu lagi.
Sye memalingkan wajahnya dan duduk di sekitaran koridor sekolah.
Dia mengeluarkan ponselnya hendak mengganti lagu, lalu dia teringat galang dan ingin sekali dia menelepon galang. Menemaninya yang sudah bosan menunggu hujan tak kunjung reda.
Tetapi sye merasa berat hati dan mengurungkan niatnya lalu memasukan hp nya kembali di saku jaket. Entah kenapa, sye merasa malu dan tidak enak hati mengabari galang lebih dulu.Lima belas menit berlalu. Tidak ada ciri-ciri hujan akan berhenti. Akhirnya sye berniat untuk menerobos saja, walaupun sakit dia bisa libur sehari saja. Sye menutup kepalanya dengan topi jaket dan mulai melangkahkan kaki dengan sedikit berlari, berlalu meninggalkan sekolah.
Tetapi di depan pos satpam dia mendapat telepon dari galang lalu mengangkatnya.
"Sye kamu dimana?" ujung telepon terdengar suara beratnya galang yang menanyakan keberadaannnya
"Memang nya kenapa lang?" Tanyaku
"Ini hujan, kamu masih di sekolah kan? Aku lagi dijalan dari rumah mengambil payung untukmu"
Sye terkejut dan mengedipkan matanya dengan cepat, dia bingung ingin menjawab apa.
"Ha-a aku di sekolah kok lang m-masih nunggu hujan nih"
"Oh syukur lah, tunggu disana ya, bentar lagi aku sampai"
Sye menutup teleponnya dan berlari dengan cepat kembali menuju koridor sekolah.
Sye juga tidak ingin menjawab bahwa dia sudah dijalan pulang, hatinya juga merasa ingin bertemu dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM SORRY I DID IT
Romansa"cinta itu emang aneh. cinta itu gaje kadang cintanya sama dia kadang sama yang itu. tapi cinta itu ga pernah mendustakan mereka hanya bersikap jujur untuk majikan yang melakukannya." -Galang kamu benar galang. cinta itu memang aneh, aneh banget. k...