SATU

96 20 0
                                    

Padang, 20x ..

Ini hari pertama syey menjadi siswa SMA memakai rok abu-abu. Hal yang paling syey benci adalah menjalani masa orientasi siswa. Bagi syey MOS itu tidak ada gunanya. Karena selain bikin siswa baru nya kesel dengan tingkah senior yang bikin emosi, bisa membuat siswa nya tertekan batin dengan cara di dera-dera. Tetapi hal positifnya pun juga ada yaitu kita bisa lebih kenal dengan senior dan lebih menjaga kesopanannya. Tapi ya tetap saja syey sangat benci MOS.

Syey sedikit terlambat ke sekolah karena macet perjalanan. Syey berlari kedalam gerbang sekolah baru beberapa meter melewati gerbang syey di tahan oleh senior kedisiplinan. Padahal syey hanya terlambat sekitar 8 menit.

"Heh kamu!! Kamu terlambat jalan jongkok sampai ke tujuan cepat!!"

Suara teriakan senior memang cukup menyebalkan. Mau tidak mau syey menuruti perintah senior dengan berjalan jongkok sampai ke gedung bersama sekolah.

Sesampainya di gedung syey kebingungan karena tidak ada seorang pun yang dia kenal. ini baru hari pertama memang, jadi maklum jika syey merasa awkward.

Syey berjalan ke barisan kelompok MOS nya. Sye sebenarnya bukan tipe perempuan yang pendiam dan pemalu. Hanya saja, saat ini memang tidak ada yang dia tahu dan dia pun juga bingung bagaimana kenalan dengan teman baru. Yang dia lihat di kelompok ini perempuan yang lain sudah seperti sangat akrab dengan sesama temannya.
Syey hanya diam menyimak dengan serius arahan dan kata sambutan yang cukup membosankan.

***

Baru juga hari pertama udah disuruh baris berbaris aja. Udah seniornya pada galak semua lagi.

Gumam sye dalam hati. Syey memang tidak semangat mengikuti mos tersebut.

"Hai, gue feli"

Sye kaget dengan salah satu teman kelompok menyapanya dengan sangat sumringah, perempuan itu cukup cantik kulit yang coklat dan ada lesung pipi disebelah kanannya.

"Gue syey" jawabku sedikit tersenyum.
"Anak smp mana lu?" Lanjutnya
"Smp dob. Lu dimana?"
"Kalo gue di smp 9 hehe"
"Ooh hahaha, kenapa milih SMA sini?"
"Gatau nih pengen sekolah swasta aja. Lu sendiri kenapa?"
"Sama haha"

Percakapan kami terhenti saat pembimbing kelompok kami memberikan sebuah arahan.

"Oke adek-adek. Istirahat siang udah selesai. Sekarang bersiap buat lanjutkan baris berbarisnya."
Senior itu pun berlalu ke tempat temannya yang lain seperti sedang sibuk.  Aku dan feli pun melanjutkan baris berbaris kamu dengan setengah hati. Karena ini udah siang dan sangat panas itu membuat mood syey semakin kacau. Rasanya syey ingin teriak minta pulang dan langsung mandi lalu tidur se puas puasnya. Huft memang hari yang menyebalkan .

Sepulang dari sekolah syey bergegas mengambil motor kesayangannya dan bergegas pulang. Lalu feli memanggilnya.

"Syee" panggil feli berlari kearah sye.
Sye melihat feli dan menunggunya berbicara.
"Sye gue minta WhatsApp lu dong boleh ya"
"Iya boleh" sye dan feli saling bertukar nomor handphone.
"Makasih ya sye. Gue balik dulu babay". Sye membalas lambaian tangannya lalu melanjutkan berjalan kearah parkiran motornya dan menggas motornya menuju rumah.

***

Hari-hari berlalu dan sekarang adalah hari terakhir MOS. Syey dan feli menghadiri acara puncak MOS tersebut dengan mengikuti alur acara hingga selesai.

"Fel toilet yuk" ajak sye yang asik menyimak pidato dari kepala sekolah.
Feli mengangguk dan mereka berdua berlalu menuju toilet. 

"Duh fel gue mens" kata sye di dalam toilet
"Bawa softex kan lu?" Tanya fel
"Bawa dong gue udah yakin sekarang bakal dateng ". Beberapa saat sye keluar dari pintu toilet dan mencuci tangannya.
"Mens doang pake bilang" ejek feli di kaca.
"Biar update" jawab sye membalas ejekan feli. Mereka berdua tertawa.

Ini adalah sahabat pertama syey yang dia punya. Mereka mempunyai banyak kesamaan dari hobi, kesukaan, bahkan warna kesukaan pun sama. Feli juga orangnya tidak terlalu ribet, dia adalah temen yang sabar dan cukup rame selana sye mengenalnya. Untung saat pembagian kelas ternyata sye dan feli sekelas. Jadi membuat mereka semakin dekat.

Keluar dari toilet mereka masih asik berbincang seru sambil berjalan menuju gedung kembali tiba-tiba 3 senior cewek menghalangi jalan mereka.

"Kalian dari mana?" Jawab salah satu cewek itu.

"Dari toilet kak" jawab sye datar.

"Lama banget? Lagian ngapain berduaan? Ga bisa sendiri emangnya?" Bales cewek itu judes.

"Hukum aja kali tan" salah satu dari mereka mulai mempengaruhi cewek ini.
Saat cewek ini mau bilang sesuatu salah satu guru bk di sekolah ini datang.
"Kalian ngapain? Kamu anak baru ayok masuk kedalem. Dan kamu tan, kembali ke pekerjaan osis nya".

Bisa dibilang guru bk ini penyelamat hidup mereka, karena jika diteruskan mungkin mereka akan dihukum oleh senior iseng tersebut. Tetapi dari sisi lain syey masih tidak terima dengan keangkuhan 3 senior tadi.

"Itu siapa sih songong banget" kata syey ketus.

"Namanya kak tan, dia salah satu cewek yang cukup populer di sekolah ini, dan dia kelas 11" feli menjelaskan.

"Kok lu tau" tanya sye

"Cowok gue senior sini dan osis juga" jawab feli malu-malu.

Syey pun tersenyum melihat muka feli yang memerah setelah mengatakan bahwa pacarnya senior disekolah ini. Dan seketika syey lupa tentang cewek itu dan asik menyimak cerita feli tentang bagaimana dia bisa pacaran dengan kekasihnya sekarang.

IM SORRY I DID IT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang