13. Baek Sung Gyu

476 66 5
                                    

Alunan musik lembut memenuhi setiap sudut kamar, mata belok itu menerawang menatap transparan. Ia baru saja mendapat informasi dari pihak intelejen kedutaan Inggris dan Jerman bahwa ada seseorang yang sedang mencari data diri anaknya.

Dan sudah ada kebocoran disana, ia hanya berhadap bahwa informasi itu tidak menghancurkan masa depan Sung Gyu dan dirinya.

"Baek Seung Gi." Gumam Joon Hee.

Ia menghela napas, menyenderkan punggungnya diatas meja kerja, mengerutkan kening menatap layar komputer.

"Aku tak menyangka dia mulai penasaran dengan Sung Gyu. Dia tidak bodoh." Senyum tipis Joon Hee terkembang.

Ia tahu jika kakak kandung BanKe tinggal di Inggris dan ia tak harus terkejut jika Seung Gi memiliki kenalan yang mampu untuk mengoprek biodata di kedutaan.

Senyum Joon Hee terkembang, ia sudah memprediksinya. Untung saja ia memikirkan penyimpanan data besarnya di badan intelijen negara dengan menggunakan kekuatan kedua orang tuanya.

"Kita lihat, sampai sejauh mana kalian mendapat informasi." Senyum sinis Joon Hee terkembang diatara temaram lampu kamar.

Waktu merambat lambat, cuti kerja dihari keduanya dihabiskan Joon Hee hanya dengan menikmati ketenangan. Ia membiarkan Sung Gyu bermain sepuasnya diwahana ski tak jauh dari kantor BanKe.

Seperti yang dijanjikan, BanKe menemani Sung Gyu untuk menikmati waktu liburnya. Joon Hee sengaja mengambil cuti disesuaikan dengan waktu libur anaknya.

Mereka terlihat senang, tertawa bersama bahkan saling mengejek saat salah satu dari mereka terjatuh. Saling berkomentar dan hal lainnya yang membuat Joon Hee menikmati waktu.

"Kenapa kau hanya diam disana?" Suara BanKe menghentikan lamunannya. Ia mendelik. Menatap BanKe terkejut.

"Kau baik-baik saja?" Mata serigala itu menyipit.

"Hem, aku baik-baik saja." Joon Hee mengangguk. Ia mencoba tersenyum.

BanKe menghela napas, duduk disamping Joon Hee. Mereka hanya diam, menikmati tenang. Sesekali Sung Gyu berteriak riang sembari melambaikan tangan saat ia berseluncur mengelilingi wahana ski.

"Aku merasa hari ini tak mengenalmu, kau terlihat begitu asing bagiku." Ucap BanKe lirih.

Benar saja, ia merasakan Joon Hee begitu jauh darinya hingga ia sulit untuk meraih namja cantiknya. Singa betinanya seakan sedang bergulat dengan kesendirian, sesuatu yang sedari pagi mengusik hati BanKe.

"Aku baik-baik saja." Suara itu terdengar baik.

"Aku yakin kau tak baik-baik saja." BanKe melambaikan tangan, tersenyum membalas sikap Sung Gyu.

"Kenapa kau berpikir begitu?" Joon Hee tersenyum kepada Sung Gyu.

"Karena aku tahu kau sedang tidak baik-baik saja." BanKe duduk bersandar.

"Aku hanya takut." Jawab Joon Hee lirih.

"Apa yang kau takutkan?" BanKe beralih menatap Joon Hee yang termenung menatap lurus kedepan.

"Banyak hal." Jawaban itu singkat.

BanKe kembali menatap lurus, matanya mengikuti kemana Sung Gyu bergerak, segera bangkit berdiri saat bocah itu terjatuh, ia bergerak menghampirinya.

"Appa." Adu Sung Gyu saat BanKe menghampirinya.

"Kwencana?" BanKe meraih tubuh kecil itu dan membenarkan posisi berdirinya.

MY FLOBOY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang