21. End Scane

863 82 33
                                    

Joon Hee menelan ludah, pakaiannya terjatuh dilantai ketika tangan BanKe menariknya dan menjatuhkan dirinya diatas kasur dengan posisi BanKe menindih tubuhnya.

"Aku akan menjelaskannya setelah berganti baju." Ucap Joon Hee cepat.

Tak ada jawaban, mata BanKe masih menatapnya lekat, mengunci semua gerakan mata Joon Hee yang tak berani untuk merangkai sebuah alasan.

"Katakan sekarang!" Suara itu dingin.

"Baiklah, tapi lepaskan aku dulu." Pinta Joon Hee. BanKe mengabaikan permohonan itu.

Ia tidak tahu kenapa BanKe membahas masalah itu sekarang saat semuanya telah berlalu dan saat dirinya sedang dalam kondisi yang lemah.

Dihelanya napas panjang, Joon Hee berhenti memberontak, mengalah adalah hal yang baik untuk saat ini, saat ia sadar mata itu mulai marah.

"Itu adalah hal yang bisa aku lakukan untuk aku tidak gila karena memikirkan dan merindukanmu." Joon Hee memalingkan wajahnya yang sekarang sudah merah padam.

Ia menelan ludah, seolah persembunyiaannya telah diketahui. Ia tak lagi berani menatap BanKe meski lelaki itu membenarkan posisi kepalanya untuk menghadap BanKe.

"Aku hanya berusaha untuk tetap menjadi orang waras dan berpikir bahwa kau tak pernah pergi dariku. Meski kenyataannya berbeda." Lanjut Joon Hee.

BanKe melembut, namun cengkraman tangan itu tetap kuat memengang kedua pergelangan tangan namja cantiknya. Ia masih ingin mendengarkan suara FloBoy-nya.

"Aku hanya ingin melindungi diriku sendiri dari kehancuran." Perlahan mata itu berkaca-kaca dan mulai meneteskan air mata.

"Aku mencintaimu." Suara itu parau. "Sangat mencintaimu." Imbuhnya.

BanKe menelan ludah, kini dilepas genggaman eratnya. Menatap wajah itu seksama, menyeka air mata Joon Hee dan meraih tubuh itu untuk didekapnya.

"Mianhe, jeongma mianhe FloBoy." BanKe merasa hatinya begitu sakit.

Ia telah melakukan kesalahan besar, meyakiti orang yang dicintainya tanpa ia sadari. Ia tak pernah memikirkan bagaimana perasaan Joon Hee saat ia membuat keputusan sendiri.

"Aku tahu, aku tahu." Lanjut BanKe. "Aku sudah menyadari jauh sebelum ini bahwa kau sangat mencintaiku." Suara itu tercekat, menahan diri untuk tidak menangis.

Ia marah kepada dirinya sendiri, marah kepada keegoisannya dan marah akan kebodohannya untuk tidak menyadari seperti apa perasaan Joon Hee kepada dirinya.

Namun sekarang berbeda, ia memperbaiki kesalahannya dimasa lampau dan mendapatkan kembali cinta yang pernah dilepaskannya.

Bibir itu tersenyum, menatap intens wajah Joon Hee yang saat ini mengabaikan dirinya dengan lebih memilih menatap dinding kamar.

"Kau terlihat cantik jika begitu, FloBoy." Bisik BanKe seduktif.

"Kenapa kau tiba-tiba mengungkit masa lalu yang aku bahkan malu saat kau mengetahuinya?" Wajah itu masih berpaling.

"Aku hanya penasaran. Kenapa kau bisa memiliki begitu banyak baju dengan ukuranku. Itu membuatku tak bisa berhenti memikirkannya sampai saat ini." Ia tersenyum miring.

"Kau menyebalkan! Minggir! Aku akan tidur dikamar Sung Gyu." Rajuk Joon Hee mendorong BanKe untuk segera turun dari tubuhnya.

"Aiggoo. Istriku semakin cantik jika sedang merajuk begini." Ia mencubit pipi tembem Joon Hee.

MY FLOBOY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang