I'am Not A Virgin

lima

"apa kabar hati..ingatkah engkau tentang sebuah pelepasan..? Dia yang telah melepaskanmu ..pun dia yang telah kamu lepaskan.."
Keisya memilih untuk membeli buku itu setelah membacanya sekilas..keisya berjalan kearah kasir dan membayar bukunya dan berlalu meninggalkan toko buku itu..

Setelah 5 hari libur keadaan kakinya sudah membaik sudah tidak terlalu sakit..dan lukanya juga sudah mengering sehingga tidak perlu lagi menggunakan perban hanya saja bekas yang ditimbulkan tidak juga sedikit..mengingat itu membuat keisya meringis..

Untuk mengisi waktu luangnya keisya memilih melakukan hal dulu disukainya mengingat dia masih memiliki waktu libur dua hari..

Keisya memilih membaca bukunya sambil memakan es krim kesukaannya..jadilah dia berhenti disebuah kedai es krim dan duduk di meja pojok setelah sebelumnya memesan satu cup besar ice krim rasa susu dan coklat..

Namun entah kenapa membaca disaat seperti ini menyebalkan untuknya..bagaimana tidak setelah sekian lama melupakan kebiasaan yang dulu sering dia lakukan bersama Rey..sekarang dia lakukan sendiri membuatnya kian mengingat pria itu..

'ahh..apa yang di resto waktu itu pacarnya..bisa saja kan..apa yang ku harapkan..bahkan dia bersikap seolah benar-benar tidak mengenalku..'batinnya..

Tak terasa airmatanya menetes mengingat tatapan jijik dari orang yang dicintainya itu..
'tuhan ...kenapa harus ada hukum yang mengatakan kalo pria baik-baik cuman buat wanita baik-baik..ini menyakitkan ,,aku tau aku bukanlah orang yang baik Tuhan..dan aku juga sadar dia terlalu baik untukku..tapi apa aku salah Tuhan..apa aku salah karena mengharapkannya hanya untukku..dan melihatnya dengan wanita lain membuatku sesak..kenapa takdir mempermainkanku seperti ini..?'rongga dadanya kian sesak terlebih melihat dua orang diseberang sana tengah bermesraan..tidak akan masalah jika itu orang lain..tapi itu adalah  orang  yang selalu menjadi objek bayangannya selama dua tahun terakhir..itu jugalah orang yang selalu dia harapkan merengkuhnya setidaknya menyalurkan sedikit saja kekuatan untuknya ..

Dia Rey ..dia reynya dan wanita yang sama dengan yang di resto itu..mereka tampak bahagia. .dan juga serasi..Rey terlihat lebih dewasa dan tampan..matanya yang tajam,alis tebal,rahang yang keras serta hidung mancung yang terlihat lebih menonjol dengan tubuhnya yang tinggi..dan wanita itu..tinggi,cantik,dan tentunya lebih segala-galanya dari keisya..melihat itu membuat hatinya kian sakit..ya menghabiskan waktunya sia sia begini hanya membuatnya terpuruk semakin dalam...

Pupus sudah harapannya..sudah cukup dia mengharapkan Rey toh cinta juga tidak harus memiliki...apa yang bisa dibanggakan nya sekarang..meskipun Rey mencintainya dulu pria itu tetap saja sering mengeluh karena baginya keisya terlalu manja yang apapun tidak bisa dilakukannya sendiri..sekarangpun sekalipun dia bisa melakukan banyak pekerjaan tetap saja Rey tidak akan melirik perempuan kotor sepertinya..

Keisya melangkahkan kakinya menuju kasir dan membayar es krim yang bahkan belum sempat disentuhnya..dan pergi menuju resto tempatnya bekerja.. satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuk mengalihkan perhatiannya hanyalah bekerja..karena sedikit saja dia punya waktu luang maka pikirannya akan kosong membuatnya hanya mengingat kenangan-kenangan yang menyakitkannya dimasalalu ..

....

#Rey POV

Setelah mengantarkan Ria pulang..aku memutuskan untuk datang ke Crown resto..resto dimana dia bertemu dengan keisya waktu itu karena entah kenapa aku berharap untuk bisa melihatnya kembali setelah sekian lama..bahkan aku selalu mendatangi tempat ini 5 hari terakhir namun aku tidak pernah melihatnya lagi sejak itu ..

Masih ada kekhawatiran yang malah semakin besar setiap kali melihatnya terluka,ada kerinduan untuknya setelah sekian lama..dan tentu masih ada kekecewaan jika kembali kuingat alasan kenapa kami berpisah..