delapan

618 36 0
                                        

Keysa menata kembali kehidupannya ,tidak ada gunanya menetap di suatu pilihan jika yang akan kau dapatkan hanyalah rasa sakit..karena tanpa bertahan pun sakit itu tidak pernah sembuh ...

Akhir-akhir ini Rey selalu rutin datang ke restoran tempat sya bekerja entah itu bersama wanita itu atau terkadang sendirian..selama itu pula Keysa menjauhinya..mudah saja bagi keysia dia mengajukan untuk menggantikan salah satu koki yang baru berhenti di restorannya..dan sepenuhnya pekerjaan Keysa sekarang bukan lagi menghadapi pelanggan. Tapi berkutat dengan bahan masakan, hidup sendirian selama dua tahun membuat sya mempelajari banyak hal..dan memasak adalah hal yang baru baru ini dikuasainya..dia tahu Rey selalu datang dan sejak kejadian malam itu kesya tak lagi menampakkan diri didepan Rey...sya kembali ke hari harinya yang melelahkan berusaha menampik pikirannya yang selalu memikirkan Rey..

Hal terpenting yang harus dilakukannya hanyalah bekerja untuk bertahan hidup..karena sya tidak mempunyai siapapun untuk dijadikan tempat bergantung ...

"Sya Mereka datang lagi.." ucap Vava yang sepertinya baru selesai mengantar pesanan..

"Tentu saja mereka datang makanan disini kan enak enak..."jawab sya realistis

"Hehe mungkin iya kali ya ...tapi entah kenapa aku selalu kesal setiap mereka kesini" ungkap Vava yang kelewat jujur
.

"Memangnya kenapa ?"

"Apa kau lupa dialah yang membuat kakimu terluka parah waktu itu dan mereka tidak bertanggung jawab sedikitpun..jangankan bertanggung jawab,membawamu kerumahnya sakit saja tidak.."Vava sangat kesal dengan sikap dua pelanggan baru yang tak lain Rey dan Ria itu

"Sudahlah toh juga sekarang aku sudah tidak apa-apa" jawab sya sekenanya

"Ya sudah aku kesana dulu.." ucap Vava yang hanya kubalas dengan anggukan kepala..
Sebenarnya letak dapur tidak jauh dari tempat makan membuat sya  bisa saja melihat pengunjung resto ,Sya  bisa melihatnya .. selalu begitu

Hari yang melelahkan,bekerja didapur lebih sulit dari pada melayani pelanggan karena banyaknya makanan yang harus masak terkadang karena terburu-buru tak jarang tangan dan wajah Sya terkena letupan Minyak atau teriris saat mengiris bawang..tentu saja sya bukanlah koki profesional..dan masakan yang dimasaknyapun terbatas. Hanya menu menu mudah..

Puku 10 malam Sya pulang ke kontrakannya bersama Vava .. tentu saja waktu itu dimanfaatkannya untuk mengistirahatkan tubuh nya yang lelah..

"Thanks ...nggak mampir dulu nih.." ucap keisya begitu turun dari motor Vava

"Iya lain kali deh..udah malam juga ...". Vava melajukan motornya meninggalkan keisya

Sya membuka pintu kontrakannya yang hanya menampakkan ruangan yang gelap..keisya pun menyalakan lampunya..

"Astaga..!!"pekiknya saat melihat siluet seseorang diruang tamunya yang kecil. Dan parahnya lagi orang itu adalah Rey..

"Kamu ngapain disini...?b.bagaimana bisa ?"..tanya keisya

Rey menatapnya tajam dan mengangkat kunci yang ada ditangan nya..yang tak lain kunci duplikat rumah' keisya..

"Kenapa menghindari ku hah..kamu sengaja menghindari ku kan..? " Nyali Sya langsung ciut melihat wajah marah Rey dan tatapan tajamnya..dan lagi Rey terus mengikis jarak antara mereka..

"Rey stop..." Rey tidak menanggapinya,b baginya itu bukan jawaban dari pertanyaannya

Dan posisi keisya sudah terimpit antara dinding jaraknya yang hanya setengah meter dari Rey. Hal itu membuat sya gelagapan ...dia sudah lama tidak sedekat ini dengan Rey .

"Rey. . iya aku jauhin kamu..lagi pula aku nggggak punya alasan buat dekat sama kamu.. jadi mendingan kamu pergi dari rumah' aku...." Ucap sya dengan air mata yang hampir jatuh...dia terus-menerus mengutuk dirinya yang lemah setiap berhadapan dengan Rey

"Tapi aku paling benci setiap kali kamu ngehindarin aku...aku nggak suka sya.."bentak Rey

"Rey jangan pengaruhi aku deh..mending kamu pergi..kamu pikir aku nggak tau itu cuma bualan kamu aja...aku tau Rey..aku tau..,sekarang pergi..urus urusan kamu sama PACAR kamu aja sana..berhenti mengurusi hidupku.." ucap sya lemah.

"Sekarang pergi dari sini apa kata orang kalo ada laki laki dirumah aku tengah malam begini.."lanjutnya

"Kamu nggak bisa ngusir aku begini sya ..masalah Kita belum selesai" jawab Rey

" Kenapa aku nggak bisa...kamu aja bisa ngusir aku dari hidup kamu .." geram sya.. tanpa memperhatikan reaksi Rey...

Tbc..

Vot dan komen sesekali tems

I'am Not A VirginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang