tujuh.

665 30 0
                                    

Keisya Pov

Sebenarnya rasa itu masih ada..masih namanya yg ada di hatiku ..jadi begitu sakit setiap kali melihatnya datang ke resto dengan perempuan lain..aku tau aku tidak pantas lagi untuknya . satu-satunya. Hal yg bisa kulakukan hanya lah menahan rasa sakit ku sendiri..karena aku tau dia tidak akan pernah lagi untuk peduli..

Sejak pertemuan ku dengannya hidupku kembali kacau..aku cukup tau diri..tapi aku juga tidak bisa mengehentikan hatiku sendiri untuk berharap..aku selalu berharap dia kembali menjadi Rey yg dulu..Rey yang begitu kucintai dan juga mencintaiku..salahkah jika aku berharap...

Pulang dari resto kuputuskan untuk pergi ke taman yg tak jauh dari kontrakan ku..tempat dimana aku biasa menumpahkan luka dan sakit ku..tempat yg selalu mengerti arti kesepianku..tempat dimana aku bisa menumpahkan air mataku dengan bebas tanpa takut mereka akan menganggap ku lemah ..hingga aku kembali merasakan hadirnya disisiku dan membuatnya melihat sisi lemahku...

Pelukannya adalah sesuatu yang begitu kurindukan

"Berhentilah menangis..ini aku..kumohon.."aku ragu ini benar benar dia atau tidak bagaimana mungkin dia disini akan lebih baik untuknya kalau menghabiskan waktu dengan  kekasihnya itu ..aku yakin aku sedang bermimpi ,tapi pelukannya seolah benar-benar nyata hangat dan nyaman ,bagaimana mungkin aku bermimpi saat aku masih terbangun dan meratapi takdir,,

"Rey..andai ini mimpi aku akan sangat senang kalau aku tidak pernah bangun lagi karena di dalam mimpiku kau masih mencintaiku dan kita adalah orang yang paling bahagia..."batinku


Rasanya tubuhku melayang ,tidak ini bukan mimpi Rey memang disini dan aku sedang dibopong menuju mobilnya yang kulihat disisi jalan..aku hanya bisa diam menahan diri untuk tidak menatapnya..Rey mendudukkan ku di kursi penumpang disebelah kiri nya .. dia melajukan mobil dalam diam..hening..tidak ada lagi ucapan-ucapan ringan yang dulu sering kami lakukan di manapun,tidak ada lagi canda tawa yang hampir membuatku lupa kalau dulu aku sangat bahagia bersamanya..hanya ada keheningan... lagi-lagi aku menyakiti diri ku sendiri untuk kesekian kalinya,harusnya dari awal aku sadar diri dengan tidak menunjukan sisi lemahku kepadanya seperti direstoran tadi siang..aku hanya bisa tersenyum pias ..miris sekali hidupku..sepertinya dosa yang kulakukan membuat Allah sangat marah dan enggan memberiku kebahagiaan..dan aku menerimanya..

Aku harus melakukannya lagi ..menjauhinya untuk kesekian kalinya..mobil Rey berhenti didepan kontrakanku yang entah dari mana dia tahu ..

"Terimakasih.."ucapku sembari turun..dan langsung masuk ke kontrakan ..menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai tidak selamanya membahagiakan adakalanya menyesakkan karena disaat bersamaan yang kau pikirkan hanyalah betapa tidak pantasnya dirimu untuknya...

Tbc

I'am Not A VirginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang