Tujuh belas

524 24 4
                                    

Bantuk vomment 🌟❣️, soalnya bintangnya masih dikit🙏🙏

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lombok 

" Dengan adanya resort disekitar sini, tentu akan membuat para wisatawan lebih mudah dalam mencari tempat menginap, apalagi dengan pemandangan pantai yang indah, sehingga memungkinkan wisatawan untuk melihat sunset setiap harinya.
Selebihnya kami juga akan menyokong penyediaan sarana pariwisata untuk turis, baik itu untuk snorkeling, diving, dan spot spot foto yang lebih menarik lagi.
Dengan begitu daya tarik wisatawan akan lebih banyak sehingga sektor pariwisata di sini dapat lebih dimanfaatkan , " terang Rey didepan beberapa oknum pemerintah daerah tersebut.

"Baiklah saya setuju dengan pendapat anda pak, untuk kelanjutannya bapak bisa langsung mengurus surat perizinan untuk pembangunan resort nya, saya harap dengan banyaknya fasilitas yang tersedia sektor wisata di sini bisa jauh lebih maju lagi" jawab salah satunya.

"Terimakasih atas dukungan nya pak, saya akan berusaha semaksimal mungkin" ucap Rey , setelah itu rapatnya pun berakhir.


Dengan langkah gontai Rey memilih untuk menikmati angin pantai dan pemandangan indah yang di dapatkannya di Lombok, lebih tepatnya di Pantai Senggigi ini, pemandangan yang indah dan suara ombak yang menarik siapapun mendekat ke bibir pantai, .
Pemandangan alam nya seolah menyajikan kedamaian bagi penikmatnya. Bebas dan tenang ....
Berbanding terbalik dengan debur ombak yang tampak ingin menghempas lebih keras lagi itu.

Setelah menyuruh sekretaris nya pergi, Rey menikmati kesendiriannya.
Dia sudah berdiri di tingkat kesuksesannya sekarang. Jika saja dia bisa menemukan Keisya  hidupnya akan terasa lebih sempurna sekarang.
Dia hanya ingin membahagiakan wanita itu.

Rey akan menerima apapun kekurangannya..
Asalkan mereka bisa bersama kembali.
Maka itu cukup baginya.

"KAKKKK REYYYYY"   mendengar namanya dipanggil Rey pun melihat sumber suara tersebut "Annyaaa? Kamu ngapain disini?" Ucap Rey menghampiri Anya yang berdiri tak jauh darinya..

"Nyusul kakak lah, lagian Anya tuh udah lama pengen kesini tau, kakak pergi malah Anya nya ditinggal jahat banget sih" sungutnya.

"Kakak kesini buat kerja, ngga main tau" jelas Rey " lagian kamu ngapain kesini sendirian ngga takut? Kalau misalnya ada yang nyulik kamu gimana? Atau ada yg nyuri tas kamu, mau kamu jadi gelandangan "  lanjutnya

" Kan Anya bosan di rumah terus, lagian Anya ajak kak Kevin dianya ngga mau, biasanya yang ngajak Anya kemana mana itu kan kakak, sekarang malah ditinggal" ucapnya sedih..

"Maafin kakak ya, kakak pikir tadinya kakak emang ngga bakalan lama disini makanya ngga ngajak kamu" pujuknya.

"Ya udah sekarang kamu pasti lapar kan? Mending kita cari makan dulu, habis itu kakak temenin kamu mau kemananya" ucap Rey

"Okeyy, eh itu restoran nya rame deh kak, keknya enakk, kesana aja yukkk"  defenisi mengajak menurut Anya ( langsung narik tangan Rey kek anak kecil, padahal lagi rame banget, mereka jadi kelihatan seperti orang pacaran).

"Mbak sate kerang nya satu lagi sama kuah kacang nya dibanyakin ya mbak, sama sup kerang nya satu eh dua lagi" ucap Anya ke pelayan restoran tersebut yang langsung di iyakannya.

Rey jadi heran ini sudah ke dua kalinya Anya memesan menu yang sama, memang makanannya enak Rey juga tau itu tapi melihat badan Anya yang kecil Rey jadi heran, kenapa semua makanan jadi muat di perutnya.


" Kak kira kira kalo minta resepnya, orang mau kasih ngga ya,?" Ucap Anya ngawur

" Ya ngga lah," jawab Rey cuek

I'am Not A VirginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang