Everybody hates him

4.5K 654 53
                                    


jam istirahat adalah jam yang paling ditunggu semua siswa di U.S GLOBAL HIGH SCHOOL ini. buktinya baru 2 menit bel berbunyi cafetaria sudah dipadati dengan anak-anak dan perut keroncongan mereka.

anak-anak berbaris rapi dalam antrian menunggu nampan besi mereka diisi dengan steak barbeque empuk dan kentang tumbuk terlezat seantero district. jangan lupakan juga kacang polong gurihnya dan orange juice yang kerap kali menjadi buah bibir setiap orang.

"aish.. beruntung sekali si kunyuk ini!" kesal eric saat melihat Changbin langsung mengambil makanannya tanpa antri terlebih dulu.

Changbin tersenyum jahil, memang inilah enaknya jadi keluarga pemerintah ranking 10. 

karena apa?

Kau bisa hidup bagaikan anak Raja di district ini.


"Hey nakyung, kenapa berbaris? langsung saja ambil nampan mu!" titah Changbin.

Nakyung menggeleng, gadis ini lebih memilih mengantri lama di antrian bersama Hwang Hyunjin, pemuda kelas biasa yang berhasil membuatnya tergila-gila.

"kisah beauty and the beast memang nyata ya, kukira hanya di negeri dongeng" celetuk Hwall saat melihat Nakyung yang notabenenya anak bungsu dari keluarga terhormat di district 9 berhasil tunduk dibawah pesona Hwang Hyunjin, pemuda biasa dari keluarga sederhana.


"mana Felix?" heran Nakyung saat melihat pemuda itu tak ada di cafetaria.

hyunjin mencibirkan bibirnya.

"kenapa kau selalu peduli dengannya?" kesal Hyunjin, ck.. sepertinya pemuda ini mulai terbakar api cemburu.

Eric dan Hwall juga ikut-ikutan mencari kesana kemari. tapi bukan mencari Felix, melainkan mencari komplotan meraka. Sunwoo dan heejin.



---


Felix mengambil sandwich nya dari dalam paper bag seven eleven yang baru dibelinya pagi tadi sebelum pergi ke sekolah.

menyebalkan memang, ia sendiri juga kesal kenapa ia harus memakan sandwich seharga beberapa dolar bukannya steak mahal di cafetaria.

"ah tidak felix, kau sendiri yang lebih memilih makan sendirian diatas sini dibanding duduk dengan gerombolan manusia berbau ikan sarden itu" ucapnya berbicara pada diri sendiri.


deg


felix melirik kearah semut yang ingin menggerogoti makanannya.

dengan tatapan iseng, pemuda bule ini mulai mengeluarkan tape recorder andalannya. pemberian sang ayah saat ia berulang tahun ke-8.

"Take One. Action. Hey, This is Felix. I see an Ant here. He looks so smolll and ugly like the rest of my friends" ucapnya seakan akan sedang menjadi peneliti dari acara unggulan Net-GeoWild.

mm.. sebelumnya jangan heran.

Karena memang beginilah Felix. Di luar ia memang terkesan Datar dan Dingin, namun aslinya ia tetap sama sama aneh dan bodoh seperti anak lainnya.



TAK


[1] DARK DISTRICT [99-00 LINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang