They wanna kill us

2.7K 455 49
                                    


Pemuda itu masuk ke dalam ruangan rapat darurat para pembesar district.  Ia berjalan pelan lalu duduk di kursi depan tak jauh dari pembicara utama.  Ck..  Tak ada yang berani melarangnya.  Walaupun statusnya hanya seorang kadet.  Tapi ia bukan kadet biasa.  Ia Bae Jinyoung, putra dari lelaki berjubah kekuasaan yang tengah berbicara didepan sana.

Jinyoung dengan seksama mendengar penjelasan ayahnya.  Sesekali ia membenarkan bajunya.  Sesekali juga ia menghembuskan nafas pelan tak mau menganggu benda kecil di sakunya itu.

.

.

"dia melakukannya! " seru Mr.  Jones dengan wajah tak percaya menatap istri dan putri sulungnya.

Ia lalu beralih menatap jasad mendiang putrinya.  Senyum pahit terukir di wajahnya.
"Nak, setelah semua ini kita akan menguburmu dengan layak" ucapnya seraya menyeka air matanya sendiri.

Mr. Jones lalu kembali fokus pada earphonenya.  Earphone itu menyampaikan pesan penting tentang rapat yang sedang jinyoung sadap.

Bae jinyoung, bukankah dia hebat?
Ia menyadap omongan ayahnya sendiri.  Ia berkhianat pada ayahnya sendiri.

"tzuyu sambungkan aku lagi pada charles!" pinta Mr. Jones.  Tzuyu lalu mengangguk dan mengambil ponsel ayahnya.

◾◾◾

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◾◾◾

"sir, Mr.  Jones menelpon lagi! " teriak sekretaris yang sedang sibuk berkutat dengan telfon itu.

Mr. Charles kembali mengesampingkan semua uruasannya untuk berbicara dengan karibnya itu.

Jujur saja,  Mr. Charles sendiri tak mengerti kemana pikiran karibnya itu mengarah.  Jelas-jelas tadi ia sendiri yang menolak bergabung bersama para relawan contra pembesar District.


"ddddrrrrrtrt....... "


"drrrttttr........ "



Terdengar peralihan saluran dari panggilan itu.

"Kita tak Mungkin bisa melawan mereka semua.  Jumlah mereka terlalu banyak.  Persenjataan kita tak kan cukup"



Mr. Charles mengerutkan dahinya.  Itu bukan suara Jones.

"kau benar. Jangan sia-siakan peluru mu untuk membunuh para rayap itu"





Deg





Mr. Charles kenal suara bariton itu.  Itu si ketua para pembesar district yang mempunyai andil besar dalam peristiwa biadab ini.

[1] DARK DISTRICT [99-00 LINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang