Don't mess up

2.3K 470 84
                                    

Hidupkan musik diatas!!!




◾◾◾

Lautan manusia telah memenuhi markas para relawan.  Ditengah keramaian ini sang pemimpin yakni Mr. Charles sudah berdiri di tumpukan kayu utama dan menyampaikan pidato terakhirnya sebelum pembesar district memulai pembantaian besar-besaran yang bahkan 1000 kali jauh lebih buruk dari kejahatan genosida manapun di dunia ini.

"mereka akan memusnahkan rakyatnya sendiri" 1 kalimat penuh penekanan yang dilontarkan oleh Mr. Charles dan berhasil membuat suasana genting semakin menjadi-jadi di lautan manusia itu.

"GILAAA!!! "

"BAGAIMANA ANAK-ANAK KITA?? MEREKA TAK BERDOSA?! "

"APA MEREKA TAK MEMPUNYAI ANAK JUGA? "

"JANGAN TANYAKAN ITU! SUDAH JELAS MEREKA TAK PUNYA HATI.  BAHKAN ANAK MEREKA PUN MEREKA BUNUH".

Para relawan yang berjaga lalu menenangkan kericuhan itu.  Sesaat ketika kicauan para warga biasa sudah mulai menenang, Mr. Charles kembali melanjutkan pidatonya.

"mereka akan melepaskan gas beracun ke udara" dan lagi, kericuhan diantara warga biasa kembali memuncak.

"Tenang!! Tenang!! " teriak para relawan.

"BAGAIMANA KAMI BISA TENANG?! "

"MEREKA AKAN MEMBUNUH KITA ?!"

"GAS BERACUN? BAGAIMANA KITA SELAMAT DARI ITU? KITA BERNAFAS DENGANNYA?"

" RASANYA JAUH LEBIH SULIT UNTUK MENAHAN NAFAS KARENA GAS BERACUN DARI PADA MENAHAN LUKA KARENA BAKU TEMBAK! "

felix yang berada di kerumunan bawah jelas mengerti kepanikan para warga biasa itu.  Mereka benar, gas beracun adalah senjata paling ampuh untuk mematikan mereka semua. Manusia manapun tak kan sanggup menahan nafas mereka selama itu.

"felix,  aku punya ide" bisik Han.

Felix menoleh,  walaupun jujur saja masih terdapat sedikit kebencian dalam dirinya saat melihat Han alias sang pembunuh saudaranya sendiri.

"gas beracun.  Kau tahu kelemahannya bukan? " tanya Han.

"kau bercanda? Apakah wajahku terlihat begitu pintar sehingga kau bertanya begitu? " tanya felix balik yang tampak kesal.

Ya..  Tentu saja felix tak tahu. Jika ia tahu mungkin sudah dari tadi ia berteriak diatas sana untuk menenangkan warga lain dan menyelamatkan district.

Han lalu menepuk jidatnya. First, it's okay.  Han pikir itu wajar jika felix dan warga lainnya tak tahu. Mereka bukan ahli senjata seperti han, bukan juga orang bijak yang bisa bersikap tenang menjelang detik detik terakhir mereka dibunuh.

"air" ujar Han.

"air? Seriously? Kau haus disaat saat seperti ini? Come on man! " kesal felix.

Han mendecak.  Ternyata felix memang sebodoh itu.
"kelemahan gas beracun itu adalah air".
"gas takkan bertahan lama dengan air".

Felix mendadak terdiam.  Kedua pupil matanya membesar dengan sendirinya.
"tapi kita tak punya air sebanyak itu. Bahkan jika seluruh mobil pemadam kebakaran seluruh district disatukan tetap tak kan mampu!".
"Kita lemah Han! " ingatnya.

Han tersenyum tenang.
"kita memang lemah felix"
"tapi tuhan tidak" lanjutnya.

"eum? "

[1] DARK DISTRICT [99-00 LINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang