HIDUPKAN MUSIK DIATAS!!!
◾◾◾
Jinyoung terduduk lesu dengan darah memenuhi sekujur tubuhnya. Ia menangis, ia kecewa dengan dirinya sendiri.
"aku adalah pembunuh sekarang" gumamnya lalu bersimpuh didepan jenazah ayahnya.
Deg
Sorot hazel kecoklatan itu berubah tajam. Ck.. Jinyoung bangkit dari sisi terlemahnya. Ya benar... Ini bukan pembenaran bukan pula pelarian!
Jinyoung telah melakukan hal yang seharusnya ia lakukan!
"kau tahu? Baru saja tadi aku senang karena kau memanggilku sebagai anakmu"
"ck... tapi tidak ada yang lebih senang lagi ketika melihat kau akhirnya mati! " Ucap jinyoung lalu pergi meninggalkan jasad ayahnya yang sudah tak bernyawa itu.Jinyoung menuruni tangga. Kini ia sedang tersenyum hambar. Ya.. lambat laun akhirnya rasa legah itu terlepaskan. Ia sudah membalaskan dendam ibunya, nakyung dan seluruh warga biasa.
◾◾◾
Perang belum berakhir.
Perang baru saja dimulai.
Pemuda bule itu berada di barisan paling depan untuk memimpin kawanannya. Matanya berapi! Intinya Seluruh orang di pusat karantina District sana harus merasakan apa yang ia dan warga biasa rasakan.
Mereka harus merasakan sakit, mereka harus merasakan kehilangan, mereka harus merasakan kematian.
Balas dendam. Satu kalimat yang terpatri kuat didalam diri felix.
"jangan sampai perang ini merubahmu nak" bisik sang ayah sambil mengelus pundak felix sesaat seakan bisa membaca isi pikiran felix.
"um.. I just... "
"kita berusaha meneggakkan keadilan dan kebenaran! Membunuh mereka tak kan membuat kita merasa lebih baik! " ingat sang ayah.
"tapi mereka telah membunuh.... "
"felix! Jika kau tak bisa mengontrol dirimu sebaiknya kau menunggu di markas saja!"
"daddy tak ingin kau menghadapi mereka dengan emosi yang meledak seperti itu! "Felix membuang wajahnya ke arah lain. Ia kecewa dengan ayahnya. Kenapa disaat seperti ini ayahnya justru berpihak kepada bajingan di karantina district sana?
Mommy? Chan? Tidakkah ayahnya sedih ditinggal oleh kedua orang itu?
"son, listen to me"
"bukankah kita bisa melihat pantulan diri kita di air yang tenang? ""yes" jawab felix singkat.
"lalu di air yang mendidih? Dengan kepulan kepulan itu? Apa kau bisa melihat pantulan dirimu? "
"no" jawabnya agak melemah.
"good, begitulah perumpamaan ketika kau sedang marah"
"kau takkan bisa melihat dirimu sendiri. Kau akan bertindak bodoh dan kau akan menyesal nantinya! " ingatnya."PINTU KARANTINA DISTRICT TERBUKAAAAA!!!!! " teriak relawan si barisan depan.
"SERANGGGGGGG!!!! " teriak warga tak kalah kuatnya.
Mereka berlari menuju gerbang yang kian terbuka lebar itu. Mereka siap mati menghadapi bajingan dibalik gerbang besar yang sebelumnya tak pernah bisa mereka masuki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] DARK DISTRICT [99-00 LINE]
Korkuketika sebuah kota dalam waktu semalam berubah menjadi Distrik Gelap bagi semua orang. sebuah tempat melangsungkan hidup kini berubah menjadi tempat mempertaruhkan hidup. so who are you? Yang memangsa? atau? Yang dimangsa? Inspired by : The Pur...