[1] DARK DISTRICT [99-00 LINE]

Please hyunjin

Gadis itu meringis kesakitan saat pemuda didepannya mencabut serpihan kaca dari tangannya.

"untung hanya kena telapak tanganmu! Bagaimana jika terkena wajahmu! " omel jinyoung.

"memangnya kenapa jika terkena wajahku?" heran nakyung.

Jinyoung mendecak.
"ck..  Tidak. sayang saja wajah secantik ini ada cacatnya" katanya masih dengan wajah sombong padahal ia sedang memuji.

Tanpa sadar Nakyung tersenyum tipis,  mungkin jika tak ada jinyoung ia akan mati akibat ledakan rumah felix.

"kau lihat kan? Temanmu berhasil keluar dari rumah itu tanpamu. Ck..  Sudah kukatakan! mereka tak membutuhkanmu! " ingat jinyoung.

Nakyung akhirnya mengangguk. Walau hatinya masih terasa berat ingin bersama temannya.

◾◾◾

G

adis itu melepaskan gantungan pistol pada lehernya.  Membiarkan leher jenjangnya beristirahat sebentar sehabis menembak pemicu ledakan rumah besar didepannya tadi.

"apa kau yang bertanggung jawab untuk meledakkan rumah itu? " tanya sang mentor.

Gadis tadi mengangguk,  sang mentor lalu menunjukkan tayangan dari drone lewat tabletnya.
"percuma! Kau tak membunuh satu orang pun disana! " ucapnya sarkas.

Kim hyunjin,  gadis itu langsung merengut masam merasa usahanya sia sia.  Bukannya malah dipuji,  ia justru dicerca.  Jika saja ia bisa lebih awal menembak pemicu ledakan itu.  Mungkin seluruh orang dirumah itu sudah mati dibuatnya.

"ini rumah felix bukan? " kejut tzuyu saat melihat rumah itu tinggal puing puingnya saja.

"felix siapa? " heran kim hyunjin yang memang tak tahu menahu tentang penghuni rumah.  Yang ia tahu hanya Mr. Charles selaku pemimpin para pemberontak.

"sshh...  apa kau melihat nakyung adikku?? Ini rumah  felix teman semasa kecilnya!!  Aku yakin dia kesini" tukas tzuyu yakin.

"sister, are u sure? "
"apa dia memang kenal dan sedekat itu dengan targetku? " tanya kim hyunjin,  tzuyu mengangguk.

Kim hyunjin lalu tersenyum tipis,  ntah apa yang ada di pikirannya.

◾◾◾

Felix menggigit bibir bawahnya gusar, detik ini ia tengah berpikir bagaimana caranya menemukan nakyung dan meminta tolong pada gadis itu untuk mengantarkannya menuju pusat para relawan berada.

Tampaknya Semua sepakat dengan ide gila itu.

"lantas siapa yang akan menemui nakyung? dia bisa saja menyamar dan mengambil mobil van milik pembesar district kan?" tanya heejin.