Crazy, right?

2.4K 465 16
                                    

Satu persatu anak anak itu masuk ke dalam Van. Kim hyunjin sang supir menggeleng kecil lalu menepuk dahinya.
"bisa gila aku" batinnya merasa kali ini ia sudah bertindak bodoh menempatkan dirinya di posisi seperti ini.

Felix sang penumpang terakhir naik. Kim hyunjin tersenyum puas saat melihat pemuda bule itu sudah didalam van.





Tak







Setelah menutup pintu mobil belakang, nakyung pun naik ke kursi depan disebelah pengemudi.
"kau yakin ingin membantu? " tanyanya pada kim hyunjin.

Gadis cantik itu mengangguk, walau tampak sorot keraguan pada mata beningnya.

"markas para relawan lumayan jauh jaraknya. Kita harus memutari setidaknya 8 blok dari sini! " jelas chaeyoung pada kim hyunjin.

Gadis itu menganggukkan kepalanya lalu membuka GPS mencari rute teraman untuk menuju tempat tujuan.

Chaeyoung berbisik pada felix. Merasa tak enakan dengan rencana kali ini.
"kau yakin mereka akan menolong kita?".

Felix mengangguk. Lagipula mereka sudah tak punya pilihan lain.



"bagaimana caramu memujuk nakyung? Apa kau menciumnya baru dia mau menolong kita?! " tanya changbin iseng pada hyunjin.

Hyunjin mendepak kepala pemuda itu kuat.
"Jangan pikirkan hal kotor! Dasar bodoh kau! " omelnya, sementara changbin mengusap kepalanya kesakitan.

◾◾◾

Segala hal kecil sangat mudah tercium di District ini. Drone yang ditembak jinyoung tadi sudah menjalankan tugasnya dengan baik.

Karena saat ini para pembesar district tengah berkumpul. Rapat mendadak katanya atas prilaku pemberontakan dan pengkhianatan.

Lelaki tua itu tampak begitu cemas saat wajah sang anak dipajang di pusat District baru setelah itu akan disebarkan diseluruh penjuru district.

"tidak!! Anakku.. Anakku tak bersalah! Mereka menjebaknya! " protes kepala district 9 itu, ayah Nakyung.

"jebakan atau tidak. Anakmu tetap melanggar aturan district! " tegas lelaki tua disana, Pemimpin seluruh district ayahnya Jinyoung.

"beri dia kesempatan! " pinta ayah nakyung. Namun lelaki tua ditengah meja sana tampak membatu hatinya.

"lihatlah! Kau selalu lemah terhadap anakmu. Kau tak pernah mengajari anakmu dengan baik makanya ia melanggar aturan para nenek moyangnya sendiri! " ujarnya sarkas.

"mereka hanya anak anak" lirih ayah nakyung lagi.

"ya.. Anak anak yang bisa menghancurkan sistem district ini!" balasnya sambil menatap orang di seluruh ruangan ini sangar.
"lanjutkan! Siarkan wajah mereka bertiga diseluruh penjuru district! " titahnya lalu pergi keluar dari ruang rapat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] DARK DISTRICT [99-00 LINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang