1

27.7K 460 8
                                    

Cuaca yang sangat tidak mendukung.

Lauren bangkit dari posisi tidurnya menjadi duduk. Ia baru saja bangun ketika merasakan kedinginan akibat hujan lebat.

"Gilaa dingin banget" Lauren melihat jam didnding yang ada di kamarnya, dan ternya jam baru menunjukkan pukul 03.00. Lauren pun menarik selimut kesayangannya dan kembali tidur.

🐇🐇🐇

Pukul 05.45 Lauren terbangun karena panggilan dari Mamanya.

"Dek bangun, hari ini hari pertama kamu masuk sekolah baru."

"Hoam, iya Mah."

"Nanti kalau udah rapih langsung sarapan di bawah."

"Siap Mah."

Lauren dengan malas beranjak dari ranjang menuju kamar mandi dan bersiap-siap.

Selesai mandi, Lauren segera memasukkan beberapa buku tulis dan alat tulis ke dalam tas miliknya.

Setelah membereskan buku, Lauren segera menuruni tangga menuju meja makan, dan disana sudah ada Mama, Papa, dan Abangnya.

"Pagi semua." Sapa Lauren kepada semuanya.

"Pagi sayang." Jawab Mama dan Papa.

"Masa ga ngucapin selamat pagi Bang sama gua" Ucap Lauren kepada Dimas, karena hanya dimas yang disak menjawab salam darinya.

"Pagi Adek gua yang cantik, yang imut, yang baik hati.h" Jawab Dimas dengan senyum yang dibuat-buat.

"Hehehe udah tau kok, engga usah terlalu jujur" Jawab Lauren sambil menuju bangku tempat ia biasa duduk di meja makan.

"Dek, nanti kamu berangkat sama Abang ya" Ucap Mama sambil mengoleskan roti dengan selai untuk Papa.

"Iya Mah"

"Hari ini kamu bawa mobil ya Dimas" Ucap Papa kepada Dimas.

"Iya Pah" Jawab Dimas dengan singkat.

Sarapan pun telah selesai, Dimas dan Lauren pergi menuju halaman rumah. Dimas segera memanaskan mobil yang akan dipakai. Sedangkan Lauren asik memainkan ponselnya.

"Ayo!" Ajak Dimas dari dalam mobil, Lauren yang mendengar langsung mencium tangan kedua orang tuanya.

"Pah, Mah aku berangkat dulu ya." Ucap Lauren.

"Iya, hati-hati ya." Jawab Mama dan Papa.

Setelah itu, Lauren segera masuk ke dalam mobil.

🐇🐇🐇

Dan sekarang mereka sudah sampai di SMA Gemilang, yaap sekolah barunya Lauren.

Dimas segera memarkirkan mobilnya di parkiran mobil sekolah. Lalu mereka turun bersamaan.

Saat mereka turun dari mobil, banyak pasang mata yang menatapnya dengan tatapan yang berbeda-beda. Ada yang mengira Lauren adalah pacar Dimas, ada juga yang mengira itu adalah adiknya.

Karena banyak yang menatap mereka, Lauren mulai merasa risih.
"Kenapa pada ngeliatin gua sih? Ngeliatinnya kayak gitu lagi" Tanya Lauren kepada Dimas, Abangnya.

"Biasaa, gua kan vamous ditambah gua yang kece gini jadi pada iri, paling mereka pikir gua bawa pacar." Jawab Dimas dengan santai.

"Dih ogah banget gua kalau jadi pacar lu."

Lalu mereka melanjutkan perjalanannya menuju ruang kepala sekolah, untuk menanyakan Lauren masuk ke dalam kelas mana.

Mereka berdua sampai di ruang kepsek.
"Permisi Pak, saya Dimas dan ini Adik saya yang baru pindah ke sekolah ini." Ucap Dimas kepada Pak Doni selaku kepala sekolah SMA Gemilang

"Oh iya, silahkan masuk"

"Pagi Pak, saya Lauren Anastasha Adiknya Dimas Ferdinand. Saya pindahan dari SMA Galaksi." Sapa Lauren kepada Pak Doni.

"Oke baiklah, kamu masuk kelas XI IPA 2, di lantai 2 gedung IPA." Jelas Pak Doni.

"Oke Pak, kalau gitu saya ke kelas ya Pak, terima kasih." Ucap Lauren.

"Baiklah, sama-sama." Balas Pak Doni.

Dimas dan Lauren segera meninggalkan ruang kepsek.

"Bang anterin sampe ke kelas ya." Pinta Lauren kepada Dimas.

"Hmm"

Mereka melanjutkan perjalanannya memuju ruang kelas Lauren. Di perjalanan, mereka kembali ditatap oleh banyak siswa dengan tatapa yang berbeda-beda, seperti tadi ketika mereka baru turun dari mobil.

Ketika sedang jalan di koridor, tiba-tiba ada sessorang yang mengagetkan Dimas dari belakang.
"Doooor, anjir lu bawa cewek ke sekolah, berani amat lu." Ucap Bryan salah satu sahabat Dimas.

"Anjir lu, untung gua gak punya penyakit jantung, kalo punya gua bisa mati di tempat njir." Jawab Dimas dengan kesal.

"Hehehe sorry bro. Lagian lu bawa cewek ke sekolah, berani banget lu." Ucap Bryan.

Lauren hanya tertawa dengan sikap Abang dan teman Abangnya itu.

"Apaan si, ini Adik gua." Jelas Dimas.

"Ooh, kirin cewek baru lu."

"Engga lah." Jawab Dimas dan Lauren berbarengan.

Dan Bryan yang mendengarnya hanya tertawa.

"Kok lu ke arah gedung IPA, mau ngapain?" Tanya Bryan lagi.

"Banyak nanya lu, Adik gua anak IPA" Jawab Dimas. Dan mereka berdua pergi meninggalkan Bryan sendirian di koridor.

"Anjir gua ditinggal." Kesal Bryan.

Sekarang Lauren dan Dimas telah sampai di depan pintu kelas XI IPA 2, yaap kelas barunya Lauren.

"Gua langsung ke kelas gua ya, nanti kalau ada apa-apa line aja." Ucap Dimas kepada Lauren.

"Oke." Jawab Lauren singkat, dan Lauren pun memasuki kelas barunya.
Lauren memilih duduk di barisan paling pojok dan paling belakang.

"Hai gua Lauren, murid baru. Gua boleh duduk disamping lu?" Tanya Lauren kepada murid yang ada disitu.

"Ooh boleh-boleh. Kenalin gua Cindy Daniesa, biasa dipanggil Cindy."

"Makasih."

"Iya" Jawab Cindy.

🐇🐇🐇

Haii, gimana ceritanya? Kalau jelek harap dimaklumi, karena gua baru pertama bikin cerita 😀.
SELAMAT HARI KARTINI...

21 APRIL 2018

SENIOR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang