8

8.4K 181 7
                                    

Hari ini hari Senin.

Pukul 06.30
Lauren yang baru saja bangun langsung lari menuju kamar mandi ketika melihat jam yang sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagi.

"Aaaaa, Mama kenapa engga bangunin aku?" Teriak Lauren kesal sambil menuruni anak tangga selesai mandi dan bersiap-siap.

"Mama udah bangunin kamu, kamunya yang ga bangun-bangun."

"Yaudah aku langsung berangkat." Pamit Lauren.

"Eeh, engga sarapan dulu?"

"Engga usah Mah, 15 menit lagi aku masuk."

"Yaudah berangkat sama Pak Ujang ya."

"Oke. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam. Hati-hati"

Lauren langsung lari menuju Pak Ujang yang sudah siap di depan rumah.

"Ayo Pak"

"Iya Non."
Lauren langsung masuk ke dalam mobil, dan Pak Ujang segera melajukan mobil menuju sekolah.

Bukan Jakarta namanya kalau engga macet. Lauren dan Pak Ujang terjebak macet. Padahal jarak untuk sampai sekolahnya sudah engga terlalu jauh.
Lauren melihat jam tangan yang ia pakai di pergelangan tangan sebelah kirinya. Sekarang sudah pukul 06.55
5 menit lagi bel di sekolah akan berbunyi, dan pagar akan ditutup.

Mau tidak mau Lauren harus turun dari mobil dan lari untuk sampai ke sekolah.

Butuh waktu 8 menit untuk Lauren sampai di sekolah. Artinya gua telat 3 menit.
Gerbang sekolah sudah tertutup.
"Yah elah, sia-sia gua lari."

🐇🐇🐇

Ezra POV

Kayak hari-hari biasanya, Ezra bangun pukul 05.00.
Ia memang udah biasa bangun pagi kayak sekarang.

Ezra langsung mengambil ponsel miliknya yang ia taruh di meja samping ranjangnya.
Ia membuka aplikasi instagram miliknya. Karena tidak ada yang menarik dari update-an di instagram-nya, Ezra kembali tidur.

Kriiiing....
Alarm berbuyi, Ezra memang sengaja memasang alarm pukul 06.40 untuk berjaga-jaga kalau ia kesiangan.

Ezra langsung menuju ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk seorang Ezra mandi dan bersiap-siap. Sertelah memakai seragam, Ezra berjalan menuju dapan cermin. "Ganteng juga ya gua." Ucap Ezra dengan PD sambil merapihkan jambulnya.

Sekarang sudah menunjukkan pukul 06.55 tetapi Ezra masih santai sarapan.
"Kamu engga berangkat sekolah? Ini udah siang loh." Tanya Mama di meja makan.

"Iya Mah. Yaudah Ezra berangkat ya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam"

Ezra menuju garasi untuk mengambil motornya. Ia tidak memanaskan motornya terlebih dahulu, Ezra langsung berngkat ke sekolah.

Karena ia sudah tau kalau jalanan menuju sekolahnya pasti akan sangat macet, jadi ia jalan pintas untuk menuju ke sekolahnya.

Ezra sudah hampir sampai sekolah, ia melihat dari jarak yang tidak begitu jauh kalau di depan gerbang sekolah ada perempuan.
"Kayaknya gua kenal nih." Ezra segera memarkirkan motor miliknya di salah satu warung tempat nongrong yang ada dekat dari dsekolah. Dan ia langsung berjalan mendekatkan perempuan itu.

🐇🐇🐇

Lauren POV

Lauren sedang berdiri di depan gerbang. Melihat kesana-kesini berharap ada satpam yang akan membukakan gerbang untuk dirinya.


Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya. Lauren langsung menengok ke belakang kan. Dan ternyata..
"Anjir, lu ngagetin gua aja si Kak."
Ezra cuma senyum-senyum.

"Lu telat? Anak baru sekolah berapa minggu kok udah berani telat." -Ezra

"Iya, gua kesiangan."

"Lah emang lu ga bareng sama Dimas?"

"Engga, dia berangkat duluan. Katanya sih ada rapat OSIS gitu."

"Oooh. Lu mau ikut gua ga?"

"Kemana?"

"Yaudah lu ikut gua dulu aja."

Ezra menarik agak paksa tangan Lauren. Agak sakit sih, tapi ya lumayan juga ditarik ama cogan :)

🐇🐇🐇

Hello guys, sorry² nih updatenya ga tentu. Ada yang author bingungin soalnya.

Minta saran dong, mau happy ending atau sad ending.

Makasih buat kalian² yang setia nunggu kelanjutan ceritanya.

Semoga puasa kalian lancar yaaaa.

Saru lagii, jangan lupa vomentnya.
Voment dari kalian tuh bikin author lebih semangat buat lanjutin ceritanya. Jadi jangan lupa yaaa.

10 JUNI 2018

SENIOR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang