Laura & Javier ||Bab. 15

5.5K 252 7
                                    

21 April 2018...

Dia menjauhiku...
Dan aku sangat membenci hal itu...


Javier

Sudah hampir dua minggu Laura berusaha menjauhiku. Tempatnya sejak malam itu, setelah ia mengganggu sepasang kekasih yang sedang bercinta di Gazebo. Setiap kali aku berusaha untuk mendekatinya, dia langsung menghindar dan mengabaikanku. Awalnya aku merasa biasa saja karena Ia memang sudah terbiasa melakukan hal itu padaku. tapi lama kelamaan, aku merasa kesal.

Dia menghindariku, seolah-olah aku ini memiliki penyakit menular sehingga ia takut tertular. Dan sialnya semakin ia menolakku, semakin aku menginginkannya. Dalam seminggu lebih ini, Aku benar-benar menginginkan dia berada disisiku. Tapi sepertinya, aku harus berjuang keras untuk hal itu. Dan aku memutuskan mulai hari ini, aku tidak akan lagi membatasi pergerakannya. Maksudku adalah, aku akan membatalkan semua perjanjian tidak tertulis kami waktu itu.

Saat ini aku sedang berada di dapur, memasak sesuatu. Aku berusaha untuk bangun pagi-pagi dan memasak sesuatu untuk sarapan kami. Aku akan meminta dia untuk sarapan bersamaku dan meminta dia untuk berdamai denganku. Aku sangat berharap semoga yang mau menerima bendera putih yang aku kibarkan. Selesai memasak aku berjalan ke arah pintu belakang untuk menunggu Laura pulang dari Yoganya .

Yap... Aku sudah mengenal kebiasaannya, yang setiap pagi ia selalu berlatih yoga di tepi pantai. Aku rasa, karena hal itulah yang membentuk tubuhnya dengan sangat indah dan sempurna. Aku hanya bisa menelan ludahku saat aku melihanya dari kejauhan dengan pakaian olahraga nya. Dia terlihat begitu seksi. Aku benar-benar tidak menyangka. Meskipun bentuk tubuhnya mungil, tapi ia benar-benar terlihat seksi dengan pakaian olahraganya. Sekarang ini, ia berjalan dengan santai ke arah tempat ku berada. Sebenarnya, lebih tepatnya, pintu belakang Villa yang berada tepat di belakangku.

"Selamat pagi Laura..."sapaku hangat sambil memamerkan senyum menawanku kearahnya. Saat ini, aku tidak menggunakan senyumku untuk menggodanya, karena ia pasti akan langsung melotot tajam ke arahku dan pergi dari hadapanku. Keningnya mengerut bingung menatap ke arahku.
"Ikutlah denganku."
"Untuk apa, aku harus mengikutimu."
"Aku tidak akan berbuat macam-macam denganmu. Kau bisa memegang kata-kataku." ucapku jujur. "Sekarang ini aku hanya ingin sarapan pagi bersama mu dan membahas beberapa masalah yang harus kita selesaikan di antara kita." lanjutku kemudian.

"Apa kau sedang sakit?" tangan Laura langsung menyentuh keningku, Dan saat tangan itu menyentuh kulitku, ada sengatan listrik yang tak kasat mata menyentak diriku. Jantungku berdegup dengan kencang.
"Aku tidak sedang sakit." tegasku pada Laura.
"Kalau kau tidak sakit, kenapa kau bersikap baik padaku? Jangan-jangan kau baru saja terbentur sesuatu. Iya kan? " Kali ini Laura menangkup kepalaku dengan kedua tangannya dan memeriksa kepalaku, Apakah kepalaku benar-benar terbentur atau tidak.

"Kepalamu baik-baik saja. Tidak ada yang luka. " ucap Laura sambil memasang wajah bingung.
"Sudah aku bilang, aku tidak sedang sakit dan kepalaku juga tidak terbentur sesuatu." tegasku kembali.
"Lalu, kenapa kau berkata seperti tadi? Maksudku, mengajakku sarapan dan berbicara. Tumben, kali ini kau ingin berbicara denganku dan mengajakku sarapan bersama."
"Untuk sarapan, memang ku akui Baru kali ini aku mengajakmu sarapan bersama. Tapi untuk mengajakmu berbicara, aku rasa aku sering melakukannya. Hanya saja kau sendiri yang tidak ingin berbicara denganku."

"Lupakan itu... Sekarang katakan, apa yang kau inginkan dariku."
"Aku tidak ingin apa-apa darimu. Aku hanya ingin kita sarapan dan membicarakan sesuatu. Dan tentang pembicaraan apa yang akan kita bahas, kita akan membicarakannya nanti di meja makan."
"Apa itu penting."
"Tentu saja itu penting. Bagimu itu memang tidak penting. Tapi bagiku, itu sangat penting." tanpa membuang waktu lagi, aku pun menarik tangan Laura dan membawanya masuk ke dalam villa. Aku langsung mengiringnya masuk ke dalam ruang makan.

 Laura & Javier (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang