Laura & Javier || Bab. 9

5.2K 259 4
                                    

31 Januari 2018...

Aku tidak tau apa yang terjadi padaku Tapi, yang jelas... Melihatmu menghindariku, itu membuatku frustasi. Karena aku menginginkanmu.

Javier...

Laura
Aku bangun pagi ini dengan cukup segar. Mengingat semalamaku tidur cukup larut dan semua ini gara-gara Javier. Mengingat Javier aku langsung teringat kembali dengan semua kejadian semalam dan itu membuatku sangat kesal.

Untuk meredakan kekesalanku, aku langsung menggantikan baju dengan baju olahraga. Aku keluar dari kamar dan tepat saat aku buka pintu aku dikejutkan dengan 2 orang yang sekarang ada di depan pintu kamarku.

"Ya ampun... kalian berdua...?" Tanyaku di sela-sela keterkejutanku. Di depan pintu kamarku, aku menemukan Rocky dan Mihta. Kedua sahabatku yang kini sedang menjalin kasih.

Mereka menatapku dengan senyum lebarnya lalu, memelukku dengan sangat erat. Aku hampir kehabisan napas. Untung saja mereka menyadarinya lalu melepaskan pelukan mereka dari tubuhku.

"Selamat pagi Laura sayang..." sapa kedua temanku itu dengan kompaknya. Maklum Mereka adalah pasangan baru jadi kata orang lagi hot hotnya menjalani masa pacaran.

"Selamat pagi juga.. " aku membalas sapaan mereka. Lalu "Jawab pertanyaanku ini, Kenapa kalian berdua bisa ada di sini... Dari mana kalian tahu kalau saya ada di sini... dan Sejak kapan kalian ada di sini...?" Aku mencerca mereka dengan 3 pertanyaan sekaligus.

"Tentu saja kami disini untuk menemuimu Laura... Kami kangen banget sama kamu" jawab Rocky "Kami mengetahui kamu ada di sini dari Kak Ruri, yang bilang kalau kamu sudah mulai kerja dan kamu bekerja di sini" sahut Mita
"Dan kami ada disini dari tadi pagi jam 05.00" sambungkan Rocky.

Lihatlah kedua temanku ini, mereka berbicara aja sambung-menyambung seperti iklan rucika saja.

"Kau curang. Kenapa nggak bilang sama kami kalau kau sudah diterima kerja di sini...? setidaknya kami bisa ikut mengantarmu ke sini." protes Mihta

"Dan mengganggu acara liburan bersama kalian.... Aku ini sahabat yang pengertian tahu... Aku tidak mungkin merusak acara kalian. Kalian baru saja jadian jadi, menghabiskan waktu bersama akan Mempererat hubungan kalian." jelas ku panjang lebar.

"Ya sudah... bisa nggak, kita nggak usah berdebat lagi... karena itu percuma. Toh sekarang kita ada di sini jadi, dari pada kita berdebat mendingan kita menghabiskan waktu bersama-sama dengan kenangan indah, sebelum kami kembali ke Jakarta dan mengikuti kuliah.

"Aku rasa itu ide yang lebih bagus. Kita udah nggak ketemu sekitar 2 minggu lebih dan sekarang aku jadi ingat kalau sudah dua minggu juga kita nggak  berkomunikasi."

"Itu memang benar. Tapi lupakan itu. sekarang... kita udah ketemu dan aku kangen banget sama kalian." Aku menyuruh mereka mengganti baju dengan baju olahraga, agar kami bisa olahraga bersama. Seperti yang kami lakukan saat kami masih di Jakarta.

Dan sekarang kami berada di tempat biasa aku melakukan yoga. Kali ini aku ingin melakukan acroyoga dengan Rocky dan saat kami beryoga bersama, kedua temanku ini berusaha untuk menggodaku. Itu memang sudah menjadi kebiasaan baru mereka Semenjak mereka berpacaran.

Padahal dulu itu, sebelum mereka pacaran, mereka itu seperti Tom dan Jerry. Setiap kali bertemu, mereka terus saja bertengkar dan untunglah Vino, sepupu Rocky menyadari kalau mereka saling mencintai. Ia pun mengajak ku bekerja sama untuk membuat mereka mengungkapkan perasaan mereka masing-masing

 Laura & Javier (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang