Laura & Javier || Bab. 13

5.3K 273 0
                                    

02 April 2018...

Aku kesal...
Karena sejak saat itu, aku tidak pernah bisa menghilangkan wajahitu.

Javier...


Javier

Sudah beberapa hari ini, aku seperti orang bodoh. Mengikuti kemanapun Laura pergi. Laura, Gadis itu terus saja menatapku dengan kesal setiap kali dia melihat ku. Pada awalnya, ia mengabaikanku. Tapi kemudian lama-lama ia merasa kesal karena aku terus mengikutinya. Beberapa orang yang aku temui juga menatapku dengan tatapan aneh karena mereka melihat aku terus mengikuti Laura, kemanapun ia pergi. Tapi aku Mengabaikan semua orang.

Aku menginginkan wanita itu. Pada saat yang bersamaan, aku kembali Teringat saat kami berada di dalam Yacth di tengah laut. Kalian Mungkin berpikir aku ini bodoh atau sudah gila dan aku rasa apa yang kalian katakan itu memang benar. Bagaimana tidak, saat itu Laura memakai baju renang dan bukan bikini yang memperlihatkan dengan sangat jelas semua lekuk tubuhnya. Dan sialnya lagi, sampai sekarang Aku Masih memikirkan peristiwa itu.

Banyak sekali wanita sebelum Laura, memakai bikini yang tipis sehingga memperlihatkan dengan jelas lekuk tubuh mereka. Tapi, yang mereka lakukan itu, tidak pernah aku pikirkan sama sekali setelah itu. Tapi, kebalikan dengan gadis yang bernama Laura itu. Aku benar-benar frustasi karena terus saja menginginkannya. Bukankah itu terdengar gila. sebelumnya Aku sangat membenci gadis itu. Tapi sekarang, aku terus saja memikirkannya.

Dan saat ini, aku sedang berada di dalam dapur di restoran milik Justin kembaranku. aku berada di sini karena Laura menjadi salah satu koki di restoran ini.
Aku datang ke sini bukan hanya untuk makan saja. Tapi, juga untuk melihat Laura gadisku. Yap. Mulai sekarang, aku akan memanggil dia dengan sebutan Gadisku.

Aku kembali teringat, kemarin ia sempat mengatakan kalau hari ini ia ingin memasang ayunan di samping Gazebo itu, dan Aku rasa Sekaranglah saatnya untuk berduaan dengan gadisku. Tapi sebelum itu aku harus makan dulu. Aku pun memesan makanan yang dimasak olehnya. Selang beberapa menit kemudian, makanan datang dan aku menyantap makanan itu dengan sangat lahap. Harus kuakui, dia memang pintar sekali memasak.

Setelah selesai makan, aku mengambil handphoneku dari dalam saku dan mendial nomor Justin, kembaranku. Aku ingin memintanya untuk meliburkan Laura untuk beberapa jam saja, agar kami bisa sama-sama membuat ayunan. Pada deringan ketiga, Justin baru mengangkat telepon dariku.
"Halo..." sapa Justin dari sebrang telfon.
"Bisakah kau membantuku?" tanyaku,tanpa basa basi.
"Apa yang kau ingin aku lakukan untukmu Javier. Jangan meminta ku untuk melakukan sesuatu yang tidak-tidak." ucap Justin tanpa basa-basi Justin yang selalu berbicara tepat pada intinya. Itulah perbedaan antara aku dan Justin. Meskipun begitu, aku merasa senang.

"Sebagai saudara kembar mu, bisakah kau mengabulkan satu permintaan ku...? "
"memang permintaan apa yang bisa aku kabulkan..?"
"Liburkan Laura beberapa Jam saja untukku."
"Baru kemarin aku memberikannya liburan untuknya, Karena rengekan dari Tri Angel, yang suka pemaksaan itu. Dan sekarang, kau menginginkannya juga...?"

"Ayolah... Hanya beberapa jam saja Justin... Setelah itu aku tidak akan mengganggunya lagi. Aku rasa itu tidak akan membuatmu rugi."
"Kau memang kembar tidak tahu diri. Aku benar-benar membencimu."
"Tapi aku mencintaimu karena kau adalah kembaranku."
"Hentikan omong kosong mu itu Javier, dan jangan ganggu aku lagi. Aku sedang ada meeting." ucap Justin dan dia langsung menutup teleponnya seketika, setelah kalimat terakhir diucapkan olehnya.

 Laura & Javier (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang