Chapter 6

6.2K 442 8
                                    

ⓜⓐⓕⓘⓐ

















"Hayeon ini appartemen yang lo ceritain?" Tanya Seuyong

Mereka sudah sampai di appartemen Hayeon, memang tidak terlalu mewah, tapi nyaman, bersih, dan rapi.

"iya emang kenapa?" Tanya Hayeon balik

"gak apa-apa sih, soalnya lo satu appartemen sama Oppa gue"

Mereka masuk ke dalam appartemen, dan tidak lupa membuka sepatu dan menyimpannya di rak

Tunggu... Kapan Hayeon beberes appartemen? Hayeon kan kabur baru-baru ini

"Yeon lo kapan beberes appartemen? Lo kan kabur baru kemaren," Tanya Nelsa

"Pas gue nyewa appartemen ini, gue sekalian minta fasilitasnya, yah walau bayarnya jadi agak mahal, tapi gak papa daripada gue harus beli furnitur baru"

"Berarti lo bukan baru-baru ini dong nyewa appartemen ini?"

"Ehh, hehe sebenarnya gue emang udah ngerencanain buat nyewa atau beli appartemen, buat bescamp gitu"

"Pantes"

"Oh iya Seuyong, Oppa lo tinggal di lantai berapa?" Tanya Hayeon

"dia satu lantai sama lo, kayanya abis ini gue mau mampir dulu deh ke appartemennya," Jawab Seuyong

Hayeon naik ke atas kasur Queen Size di kamarnya, Teman-temannya mengikuti Hayeon dan memperhatikannya yang sedang mengotak-ngatik laptop.

"Oh iya Yong, kenapa Oppa lo gak tinggal bareng sama orang tua lo?" Tanya Nela

Setaunya Seuyong punya dua kakak laki-laki, kakak pertamanya tinggal di luar negeri, tapi Nela bahkan yang lainnya juga belum pernah bertemu dengan kakak keduanya.

"Oppa gue gak mau tinggal serumah, lo tau sendirikan, Appa punya tiga istri, Oppa pertama sama Oppa kedua gue semuanya tinggal masing-masing, Oppa pertama gue tinggal di London bareng temennya sekalian ngelanjutin study di sana. dan Oppa kedua gue tinggal di appartemen ini bareng sepupu gue"

"Gue juga sebenernya pengen tinggal pisah dari orang tua, sebel gue ngeliat Appa yang tempramental, dikit-dikit marah, dikit-dikit main bunuh, lama-lama gue yang pengen bunuh Appa gue sendiri, dari kecil gue gak pernah ngerasain kasih sayang Appa, dia selalu nganggap gue anak kecil yang numpang hidup sama dia, untung ada Oppa sama Eomma yang tulus sayang sama gue, juga ada kalian yang tulus mau jadi sahabat gue" Curhat Seuyong panjang lebar

"lo tenang aja Yong, kita kan Bestfriend, kalau Appa lo gak sayang sama lo, tapi kan lo punya kita"

Yoora memeluk Seuyong, Seuyong tersenyum karena dia bersyukur telah di kirimi ibu, kakak, dan teman-teman yang tulus sayang sepenuh hati kepadanya.

"Nela, mana flashdisk nya?" Tanya Hayeon

Nela menyerahkan flashdisk nya pada Hayeon, dan Hayeon memutar rekaman itu di depan teman-temannya.

Hayeon kembali merasakan sakit yang sangat parah, rasa sakit yang muncul jauh di dalam hatinya mungkin lebih tepatnya campuran rasa sakit dan bersalah, merasa tidak berguna dan merasa payah.

Hayeon berusaha menahan genangan air matanya agar tidak jatuh, mental nya sudah terbentuk sejak kecil, jangan sampai hanya karena menonton rekaman ini mental Hayeon yang sudah ia bangun susah payah hancur begitu saja.

"It's oke Yeon"

Hayeon mengalihkan pandangannya ke sekitar, melihat teman-temannya berada di sisinya sambil mengelus dan memberi kekuatan untuknya.

Mafia ✔Osh [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang