Chapter 40

3K 227 10
                                    

Happy 23k Reader 💞💞💞💞💞💞

Gak nyangka bakal sampe sejauh ini 😍
Makasih yang udah setia baca, meskipun banyak siders nya

Semoga book ini bisi di terbitin, Aamiinn 😚

고맙다


ⓜⓐⓕⓘⓐ














Skip

"Appa! Appa!"

Seuyong menyelonong masuk, meski di luar ada dua orang penjaga tapi mereka tidak menghalangi mereka masuk, malah mereka berdua mempersilahkan Hayeon dan yang lainnya masuk ke dalam.

"Seuyong!!" Balas Hyunsik

Seuyong berlari dan memeluk ayahnya erat, begitu pula Hyunsik, Hyunsik mengangkat tubuh ringan putrinya dan mebawanya pada pelukan hangatnya.

Sehun dan yang lainnya menatap heran pemandangan langka didepan mereka, tidak biasanya mereka berdua melakukan itu, apa jangan-jangan yang di katakan Seuyong di mobil tadi benar adanya?

"Kyung Min maafkan aku, aku tau kau tidak sengaja, maafkan aku membuat anak-anak mu kehilangan perhatian ibunya. Sehun dan Seungyoon, maafkan appa, appa telah bersikap egois, maafkan Samchon Eunbi-ya, Chanyeol dan Hayeon maafkan Samchon, Samchon merasa sangat berdosa telah memisahkan kalian dengan ibu kalian selama 17 tahun lamanya, sekarang Samchon ingin menebus kesalahan Samchon" Ucap Hyunsik

Hyunsik tersenyum, dia sudah mempersiapkan rencana ini dalam waktu singkat, hitung-hitung sebagai bentuk rasa bersalahnya.

"Jungha, ayo keluar!!"

setelah instruksi dari Hyunsik keluar, seorang wanita keluar dari balik pintu, memakai sebuah dress merah maroon yang cantik, rambutnya di gerai dengan riasan tipis di wajah mempesonanya.

"Jungha" Kyung Min maju satu langkah, terkejut sekaligus tidak percaya melihat istrinya yang selama ini ia cari kini tengah berada di hadapannya dengan kondisi baik, bahkan sangat baik.

"Hayeon, itu eomma kita"

"Yang benar Oppa?"

"Iya benar, cantik kan?"

Chanyeol maju mengikuti ayahnya, dan Hayeon mengikuti Oppa nya,

"Eomma!!!"

Hayeon berlari menerjang tubuh wanita yang katanya adalah ibunya, sedangkan Chanyeol dan Kyung Min masih menatap tak percaya.

"Kau eomma?" Tanya Hayeon polos

"iya sayang, ini eomma, kau sudah besar dan cantik sekali" Ucap Jungha sambil menciumi seluruh wajah putrinya,

Jungha menatap putra sulungnya dan dengan sigap Chanyeol berlari memeluk sang ibu.

"Tidak ku sangka kau akan tumbuh setinggi ini, dulu kau yang paling pendek di paud, sekarang kau bahkan terlihat seperti sebuah tiang"

"Ehehe aku merindukan eomma"

"Eomma juga sayang, eomma juga merindukan kalian"

Setelah puas mengecupi wajah Chanyeol, Jungha mentap sang suami yang ada di hadapannya,

"Yeobo aku merindukanmu, kau terlihat semakin tua" Canda Jungha pelan,

"Haha kau malah semakin cantik Yeobo"

Keluarga kecil itu berpelukan dengan erat, akhirnya setelah 17 tahun terlewati, keluarganya bisa utuh kembali.

Setelah kejadian mimpi itu, Hyunsik memerintahkan anak buahnya untuk mempersilahkan Hayeon dan teman-temannya masuk, karena dia tau pasti mereka akan datang ke rumahnya, Hyunsik membebaskan Jungha dan mengakui kesalahannya, lalu menyuruh Jungha berdandan dengan cantik, karena momen ini adalah momen dimana Jungha akan bertemu dengan keluarganya setelah 17 tahun lamanya.

"Kyun Min, kumohon maafkan aku!! Aku sangat bodoh, aku sangat berdosa, Ku mohon maafkan aku!! Aku ikhlas jika kau akan menjerumuskanku ke penjara"

Hyunsik bersimpuh di hadapan Kyung Min, Kyung Min melepaskan pelukannya dengan keluarga tercinta dan membantu Hyunsik untuk berdiri,

Pukk pukk

Kyung Min menepuk-nepuk pelan bahu Hyunsik, lalu tersenyum dan memeluk lelaki paruh baya di hadapannya.

"Aku yang minta maaf, karena ke egoisan ku kau harus kehilangan anakmu, kita sama-sama bersalah dalam hal ini, jadi jangan merasa bahwa kau adalah orang yang buruk, sekarang kita lupakan permasalahan ini dan mulai menata hidup baru yang lebih damai"

Semua orang tersenyum, Hayeon dan Chanyeol memeluk erat Jungha ke pelukan mereka masing-masing, sesekali mereka saling mendorong agar lebih luasa memeluki sosok wanita yang telah melahirkan mereka itu.

Ketiga wanita yang sedari tadi mengintip di balik tangga, tersenyum haru dan saling menatap dengan binar mata kebahagiaan,

Kebahagiaan memang kadang datang di saat-saat terakhir, di saat kita sudah menyerah pada keadaan, dan di saat itulah kadang kebahagiaan selalu datang, dengan berbagai macam cara.

















TBC

Mafia ✔Osh [COMPLETE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang