ⓜⓐⓕⓘⓐ
"Hayeon!!"
Jam 08.00 pagi waktu setempat, Yoora sudah sampai di Incheon dengan selamat menggunakan jalur kereta bawah tanah, karena kalau naik Bus, bisa menghabiskan waktu lebih lama.
"Yoora~ Gue kangen banget sama lo" Ucap Hayeon
"Baru juga beberapa hari gak ketemu, masa udah kangen? Oh iya, untung Eomma sama Appa gue perginya pas sekolah udah libur, jadi gue bisa nyusul kesini secepetnya"
"Oke Guys, berarti sekarang kita bisa mulai ngelacak Tuan Oh, Oh iya Yoora, lo bawa baju warna item gak? Gue rasa warna baju lo sekarang terlalu mencolok" Ucap Nela
"Bawa, banyak malah, hampir semua baju yang gue bawa warna item atau putih, gue ganti baju di toilet dulu, kalian tunggu di sini yah"
"Jangan lama-lama Yoora" Teriak Suho
...
"Oppa, Samchon"
Yoora mendatangi dua orang pria yang sedang bersandar di pintu toilet, sebenarnya Yoora memang sudah merencanakan semuanya, dia sengaja memakai Hoodie berwarna Soft Pink, Yoora tau teman-temannya pasti akan menyuruhnya ganti baju, karena penampilannya terlalu mencolok.
"Bagaimana Yoora?" Ucap Kyung Min setelah melihat Yoora datang
"Sekarang, kita semua bakal nyari tau lokasi ayahnya Seuyong, Oppa sama Samchon bisa ngikutin kita dari belakang, kalau aku boleh saran, Oppa sama Samchon mending nyewa motor aja, biar gampang nyalip, terus gak mencolok"
"Makasih yah Yoora, maaf Samchon jadi ngerepotin kamu" Ucap Kyung Min, tentu saja Kyung Min sebagai orang dewasa merasa tidak enak sudah merepotkan Yoora, yang bahkan masih gadis di bawah umur,
"Gak apa-apa Samchon, harusnya aku yang bilang gitu, soalnya Chan Oppa udah bantuin aku keluar dari rumah" Ucap Yoora
Skip
"Gue udah tau Oh Samchon ada dimana, dia ada di jalan ***, daerahnya semacam perbukitan gitu, untung gue bisa dapet informasi dari informan rahasia gue, karena daerahnya agak jauh, makanya kita harus gerak cepet" Ucap Sinb
Mobil mereka di bagi menjadi dua, Mobil pertama, Sehun, Sinb, Hayeon, dan Yoora. Mobil kedua, Suho, Nelsa, Nela, dan Seuyong.
Kedua mobil itu berjalan beriringan dengan mobil Sehun yang memimpin di depan, dan tentunya tak ketinggalan dua motor ninja yang mengikuti secara diam-diam.
Mobil yang di kendarai Sehun dan Suho berhenti bersamaan di balik sebuah bukit, mereka berjalan mengendap-endap, mereka harus mengetahui dulu posisi markas Oh Hyunsik.
Bingo!
Sinb menemukan sebuah bangunan, tidak besar tapi sangat tersembunyi, bangunannya seperti berada di dalam bukit, dengan dua pintu besi besar dan di jaga ketat oleh sekelompok orang.
"Lokasinya pasti benar, keadaannya juga mendukung untuk Oh samchon ada di sini, tapi bagaimana caranya kita masuk?" Ucap Sinb
Sinb mengerutkan dahinya, mencoba berfikir keras bagaimana caranya menerobos pertahanan itu.
"Tembakan bius?" Tanya Yoora
"Ide bagus, anak pintar! Nama mu Yoora kan? Aku menyukai mu!"
Sinb mengusak gemas rambut Yoora, sedangkan Yoora mendengus tidak suka,
'Kok ada ya, orang yang modelnya kaya dia? ' Batin Yoora kesal
Sinb mengambil sebuah pistol khusus untuk menembakan obat bius, Yoora memberikan beberapa dosis obat bius pada peluru yang akan di tembakan Sinb.
'Dor
'Dor
'Dor
'Dor
Sinb melepaskan beberapa tembakan, dan seperti sniper handal, semua tembakannya tepat sasaran.
"Fuhhh" Sinb meniup ujung pistolnya yang mengeluarkan asap karena tembakan tadi
"Sok keren lo" Ucap Seuyong sinis
"Udah ah jangan gitu, nanti ujung-ujungnya kalian berantem, ini lagi serius, kalian berdua jangan berantem dulu" Ucap Sehun sambil berbisik,
"Kalian lemot, ayo cepetan sebelum dateng bantuan dari pihak lawan, kita harus masuk" Ucap Nela
Sinb menekan tombol merah pada sisi pintu, dan pintunya terbuka lebar, menampakan lorong gelap yang cukup menyeramkan.
Setelah semua masuk, Sinb kembali menekan tombol merah pada sisi pintu yang ada di dalam, dan pintu tertutup sempurna. ruangannya semakin gelap, Suho menyalakan senter dari ponselnya dan berjalan paling depan untuk memperlihatkan jalan.
Di ujung sana, terdapat cahaya yang sepertinya bersumber dari bola lampu, terdengar juga sayup-sayup suara orang berbincang dari arah sana. Mereka yakin, pasti Hyunsik ada disana.
"Appa?...
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia ✔Osh [COMPLETE]
Romance[COMPLETE] ⓜⓐⓕⓘⓐ ⓛⓘⓕⓔ Surat di kamar Ayahnya, Menjadi salah satu bukti, alasan di balik kepergian ibunya selama belasan tahun. Serta file yang berisi rekaman CCTV, yang memperkuat bukti kejadian tragis di masa lalu? 2 hal itu lah, Yang membawa...