Story 12

13.9K 1.2K 23
                                    

"Selamat datang tuan Jeon di Hotel kami." sapa salah satu pekerja hotel disana. "Ini kunci kamar anda."

Jungkook tersenyum lalu menerima sebuah kunci yang mereka berikan. "Mungkin dua sampai tiga hari aku akan ada disini. Layani aku seperti pelanggan yang lainnya saja." perintah Jungkook yang memang pemilik hotel disini.

"Baik tuan." sahut mereka takzim.

Jungkook pun berbalik lalu bersiap ke kamar. Namun tiba-tiba Yeri menarik-narik bajunya.

Jungkook menoleh pada Yeri. "Apa?" tanyanya santai.

Yeri berjinjit agar bibirnya bisa sampai ke telinga Jungkook. "Kenapa kau hanya memesan satu kamar?"

Jungkook tersenyum mendengar bisikan Jungkook. Jungkook menoleh tiba-tiba dan mereka hampir berciuman hanya saja Yeri sedikit lebih cepat menghindar.

"Jangan menoleh tiba-tiba." protes Yeri.

Jungkook terkekeh lalu memberi isyarat agar telinga Yeri dekat ke bibirnya agar mudah untuk berbisik.

"Aku tidak mau." kata Jungkook sambil terkekeh. "Aku ingin tidur denganmu."

"Kau pervert!" teriak Yeri tanpa sadar dan membuat semua orang menoleh kearahnya.

Jungkook hanya bisa tersenyum sambil membungkukkan tubuhnya pada semua orang yang melihatnya untuk meminta maaf atas keributan yang terjadi.

"Ayo ke kamar sebelum semua orang mengiraku cabul." ajak Jungkook.

"Tapi kau memang seperti itu." sahut Yeri.

Malas berdebat dengan Yeri lagi-lagi Jungkook menggendong Yeri ala bridal style.

"Hei! Turunkan aku!" kata Yeri menolak.

Jungkook menyeringai. "Jangan berisik nona Jeon oke atau aku akan menciummu di tengah banyak orang ini." ancam Jungkook.

Semua orang hanya tertawa melihat kelakuan mereka berdua. Untungnya para pelayan disana mengerti jika memang tuannya itu sudah menikah.

Jungkook memberi isyarat agar salah satu pelayan hotel itu membukakan pintu kamar mereka serta memasukkan barang bawaannya.

Dan setelah pelayan itu permisi pergi, Jungkook menurunkan Yeri di atas kasur yang sudah dihias dengan kelopak bunga mawar yang membentuk simbol hati.

"Astaga kau merusak hiasan bunganya." kata Jungkook pada Yeri yang kini berada di atas kasur di atas kelopak bunga-bunga mawar yanh sudah tak beraturan.

"Lagipula siapa yang menyuruhmu menggendongku lalu menurunkanku di atas kasur?" protes Yeri.

"Lalu kau mau diturunkan dimana? Di kamar mandi agar kita bisa mandi bersama?" goda Jungkook yang langsung di lempar bantal oleh Yeri.

"Kau harus ingat perjanjian kita!" kata Yeri.

Jungkook mengangguk lalu duduk di tepian kasur. Dan menarik kaki Yeri.

"Hei kau mau apa?" teriak Yeri.

Jungkook tidak menjawab dan langsung melepaskan sepatu Yeri. Yeri hanya memperhatikannya. Sedikit tersentuh. Ya hanya sedikit. Tentu saja sedikit.

"Terima kasih." gumam Yeri.

Jungkook tidak menjawab dan justru bangun lalu melepaskan jaketnya kemudian membaringkan tubuhnya di atas kasur. Dari bawah dia memperhatikan wajah Yeri yang kini sedang duduk.

"Kau mandi saja dahulu. Kau pasti lelah." kata Jungkook.

"Kenapa harus aku yang mandi dahulu?" tanya Yeri ketus.

Married to Bad Boy (Sudah terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang