Part 15

11.2K 658 70
                                    

Setiba pesawat pribadi Arnold di Los Angeles, mereka dijemput oleh mobil Limousine berwarna hitam dan beberapa mobil lainnya yang mengawal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiba pesawat pribadi Arnold di Los Angeles, mereka dijemput oleh mobil Limousine berwarna hitam dan beberapa mobil lainnya yang mengawal.

"Selamat siang, Mr. Arnold dan Ms. Greta." sapa Rudolf dengan membungkuk hormat. Rudolf adalah asisten Wilbern Herwingson, ayah Arnold.

"Selamat siang juga Sir." balas Greta sopan.

"Selamat siang juga Rudolf." Arnold melirik mobil Limousine hitam dan ke arah Rudolf lagi. "Kenapa kau yang menjemput kami?" tanyanya datar.

"Mr. Wilbern yang menyuruh saya untuk menjemput anda dan kekasih anda untuk tinggal beberapa hari di mansionnya." tutur Rudolf.

Mata Greta membulat kaget mendengar penuturan Rudolf. 'Apaa.. tinggal beberapa hari di mansion orang tuanya?? Bagus Greta kau semakin terjebak ke dalam jurang sandiwara Arnold.' batin Greta.

Arnold menoleh ke arah Greta yang menatap tajam ke arahnya dan tersenyum miring. Lalu berkata pada Rudolf. "Baiklah. Kami akan menginap di mansion Dad. Lagipula aku belum sempat mengunjungi mereka. Dan pasti Mom dan Dad sangat senang bisa bertemu dengan calon menantunya." Arnold menjeda ucapannya dan memeluk pinggang Greta erat dari samping, "Benar kan sayang?" Arnold menaikkan alisnya sebelah dan tersenyum menggoda.

Greta menggertakkan giginya dengan rahang terkatup mengeras.
'Calon menantu?? Yang benar saja. Awas ya kau Arnold..!! Kau semakin menyulitkan keadaanku.'  geram Greta dalam hati.

Tidak membutuhkan waktu lama, Arnold segera menggenggam tangan Greta untuk masuk ke dalam mobil.

Setelah itu, mobil Limousine bergerak meninggalkan bandara menuju mansion Wilbern diikuti tiga mobil yang mengawalnya.

Ini pertama kalinya Greta menaiki mobil mewah seperti Limousine. Tangannya terulur mengusap badan mobil dan kursi penumpang yang ia duduki. Sangat empuk dan berkelas. Matanya berkeliling melihat kemewahan interior mobil itu hingga tidak menyadari jika Arnold yang sudah duduk di sampingnya sedang tersenyum memperhatikan tingkahnya.

Tatapan mereka pun bertemu. Dengan segera Greta mengalihkan tatapannya ke luar jendela, menutupi rasa malunya.
Pasti dia tadi menertawaiku.

Arnold tertawa kecil lalu berbisik pelan di telinga wanita di sampingnya. "Kau menyukai mobil ini?"

"Tidak." tolak Greta dengan tegas tanpa menoleh dan terus menatap ke luar jendela. Dalam hati, tentu saja aku menyukainya.

Lagi lagi Arnold tertawa kecil, "Benarkah? Aku tahu pasti di dalam hati kau sangat menyukainya." Arnold melirik sekilas dengan ujung matanya. Greta menoleh dan tersenyum meremehkan, "Jangan sok tahu.."

"Akui saja jika kau memang menyukainya. Aku akan membelikannya sebagai hadiah pernikahan kita nanti."

"Pernikahan?" Greta tergelak mendengarnya lalu melanjutkan, "Dalam khayalanmu. Aku tidak akan menikah dengan pria menyebalkan sepertimu."

Be My Queen ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang