Happy reading guys..
*****
Caren masuk ke perusahaan Arnold dengan amarah yang menggebu-gebu sembari melangkah dengan hentakkan kakinya. Dia tidak mempedulikan setiap pasang mata yang memperhatikan penampilannya saat ini. Sangat berantakan.
Dress yang dipakainya terlihat tidak rapi dan rambut panjangnya yang kusut. Di tambah ada bercak merah di sekitar lehernya.
Caren masuk ke dalam lift menuju lantai teratas. Setelah pintu lift terbuka, dia semakin mempercepat langkahnya menuju ruangan Arnold.
Arnold sedang meeting singkat dengan beberapa orang dari jajaran direksi utama didampingi Greta, sekretarisnya. Mereka sibuk membicarakan laporan keuangan dan beberapa proyek besar yang akan ditangani oleh perusahaan AH Corp.
Sesampai di depan ruangan Arnold, Caren langsung masuk tanpa mengetuk pintu lebih dulu.
Beberapa orang yang berada di ruangan Arnold menoleh ke arah pintu yang tiba-tiba terbuka.
Caren memanfaatkan keadaan dengan memeluk Arnold dan memulai aktingnya ketika melihat Greta duduk di depan Arnold. Rasa amarah yang menyulutnya seolah musnah ketika ada kesempatan lain yang dapat membalas rasa amarahnya itu dengan memanasi hati Greta.
"Kenapa kau meninggalkan ku, baby ? Padahal kita sudah melewati malam yang indah semalam. Aku merindukanmu, baby ." ucap Caren dengan nada sensualnya membuat beberapa jajaran direksi yang ada di ruangan itu saling tukar pandang.
Kata-kata yang terucap dari mulut Caren serta penampilannya yang berantakan, membuat para jajaran direksi dan Greta menyimpulkan satu pemikiran yang sama.
Arnold memang tidur dengan wanita itu.
Hati Greta sekejap terasa sakit. Dia merasa dipermainkan dan ini untuk yang kedua kalinya. Matanya mulai memanas dan ia memalingkan wajahnya. Caren tersenyum puas melihat ekspresi Greta yang berubah sendu.
Rahang Arnold mengeras dan menahan amarahnya dengan mengatupkan bibirnya. Dengan terpaksa Arnold menunda meetingnya kali ini dan menyuruh para jajaran direksi itu untuk keluar dari ruangannya melalui isyarat tangannya.
Greta pun beranjak keluar dari ruangan bersamaan dengan para jajaran direksi itu.
Setelah semua orang sudah keluar dari ruangannya, Arnold melepas pelukan Caren dengan satu kali hentakan kasar membuat Caren meringis sakit.
Arnold berdiri dan mencengkeram erat pergelangan tangan Caren. "Apa maksudmu melakukan hal konyol seperti tadi ??!!" bentak Arnold dengan tatapan yang berkilat marah membuat Caren mengerut.
Caren belum pernah melihat kemarahan Arnold. Dia menarik nafas dalam lalu memberanikan diri menatap mata Arnold.
Dengan sekuat tenaga, Caren melepas cengkeraman tangan Arnold dan menimbulkan jejak merah pada pergelangan tangannya.
Amarah yang menggebu-gebu tadi kembali menyulut. "Kau tanya apa maksudku melakukannya tadi?? Lalu apa maksudmu membayar orang lain untuk meniduriku?"
Flashback on
Saat Caren terbangun dari tidurnya, dirinya terkejut melihat tubuhnya dalam keadaan tidak berbusana. Terlebih ketika dia menoleh ke samping, dia berteriak keras membuat pria yang sedang terlelap tidur di sampingnya itu langsung terbangun.
Caren bertanya ketika pria itu sudah membuka matanya, "Siapa kau?" Caren duduk menjaga jarak dengan pria yang di sampingnya sembari mengeratkan selimut yang membungkus tubuhnya.
Pria itu menjawab, "Aku Gerry. Ku rasa kau tidak melupakan kejadian semalam."
Caren diam. Dia menautkan alisnya berusaha untuk mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Queen ✔ (SUDAH TERBIT)
Romance# 1 in conflict (24-6-2018) # 1 in action (22-11-2018) Sebagian part sudah dihapus karena novel sudah terbit. Bagi yang mau beli, masih bisa di Shopee. Ketik aja dennaasmara, di sana sudah ada novel BE MY QUEEN. Terima kasih ... *** Greta Monica, se...