Part 13

10.2K 623 42
                                    

Selamat malam semua..
Maaf baru update lagi.
Happy reading ya..

*****

Tidak ada yang special dan hal-hal yang romantis. Hanya sekedar makan malam biasa di restoran mewah.

Selesai makan malam itu, mereka memutuskan untuk langsung pulang ke mansion.

Di tengah perjalanan, Arnold hanya menampakkan aura datarnya tanpa mempedulikan pengakuan palsunya akan tersebar luas dan berdampak pada status barunya di dunia maya dan elektronik.

Greta yang sudah tidak bisa lagi menahan pertanyaan yang ingin ia keluarkan sedari tadi akhirnya memberanikan diri untuk bertanya. Dengan lantang dan bersedekap tangan, ia bertanya, "Apa kau selalu bersikap seperti tadi pada setiap wanitamu ?"

Arnold menoleh sekilas lalu kembali ke depan fokus menyetir dan bertanya, "Apa maksudmu?"

Greta berdecak kesal, "Kau mengatakan di depan banyak orang jika aku adalah kekasihmu. Padahal kita bukanlah sepasang kekasih. Apa kau selalu seperti itu?"

Arnold tergelak geli, " Asal kau tahu saja. Hanya kau wanita pertama yang ku perlakukan seperti ini. Aku tidak pernah makan malam dengan wanita manapun. Seharusnya kau bersyukur menjadi wanita special malam ini."

"Wanita pertama?" Greta tertawa mengejek dengan sedikit menyindir pria di sampingnya, "Apa kau tidak begitu laku hingga tidak ada wanita yang menerimamu?"

Senyuman miring terukir di bibirnya dan melirik sekilas wanita di sampingnya, "Besok adalah awal hubungan kita. Sebaiknya persiapkan dirimu dengan status baru kita." Arnold berucap tanpa menggubris sindiran Greta tadi.

Tawa mengejek Greta seketika luntur mendengar ucapan Arnold. Ia menatap Arnold penuh intimidasi, "Itu semua karena ulahmu sendiri. Lagipula aku sudah memiliki kekasih jadi jangan terlalu berharap jika aku akan menerimamu."ujar Greta dengan sedikit angkuh.

Arnold tergelak pelan dan berpura-pura tidak tahu, "Kau sudah memiliki kekasih? Maaf, aku tidak tahu. Siapa kekasihmu?"

Raut wajah Greta berubah sedih. Ia menunduk kepala dan menghela nafas dalam.

Arnold memarkirkan mobilnya di depan mansionnya ketika mereka sudah sampai. Lalu menoleh ke arah Greta dan mengusap pundaknya lembut. "Maaf aku tidak bermaksud membuatmu sedih. Jika tidak ingin bercerita juga tidak apa apa."ucapnya pelan.

Greta menengadah kepalanya lalu menatap Arnold di sampingnya dan tersenyum getir, "Sudah setahun dia pergi meninggalkanku tanpa kabar. Aku sudah mencarinya ke manapun dan bertanya pada semua teman dekatnya. Tapi nihil. Aku belum menemukan keberadaannya sampai saat ini. Terakhir aku mendapat kabar jika dia berada di Los Angeles."papar Greta menerawang perjalanan mencari kekasihnya.

"Apa itu berarti kau ke Los Angeles hanya untuk mencarinya?"tebak Arnold.

Greta mengangguk kepalanya dan menjawab, "Iya. Lalu aku bertemu Miley sahabatku. Dan dia banyak membantuku selama aku berada di Los Angeles. Dia juga mencarikan pekerjaan untukku agar aku bisa bertahan hidup di sana."

'Bagaimana perasaanmu jika kau tahu yang sebenarnya.' Arnold membatin dalam hati seraya menatap Greta lekat.

Arnold tersenyum kecil, "Sudahlah, lebih baik kita masuk dan beristirahat." ucapnya yang dibalas anggukan kepala Greta.

Arnold keluar dari mobil dan masuk ke dalam mansionnya diikuti Greta dari belakang.

Dari atas balkon kamarnya, Vio melihat kakaknya dan Greta masuk ke dalam mansion bersamaan. Ia bergumam sendiri, "Sebenarnya ada hubungan apa di antara mereka berdua? Kurasa ada sesuatu yang janggal."

Be My Queen ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang